Semakin banyak aja khan,
pelayaran global yang mengandalkan kapal diatas 13.000 TEUs. Buktinya, kali ini
MSC dan UASC yang berkiprah dan berkonsentrasi menggempur Asia – Eropa (AE)
dengan kapal super gede ini.
Kabarnya, pelayaran ke-2
terbesar didunia Mediterranean Shipping Co. (MSC) menyiapkan kapal baru MSC
Renee (13.092 TEUs) di servis Lion yang melayani AE. Kapal ini menggantikan MSC
Sola (11.660 TEUs) – demikian laporan media Alphaliner.
Lion service merupakan
produk MSC terdahulu namun setelah akhir 2011 lalu bertunangan dengan CMA CGM,
merek yang dipakai pelayaran Perancis ini dan menduduki rangking ke-3 operator
kapal kontainer, memakai nama FAL 7.
Menurut Alphaliner, MSC
Renee dikirim untuk shipowner E.R Schiffahrt di bulan Mei lalu dan merupakan
kapal ke-7 dari pesanan neo-panamax yang dipesan sejak Juli 2007 dari galangan
kapal Hyundai Heavy Industries (HHI).
Lain MSC, lain pula aksi
United Arab Shipping Co. (UASC) tetapi intinya sama, menggempur pasar AE dengan
kapal anyar berkapasitas diatas 13.000 TEUs. Belum lama ini, UASC mendapatkan
kapal ke-9 Ain Snan.
Kapal ini dibangun di
galangan Samsung Heavy Industries (SHI), Korea Selatan. UASC menyebutnya
sebagai ultra-large container ship (ULCS) dan bisa menampung maksimal 13.500
TEUs namun dideklarasikan dibatas 13.100 TEUs dan masuk kelas “A13”.
Kapal A13 memiliki panjang
366 meter (3,5x panjang lapangan sepakbola) dan lebar 48 meter, sementara
bobotnya 145.000 dwt dan dilengkapi 800 reefer slots. Kapal ini akan bertugas
bersama kapal CMA CGM serta CSCL, makanya merek dagangnya jadi AEC8 / FAL 2 /
AEX 7.
Rotasi pelabuhan AEC8
sebagai berikut : Hamburg – Zeebrugge – Jeddah - Port Klang – Shanghai – Ningbo
– Shenzhen/Shekou - Hong Kong – Shenzhen/Yantian - Port Klang – Jeddah - Le
Havre - Rotterdam - Hamburg.
Penamaan kapal ini
berlangsung di Hamburg, Jerman, dihadiri oleh perwakilan operator terminal
Eurogate, deputy harbour master Andreas Brummermann, kapten Nazr Ul Islam dan
VP UASC – Eropa, Bjarne Ehlig-Jensen.
Cuma mau menghimbau, disaat
pasar sedang lesu sebenarnya riskan mengoperasikan kapal-kapal gede diatas
13.000 TEUs. Namun berhubung tuntutan manajemen dan juga sudah kepalang jadi,
mau tidak mau, harus diterjunkan.
Waspadai perang harga karena
setuju atau tidak, hal ini bakal terjadi.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar