Beberapa waktu lalu, sebuah
kapal menabrak jembatan dan akhirnya terjadilah silang sengketa sebagaimana
dikutip sebagian diantaranya, dibawah ini. Kapal na’as yang mengalami musibah
tersebut adalah Delta Mariner.
Penyebab tabrakan masih
dalam penyelidikan namun pejabat penjaga pantai (coast guard) menyebut-nyebut
kapal Delta berada di lokasi rekreasi sehingga sangat minim dengan rambu
pelayaran pada umumnya.
Kedalaman danau sebenarnya
sudah dijaga dan diatur sedemikian rupa supaya bisa tetap dilewati. Namun yang
namanya musibah, kenyataannya jembatan sepanjang 322 kaki terseret cukup jauh.
Ngga disebutkan apakah ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Pemilik kapal, Foss
Maritime, menyebut terlalu dini mengambil kesimpulan di saat seperti sekarang
ini. Bahkan dalam pernyataannya, kapal ini telah berulang kali melewati selat
ini, apalagi dinakhodai kapten berpengalaman dan pemandu setempat.
Kargo yang dimuat ngga main,
rocket booster milik Angkatan Udara Amrik (US Air Force), NASA dan perusahaan swasta lain yang
berkecimpung di bidang persatelitan. Otoritas terkait juga telah memerintahkan
pengecekan lebih lanjut rentang jembatan dan lain sebagainya.
Ikut prihatin. Namanya
musibah, sehebat apapun orangnya ya pasti musibah ‘lah yang diterima. Dan
pemilik maupun kapten kapal boleh berlega hati, untuuuuung ga tenggelam.
Bayangkan bila kondisi terparah, harus tenggelam segala ? Entahlah.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar