Kalo dibilang berita eksklusif,
pastinya ada yang komentar, narsis amat sih lo, xi xi xi. Tapi kalo ngga
disampein juga sayang, apalagi dibuang begitu aja. Jaman serba informasi gitu lho.
Dipake syukur ... kalo ngga sih, kebangeten aja.
Perusahaan pelayaran asal
Indonesia, PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLT), kini tengah bersusah payah
melakukan upaya restrukturisasi setelah sahamnya di bursa Singapore Exchange
(SGX) ditunda minggu ini akibat isu “debt standstill”.
Demikian juga bursa di tanah
air, Indonesia Stock Exchange (IDX) melakukan penghentian perdagangan sementara
hingga ada kabar lebih lanjut. Kabarnya, semua pembayaran utang ditunda oleh
BLT sebagai bagian dari program restrukturisasi.
Pihak BLT akan segera
menunjuk financial advisor yang akan membantu proses restrukturisasinya. Namun
saat dikonfirmasi berbagai media perihal kejelasan isu diatas, ngga ada satu
pun pejabat BLT yang bisa dimintai keterangan.
Poinnya, Februari 2011 BLT
mendapatkan fasilitas pinjaman USD 685 juta dari konsorsium 6 (enam) bank,
terdiri dari : DNB Bank, Nordea Bank, Standard Chartered Bank, ING Bank, NIBC
dan BNP Paribas.
Juru bicara DNB Bank
menjelaskan, memahami betul si-kon yang ada saat ini dan untuk itu
mengedepankan upaya rekonsiliasi melalui restrukturisasi agar roda bisnis
kembali berjalan dan cicilan utang pun bisa berjalan lancar. Utang tetap utang
dan harus dibayar.
Langkah apa saja yang akan
ditempuh, semua pihak belum ada yang berani membeberkan kecuali siap memantau
perkembangan yang ada. Yang pasti, bila ingin aman, lakukan restrukturisasi dan
pantau hasilnya.
Bukan jaminan mutu tetapi
ada itikad baik untuk mencari solusi. Ya ngga ? Are you ready ?
Sumber : STA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar