Ambisi menjadi perusahaan pelayaran
paling gede di dunia, skaligus nguntungin, tetap jadi acuan Mediterranean Shipping Co. (MSC). Bisa
jadi ambisi ini terus membara dan diwujudkan dalam order kapal dalam beberapa
tahun kedepan.
Yang jelas kelihatan adalah kiriman
kapal yang akan tiba dan diterima tahun ini. Bagi MSC tercatat angka fantastis
yakni 334.550 TEUs dan menjadikan
pelayaran nomor 2 didunia ini semakin mendekati urutan nomor 1, Maersk Line.
Hingga sekarang, keduanya bergabung
dalam aliansi strategis 2M dan
sebagai penambah slot hadir juga perusahaan pelayaran Korea Selatan yang tengah dalam masa penyembuhan, Hyundai Merchant Marine (HMM).
Menurut media The Loadstar (Inggeris), tahun 2019 saja MSC bakal menerima 20 (duapuluh) unit kapal yang
dikonversi dari 14.000 TEUs menjadi 17.000 TEUs ato masuk program jumboisasi. Ato apa keq
istilahnya, kurang lebihnya begitu.
Itu baru sebagian aja, blon semuanya
dibuka. Sedangkan Maersk Line order kapal anyarnya tahun ini hanya bakal nerima
6 (enam) unit doank dengan total
kapasitas terpasang 73.600 TEUs –
demikian menurut versi Alphaliner.
Dengan tambahan sebesar 334.000 TEUs lebih sedangkan Maersk
hanya bertambah 73.000 TEUs aja,
bisa jadi tinggal hitungan beberapa tahun ke depan akan ada perubahan
significant tuh.
Maersk aja masih terselamatkan
dengan mengakuisisi Hamburg-Sud
sehingga memiliki tambahan kapasitas hingga 650.000 TEUs. Bila tidak, akan terjadi kompetisi langsung antara
keduanya. Kini kapasitas MSC mendekati 3,6
juta TEUs.
Rupanya perlombaan kekuatan operator
kapal masih blon berhenti sampe disini. Melihat catatan kapal2 anyar yang bakal
dikirim dalam tahun ini dan seterusnya, kompetisi sengit masih akan terus
berlanjut.
Sebut saja aliansi lain yang cukup
kuat di pasar yakni Ocean Alliance
dimana berkumpul CMA CGM Group, Cosco
Shipping, OOCL + Evergreen yang nota bene saat ini merupakan aliansi terbesar didunia dengan cakupan
servisnya.
Cosco + Evergreen bakal
menambah kapasitas 181.000 TEUs +
134.000 TEUs dimana para pengamat juga mempertanyakan kekuatan Cosco yang
tahun lalu baru aja mencaplok OOCL.
Masih kuat gak nih ? Gitu kira2.
Cosco sendiri punya misi merapat ke
posisi ke-4 besar dunia yang ditempati CMA CGM. Bagi Cosco Shipping minimal
mendekati CMA CGM setipe dengan MSC yang coba merapat ke Maersk Line.
Sementara itu, mitra strategis Ocean
Alliance lainnya yakni Evergreen
tengah mencegat rival terdekat yakni Hapag-Lloyd
dan ONE (Ocean Network Express) yang tergabung dalam THE Alliance.
Problematika THE Alliance memang
tahun ini masih tiarap karena Hapag-Lloyd
baru menuntaskan akuisis UASC
sedangkan secara internal ONE juga
tengah menata diri setelah 3 pelayaran
Jepang bersatu dalam satu entitas baru : MOL, NYK + “K” Line.
Satu-satunya anggota THE Alliance
yang memesan kapal baru, hanya Yang Ming
doank. Yang Ming meng-order 4 x 14.200
TEUs untuk menggantikan kapal2 lawasnya. So what gonna happen in 1-2 years
onward ?
Pastinya bakal seru dan seperti apa
jadinya, simak aja disini.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar