Perayaan keagamaan bagi masing2
negara memiliki makna + berkah tersendiri. Bagi negara Muslim saat menjelang
Lebaran permintaan barang2 akan meningkat pesat, demikian pula bagi negara2
Barat (Eropa, Amrik dll) yang merayakan Natal, momen Sinterklas bagi2 hadiah
sudah demikian membumi.
Adalah FedEx yang mendapat berkah selama momen Natal lalu, dimana torehan net
profit-nya di kuartal 2 naik mencapai 20,6 persen year-on-year basis,
menjadi USD 935 juta. Padahal FedEx Express tengah diciutkan
karyawannya untuk menjaga eksistensi FedEx secara grup dan kondisi terakhir
bisnisnya.
Hasil laporan tsb juga memaparkan
bahwa pasar Eropa (terutama Inggeris)
sangat buruk, pertumbuhannya turun dari 2,5 persen menjadi 2 persen
sementara tensi perang dagang antara Amrik
- Cina juga menekan pertumbuhan ekonomi Cina. Hanya pasar Amrik yang memberikan kontribusi
positif.
Pertumbuhan kawasan Asia yang berada
di kisaran 6 persen, turun menjadi 5,6 persen doank di kuartal 3 tahun 2018 dan prediksi
pertumbuhan ekonomi global di kuartal 3 turun drastis, dari 5,3 persen di 2017 menjadi hanya 3,5 persen di tahun 2018 (periode yang
sama).
Kendati secara menyeluruh ada
kenaikan namun eksekutif FedEx menyebutnya terlampau pelan. Woles bingitz, gitu
katanya. Kita semua berharap kondisi perekonomian dunia akan semakin membaik.
Semangaaaaat !
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar