Dengan
menyimak perkembangan geopolitik di Qatar,
perusahaan pelayaran Maersk Line menunda penerimaan booking kargo ke Doha dan
sekitarnya hingga solusi terbaik dapat dijalankan. Kabarnya, Maersk Line akan membuka feeder
tersendiri.
Seperti
diketahui, krisis politik di Qatar dengan Amrik
dan GCC (Perkumpulan Negara
Teluk Arab) tengah memuncak karena disinyalir Qatar banyak membantu teroris
yang melarikan diri dari negara2 Timur Tengah. Begitu asal-usulnya.
Belakangan
isu disinyalir merupakan agenda terselubung dari Amrik yang memang gak pernah
ridlo ada kekuatan saingan Kerajaan Arab
Saudi di kawasan Timur Tengah sehingga beberapa waktu lalu, harga minyak
mulai melejit naik. Ato Amrik mengincar minyak Qatar juga ?
Pelayaran
lain yang cukup kerepotan dengan munculnya konflik Qatar ini adalah Hapag-Lloyd (H-L) karena pelayaran
Timur Tengah yang dioperasikan oleh 6 (enam) negara Arab, United Arab Shipping Co. (UASC) kini melebur menjadi bagian dari
H-L.
Bagaimana
juga manajemen H-L menyikapi perkembangan terkini, karena seperti diketahui
didalam UASC ada saham pemerintah Qatar dan Kerajaan Arab Saudi dimana keduanya
saat ini bermusuhan satu sama lain. Klo dipikir2 mirip anak kecil aja ya.
Mbok
ya diputuskan melalui diplomasi dan udah sama2 gede jangan egois supaya
keseimbangan di jazirah Arab gak diobok-obok seenaknya oleh antek yahudi dan
sekutunya, Miris aja melihat perkembangan yang terjadi.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar