Setelah
sempat tertunda dan mengalami distorsi ihwal pembayaran, akhirnya merger antara
pelayaran Jerman, Hapag-Lloyd (H-L)
dengan pelayaran asal Timur Tengah,
United Arab Shipping Co. (UASC) tuntas sudah.
Pengumuman
ini disambut antusias oleh kedua belah pihak manajemen maupun anggota aliansi
strategis THE Alliance dimana H-L
menjadi leader, sebagaimana halnya CMA
CGM di Ocean Alliance.
Gabungan
armada kapal antara H-L dan UASC menjadi 230
unit kapal dengan agregat 1,6 juta
TEUs dan rata2 kapasitas kapalnya
6.840 TEUs. Bagi H-L, hal ini akan menjadi tonggak bersejarah karena
sebelumnya sempat mencaplok CSAV dari
Cile.
Di
THE Alliance, H-L menyumbang 172 kapal
dan menawarkan 118 servis sedangkan
UASC mengoleksi 58 kapal dengan 45 servis. Anggota THE Alliance selain
H-L dan UASC, yakni Yang Ming (YML),
MOL, NYK dan “K” Line.
CEO Rolf Habben Jansen menyebutnya merger kali
ini terhitung paling rumit karena memerlukan persetujuan dari otoritas terkait
di seluruh dunia, bahkan sejak pengumuman merger di bulan Juli 2016 gak sedikit
rintangan yang harus dilalui.
Ternasuk
diantaranya perubahan struktur organisasi hingga kepedulian sejumlah bank besar
yang membiayai penggabungan ini. Jansen optimis sekarang ini, selain nantinya
bisa menguasa Amerika Latin dan Atlantik, H-L bisa juga menguasa pasar
potensil di Timur Tengah. Good job.
Kombinasi
servis akan dimulai dalam 8 minggu
kedepan dan staf UASC bakal dilatih dengan sistem yang sudah dimiliki H-L
sehingga pada saat akan terintegrasi secara mancarli. Intinya sistem yang akan
digunakan adalah milik H-L.
Setelah
isu IT selesai, maka data angkutan UASC saat ini akan menggunakan platform
milik H-L dan kombinasi angkutan keduanya diperkirakan mencapai 10 juta TEUs per tahun. Di industri pelayaran,
armada H-L / UASC termasuk yang termuda ato rata2 7,2 tahun. Tooop !
Dari
hasil merger ini, H-L menghitung bisa menghemat USD 435 juta. Dan kedepannya H-L akan mendirikan regional office anyar di Timur Tengah, melengkapi yang sekarang
ini ada : Amrik, Eropa, Amerika Latin dan Asia.
Jansen
nambahin lagi, H-L pernah mengakuisisi CP
Ships di tahun 2005 dan CSAV tahun 2014, semuanya berjalan lancer. Harapannya dengan mengakuisisi UASC
hal serupa juga akan bisa diselesaikan dengan baik. Apalagi kompetisi tahun
2017 berbeda dari tahun2 sebelumnya.
Dua
pemegang saham UASC bakal menjadi pemegang saham di H-L yakni Qatar Investment Authority, melalui
anak perusahaannya Qatar Holding LLC,
dan Public Investment Fund (PIF) dari
pihak Kerajaan Arab Saudi.
Pemegang
saham lainnya akan dikumpulkan di saham 3,6
persen (free float share) untuk mengakomodir Kuwait Investment Authority (atas nama pemerintah Kuwait), Iraqi Fund for External Development (IFED),
Uni Arab Emirat (UAE) dan Bahrain.
Struktur
kepemilikan Hapag-Lloyd (H-L) –
setelah mengakuisisi UASC - selengkapnya : CSAV (22.6%), HGV (14.8%), Kuhne Maritime (14.6%), Qatar Holding
(14.4%), PIF (10.1%) dan TUI (8.9%).
Gitu, jelas ya. Bravo buat H-L dan UASC.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar