Bagi
pelabuhan di Amrik, menangani kapal
diatas 6.000 TEUs beberapa tahun
lalu masih sulit, khususnya pelabuhan Savannah.
Tapi sekarang, kapal tergede sekalipun yakni Cosco Development (kapasitas 13.092 TEUs) dapat ditangani dengan
baik.
Woooow,
ajib bener. Gak salah kalo muatan sebanyak 10.000
TEUs dapat dibongkar dengan 6 crane dengan
waktu 30 jam menjadi momentum
berharga bagi pelabuhan Savannah. Klo istilah sekarang, sesuatu bingitz.
Cosco
Development melakukan pelayaran perdana ke Amrik untuk menembus dominasi CMA
CGM yang sempat melabuhan kapal terbesarnya CMA CGM Benjamin Franklin tempo hari. Kini Cosco melakukan hal
serupa karena kebetulan sama2 satu konsorsium di Ocean Alliance.
Kekuatan
Ocean Alliance memang cukup meresahkan bagi para pesaing yang kini hanya bisa
menyaksikan sepak terjang anggota Ocean Alliance mengobrak-abrik servis di
hampir semua rute. Katakanlah, CMA CGM mengoperasikan 13 kapal besar direct ke Jakarta.
Proses
pengembangan pelabuhan Savannah masih terus dilakukan, seperti pengerukan
hingga kedalaman 49 kaki dan
mencapai 60 persen. Sementara
kedepannya, kapal sekelas Cosco Developemnt bisa disandarkan di Savannah Harbour Expansion Project (SHEP).
Yang
lebih menakjubkan, sebuah studi dari US
Army Corps of Engineers menunjukkan bahwa impor barang via Garden City Terminal (GCT) akan
menghemat USD 282 juta per tahun,
saat pengerukan GCT selesai beroperasi di tahun 2021.
Jozz
gandozz.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar