Bagi
Pelanggan menunggu sebuah perubahan konfigurasi pelayaran global sangatlah
menentukan karena rantai pasok kedepannya haruslah berjalan baik, lancar dan
aman, disamping faktor penentu harga juga akan memainkan peranan penting.
Rencananya,
sesuai komitmen dari anggota aliansi strategis sejak jauh2 hari, mulai tgl 01/04 bakal terjadi perubahan keanggotaan
di beberapa aliansi, kecuali 2M yang
terdiri dari 2 (dua) pelayaran besar Maersk
Line + MSC, ditambah slot-filler yaitu HMM.
Anggota
aliansi strategis lama seperti Ocean 3
(O3), G6 serta CKYHE tercerai
berai dan bakal melebur menjadi 2 : Ocean Alliance dan THE Alliance.
Perampingan ini terjadi sebagai dampak perkembangan teranyar di industri pelayaran dalam 2-3 tahun terakhir.
Anggota
O3 yakni CMA CGM, UASC dan CSCL. Anggota G6 : H-L, OOCL, APL, MOL, HMM, NYK serta anggota CKYHE : Cosco, “K” Line, Yang Ming, Hanjin dan Evergreen. Kebangkrutan Hanjin
Shipping disebut2 juga sebagai salah pemicu terjadinya konsolidasi besar2an diatas.
Sejak
pemerintah Tiongkok menyetujui penggabungan Cosco dengan China Shipping
Container Lines (CSCL) maka dampak berikutnya adalah 3 pelayaran Jepang (NYK, MOL, “K” Line) akan
menyatukan biz kontainer mereka dalam satu wadah organisasi tersendiri.
Sementara
itu nama2 besar besar seperti APL kini
berganti pemilik baru CMA CGM Group
(dari sebelumnya Temasek Holdings
Singapura), United Arab Shipping Co.
(UASC) diambil-alih Hapag-Lloyd
(H-L), termasuk sebelumnya mencaplok CSAV
asal Cile.
Perkembangan
terbaru yakni akuisisi Hamburg-Sud
oleh Maersk Line dan masih akan ada
perkembangan lain menyangkut beberapa pelayaran global yang tersangkut
kesulitan masalah keuangan. Siapa aja sih ? Keppo deh.
Oh
iya, komposisi terbaru yakni anggota OCEAN
Alliance : CMA CGM/APL, OOCL, Cosco, Evergreen dan bakal menjadi aliansi
terbesar di beberapa rute dagang prioritas. Sementara anggota THE Alliance : H-L, NYK, MOL, “K” Line, Yang
Ming.
Kabar
yang cukup menghebohkan bulan Februari
lalu, induk organisasi OOCL yakni OOIL
akan dijual namun hingga kini masih belum ada kepastian namun dalam internal
OCEAN Alliance, bila terjadi dan OOCL jatuh ke pihak lain, akan jadi masalah
baru.
Tapi
itu masih isu2 yang berseliweran di dunia maya dan gak perlu ditanggapi serius
dulu. Yang perlu dicermati Pelanggan
adalah tingkat layanan setelah
terjadinya konsolidasi nanti serta seberapa banyak akan mempengaruhi policy harga / ocean freight ?
Sejak
Hanjin Shipping mengalami kebangkrutan yang dramatis di akhir Agustus 2016
lalu, sejumlah Pelanggan besar mengantisipasi secara cermat level of service
dan membandingkan servis satu dengan yang lainnya.
Semisal,
di rute Asia – U.S West Coast (Amrik pantai barat) bakal ada 38 servis per
minggu dan 4,9 % kapasitas disumbang dengan adanya kapal2 baru. Di rute ini
pula, akan ada 6 independent carriers bakal berhadapan dengan 3 aliansi besar diatas.
Hmm seru juga nih.
Sementara
itu, di rute Asia – Eropa (AE) OCEAN Alliance menyiapkan 6 (enam) servis mingguan,
demikian juga 2M 6 servis mingguan sementara THE Alliance bakal mengoperasikan
5 servis mingguan.
Nah,
bagaimana perwujudan aliansi startegis baru yang hanya tinggal menghitung hari
? Yuuuk kita simak bersama2 aja ya.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar