Rencana
merger 3 (tiga) perusahaan pelayaran Jepang, yaitu MOL, NYK dan “K” Line
bakal menciptakan pelayaran terbesar ke-6 di dunia. Disadari ato tidak, 7
pelayaran terbesar ini nantinya akan mengontrol kargo hampir 65 % di tahun 2018.
Begitu
sih perkiraan media riset Alphaliner.
Nantinya, perusahaan pelayaran yang blon dikasih nama ini, bakal mengoperasikan
1,37 juta TEUs di pasar global
dengan porsi 6,6 % berdasarkan
kemampuan yang dimiliki oleh 3 pelayaran dimaksud.
Walau
blon dinyatakan secara resmi namun gaungnya udah mulai menggetarkan pihak
lawan. Dulunya seperti gak mungkin melebur karena ego masing2 dan visi yang
agak berbeda walau dari negara yang sama. Toh inspirasi RRCina akhirnya bisa mempengaruhi Jepang.
Tiongkok
berhasil memaksa 2 (dua) pelayaran besar yakni COSCO dan China Shipping
Container Lines (CSCL) melebur menjadi satu naungan. Kedepannya, bukan
mustahil juga Taiwan yang memiliki 3 (tiga) pelayaran besar akan melebur entitasnya ?
Sebut
saja ada Evergreen, Yang Ming dan Wan Hai Lines (WHL). Apakah mereka
akan berpangku tangan sementara kekuatan maritimnya digerogoti oleh kompetitor yang
nota bene sesame pelayaran Asia ?
Gebrakan
yang dibuat 3 besar dunia aja udah bikin repot. Siapa mereka ? Maersk Line, MSC dan CMA CGM. Pangsa pasar yang dikuasai
mereka bertiga saking besarnya sehingga pada saat merencanakan P3-network akhirnya ditolak otoritas
RRCina yang berwenang saat itu.
Timbullah
sekarang ini yang namanya 2M, Ocean
Alliance dan THE Alliance.
Kedepannya, pergeseran kekuatan maritim dunia masih akan terjadi, apalagi bila
kondisi ekonomi dunia gak bergerak membaik. Kondisi baik pun bisa berubah,
apalagi memburuk ?
Kita
lihat saja peta kekuatan industri pelayaran global hingga akhir tahun 2016. Seperti apa ya ? Baca juga deh JT
011116 : Trio Samurai (NYK, MOL, “K” Line) Bersatu ?
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar