Aje
gileeee, informasi menjelang tutup di industri pelayaran, selaluuuuuu aja ada yang
waaaah ! Minggu lalu, baru aja tersiar embrio merger 3 (tiga) pelayaran Jepang yang besar, menjadi satu nama yang akan
membesarkan nama Jepang di industri pelayaran
global.
Kini
muncul lagi, sebuah pelayaran yang siap dijual, namanya Zim Integrated Shipping Services ato lebih dikenal dengan nama
singkatnya Zim Line. Pelayaran ini
berasal dari Israel dan sempat jatuh
bangun, hingga turunnya desas-desus
untuk dijual.
Untuk
mempertahankan eksistensinya sebagai pelayaran berskala regional dan memimpin di kawasan Mediterania, surat kabar Wall
Street Journal (WSJ) ngabarin bahwa para delegasi Zim kini tengah
berkeliling dunia dan menawarkan prospektus kepada para investor.
Dari
pihak internal Zim sendiri blon ada yang kasih konfirmasi dan memilih bungkam.
Juru bicara perusahaan yang gak mo disebutin namanya, menyangkal bahwa Zim akan
dijual, apalagi selama beberapa dekade udah eksis … mana mungkin ‘lah.
Klo
lihat asal muasalnya negara Yahudi, ya
bisa2nya aja dia ngomong tetapi klo ngeliat kondisi jaman sekarang yang kurang
kondusif, bisa jadi terkaan para pengamat Zim sedang mengalami kesulitan
keuangan alias mo dijual, benar adanya. Ya ja’im dan sedikit sombong.
Saham
Zim Line 32 % dikuasai Kenon Holdings
– sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura
dan terdaftar di Amrik dan Israel. Sisanya dimiliki para banker
dan juragan kapal (shipowner). Gini nih klo perusahaan Yahudi modelnya,
berseliweran di seantero jagat.
Menurut
taksiran VesselsValue (penyedia data
kelautan), nilai asset Zim sekitar USD
267 juta doank. Malah menurut perkiraan Basil Karatzas (seseorang yang ngaku deket sama operator gede),
dari 19 kapal hanya 7 unit yang menarik minat investor.
Apa sebab ?
Ternyata
yang 7 (tujuh) unit kapal itu
kapasitasnya sekitar 10.000 TEUs dan
saat ini sih, cuma itu yang bikin investor mlotot. Sisanya, kapal2 Zim berukuran
kecil jadi bisa dipastikan gak bakal menarik minat investor.
Satu
lagi kesulitan Zim, pihaknya gak bisa leluasa masuk suatu aliansi strategis karena berseberangan dengan negara2 Arab sehingga dilarang masuk pelabuhan
Arab manapun. Jelas ini kendala serius karena sifatnya aliansi strategis harus
universal.
Namun
kabar lebih lanjut tentang status Zim, mending kita tunggu dalam 1-2 hari, karena
Zim pasti bakal berkicau juga. Sssssst … ini masih di ranah gossip.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar