Pelayaran
yang sempat mati suri, akibat 7 (tujuh)
tahun dicuékin, kini secara perlahan mulai bangkit. Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) kabarnya di bulan Mei lalu sempat naik ke peringkat 21, dari posisi awal di ranking 22 dalam posisi Top 100 Ocean Carriers.
Dengan
total armada 47 unit kapal milik
(owned ship), agregat total mencapai 99.582
TEUs, ditambah order kapal 2.288
TEUs. Segitu aja udah nyumbang 0,5
persen total kapasitas kekuatan industri pelayaran dunia – demikian menurut
media Tehran Times.
Blon
lama ini, IRISL berhasil mereaktifasi rute lama ke Eropa dan membuka kantor perwakilan di Hamburg, Jerman. Dalam waktu dekat menyusul Antwerp dan Genoa bakal
terkoneksi dengan servis IRISL di Eropa. Toooop.
Republik Islam Iran terkena embargo oleh Amrik
dan negara sekutunya selama hampir 7 tahun. Kini dengan cadangan duit yang
dimilikinya, Iran berhasrat memodernisir maskapai penerbangan dan industri
pelayarannya , menjadi sebuah kekuatan yang diperhitungkan dunia.
Lantas
apa gunanya Top 100 bagi IRISL versi media riset Alphaliner ? Setidaknya, membuktikan kepada masyarakat
internasional bahwa Iran masih harus diperhitungkan dalam percaturan pelayaran
antar-negara, paling ngga begitu pesannya.
Buat
mereka gak muluk2 tuh dan bisa maujud. Yang penting, duit ada ha ha ha. Lets
wait and see.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar