Ditengah
situasi ekonomi global yang blon membaik juga (begitu pandangan kebanyakan orang),
pihak Bank Dunia ato World Bank (WB) sebagai lembaga
institusi perbankan dunia pun harus nge-revisi pertumbuhan dunia, dari 2,9 persen menjadi 2,4 persen doank untuk tahun 2016.
Menurut
situs World Bank Online, banyak
faktor yang menimbulkan kegalauan pihak Bank Dunia sehingga cuma brani mematok angka 2,4 persen
doank. Rendahnya harga minyak dan minimnya harga komoditas kunci, disebut2
sebagai pihak WB bertindak melakukan revisi.
Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim asal Korea, menyampaikan pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang paling
penting untuk mengurangi beban kemiskinan dan pihaknya sangat peduli dengan
tren melemahnya fluktuasi ekspor-impor negara berkembang.
Melihat
tren yang masih itu2 aja sebaiknya semua pelaku usaha pun mewaspadai gejolak
yang blon kunjung membaik serta berhati2 membuka pasar baru di suatu wilayah.
Bukannya gak boleh tapi berhati2 jadi biar kecele klo ternyata pasarnya jeblok.
Tetap
optimis ya.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar