Pihak Philippine Port Authority (PPA) menyebutkan setelah
pelabuhan Tacloban ditutup hampir selama 2 (dua) minggu akibat Topan Haiyan,
operator ICTSI membantu abiiiz pembukaan kembali pelabuhan tersebut secara
operasional dan komersial.
Pekerjaan tersebut dilakukan siang-malam 24/7 sehubungan
pelabuhan ini memiliki fungsi vital dan amat diperlukan untuk menampung bantuan
obat-obatan dan pangan sejumlah negara-negara tetangga, terhadap negara yang
baru saja dihantam salah satu topan terganas di dunia.
Sejumlah peralatan berat yang dipinjamkan oleh ICTSI
sejak minggu lalu masih betebaran di pelabuhan dan akan dipakai hingga kondisi
di Tacloban pulih. Selain Tacloban, area lain yang menjadi gerbang masuknya
bantuan korban topan Haiyan, dilakukan via pelabuhan Cebu.
Peralatan yag ada di Tacloban mencakup 12 forklift, 6
menara lampu sorot untuk mendukung operasi di malam hari, beberapa unit Reach
Stacker (RS) dan 5 payloader untuk tugas pembersihan lokasi yang masih di
penuhi rongsokan barang.
Penerbangan Manila
– Tacloban menggunakan pesawat Airbus A-320 yang membawa barang bantuan, saat
ini hanya diijinkan 4 penerbangan saja, sesuai arahan Philippine Civil
Aviation. Tacloban Airport pun termasuk kondisinya yang parah.
Kini sejumlah bandara pendamping diaktifkan untuk
memobolisasi bantuan ke Tacloban, diantaranya Guiun (Samar), Bantayac dan Roxas
(Cebu), Kalibo dan Caticlan (Aklan), Busuanga (Palawan), San Jose (Mindoro),
Ormoc (Leyte Tagbilaran, Bohol), Borongan, Biliran dan Calbayog (Samar),
Dumaguete (Negros Oriental) dan Catbalogan (Samar barat).
Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 191113 “ Bantuan
Korban “Topan Haiyan” Mengalir dan JT 171113 : Dampak “Topan Haiyan” Di
Filipina.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar