Tahun 2011 merupakan tahun
kelabu bagi mayoritas pelayaran, begitu juga yang menimpa pelayaran yang
berasal dari Taiwan. Penyebabnya, belum pulihnya kondisi perekonomian dunia,
krisis utang di Eropa dan kelebihan pasok ruang kapal.
Hanya pelayaran ke-3
terbesar di Taiwan yang selamat dari kungkungan raport merah, Wan Hai Lines
(WHL) – demikian catatan media setempat, Taipei Times.
WHL yang fokus di rute Intra
Asia (IA) berhasil membukukan net profit USD 43,1 juta. Dibanding rute jarak
jauh (long haul) semisal Amril dan Eropa, jalur IA di tahun lalu termasuk dalam
kategori stabil. Makanya WHL termasuk jitu fokus di IA.
Ngga salah bila tahun ini,
YML dan Evergreen berniat membuka rute domestik atau jarak dekat karena
prospeknya lebih jelas. YML malah langsung merespon pasar dengan membuka servis
RRCina, Korsel dan Australia ke Asia Tenggara.
Sebagai gambaran. Evergreen
Marine Corp (EMC) yang termasuk kategori pelayaran terbesar dari sisi armada
kapal, melaporkan kerugian NTD 3,68 milyar, berbanding terbalik dengan net
profit yang diperoleh tahun 2010 dengan NTD 17,70 milyar.
Pelayaran terbesar ke-2
Taiwan, Yang Ming Marine Transport Corp. (disingkat YML), membukukan kerugian
NTD 5,21 milyar hanya dalam waktu 3 (tiga) kuartal 2011. Padahal tahun 2010 YML
berhasil mencapai net profit NTD 10,45 milyar.
Disinilah kadang berlaku
ungkapan, "Kecil Itu Indah" dan belum tentu kecil itu ngga punya strategi jitu,
Belajarlah dari pengalaman. Good luck !
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar