Sepertinya sudah menjadi kebutuhan
primer bagi pelayaran global, untuk segera menentukan arah masa depan industri
pelayaran di Logistik 4.0 – begitu
sepertinya jika pengen disebut lebih kerennya. Antisipasi Bro’.
Digitalisasi menjadi kebutuhan
karena hampir semua transaksi merapat ke arah IoT (Internet of Things) dan secara sepihak industri pelayaran
harus memaklumi adanya pergeseran ini, dengan beradaptasi. Bila tidak, semakin
tertinggal dan bisa dilibas jaman.
Semua sudah (mulai) berbasis
internet. Dari pembayaran sederhana di industri jasa seperti ojek mobil/motor, berbelanja (shopping),
kirim barang (shipping) hingga skala yang agak besar kontrak kerja jangka panjang (membangun sebuah pabrik ato kawasan
industri). All connected with the
internet. Wooow !
Berdasarkan pertimbangan tersebut
(mungkin aja tuh he he he), 5 (lima) pelayaran besar yang ada saat ini, yaitu AP Moller-Maersk, CMA CGM, Ocean Network Express (ONE),
Hapag-Lloyd dan MSC berencana membentuk sebuah asosiasi yang akan fokus
mengevaluasi pemanfaatan teknologi digital
dan standarisasi di industri pelayaran.
Masing2 pelayaran akan menugaskan eksekutif mereka yang
berkecimpung di urusan IT, guna mendiskusikan
standar teknologi informasi yang bisa berlaku umum serta gak berbayar sehingga
bisa diakses oleh Pelanggannya dan otomatis para stake holdernya juga..
Demikian media Seatrade Maritime News dari Colchester, Inggeris melaporkan. Semua
persiapan tengah disusun dan bila semuanya lancar, asumsinya awal tahun 2019 sudah bisa dioperasikan.
Kita tunggu perkembangan lebih
lanjut aja ya. Apa sih yang akan dikerjakan dan lain sebagainya. Stay tune ...
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar