Serem
juga ya. Aset eks pelayaran yang bangkrut Hanjin
Shipping (HJS) kini tercabik-cabik dan tersebar entah kemana. Ketahuan sih
sebagian besar tapi sisanya pasti sulit ketebak, terutama menyangkut unit
kontainernya he he he.
Yang
bisa dilego hanya asset nyata seperti kapal dan terminal kontainer aja nih
kelihatannya. SDM sebagian besar kabarnya udah ditarik salah satu pelayaran
yang ngebutuhin tenaga orang pelayaran. Wes jozz iku.
Ngomong2
tentang peninggalan ex Hanjin Shipping, rupanya terminal kontainer yang pernah
dimiliki tempo dulu oleh Hanjin, kini dibeli oleh pelayaran pesaing rekan
senegaranya yang mulai tambah beringas menyapu pasar, Hyundai Mercant Marine (HMM).
Kabarnya,
HMM mengakuisisi terminal kontainer di Tokyo
(TYO) dan Kaohsiung (KHH)
senilai KRW 15 milyar (= USD 13,15
juta), dari sang pemilik lama, Hanjin Shipping. Investasi di TYO termasuk
lahan sewa Aomi Container Terminal,
dengan kapasitas 500.000 TEUs per tahun.
Yang
cukup gede kapasitasnya yakni terminal kontainer Kaohsiung yang memiliki thruput volume 1,5 juta TEUs per tahun. Semasa jayanya, Hanjin memiliki 20-an terminal kontainer dengan volume
per tahunnya mencapai 22,4 juta (itu
sebelum bangkrut loh ya).
Sekarang
asetnya dilego abiz-abizan deh buat nutup hutang2nya. Bagi HMM ini merupakan
peluang bagus untuk membeli asset ex Hanjin dengan harga kompetitif, ketimbang
beli ato bikin baru. Khan pasti hitungannya mahal bingitz.
Selain
terminal di TYO dan KHH, HMM juga udah mengoleksi yang berlokasi di Long Beach, Amrik – Pier T serta
membeli saham terminal di pelabuhan Algeciras yakni Total Terminals Algeciras. Gak tanggung2, dibeli 100 persen !
Nah,
dengan agresifitas seperti ini, apakah ini upaya HMM untuk bisa dipercaya
kembali oleh anggota sekaligus pendiri aliansi strategis 2M (Maersk Line dan MSC)
ato memang merupakan aktifitas terpisah dari isu politis tadi !
Entahlah.
Isu miring selalu ada dimana-mana dan kita kudu menyikapinya dengan baik dan
jujur. Udah. Itu aja.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar