Patah
tumbuh hilang berganti. Ungkapan ini sepertinya cocok bila ditempelkan kepada
sosok pelayaran baru asal Korea Selatan,
SM Line. Disebut-sebut pelayaran anyar ini merupakan jelmaan dari Hanjin Shipping (HJS) yang bangkrut di
akhir Agustus 2016 lalu.
Akhir
tahun 2016, sejumlah petinggi perusahaan induk dari SM Line yaitu Samra Midas (SM) Group berkunjung ke markas
FMC (Federal Maritime Commission) di
Amrik serta menyampaikan rencana pembukaan servis ke Amrik, terhitung mulai April
2017 mendatang.
Tak
hanya Amrik yang bakal diramaikan dengan kehadiran SM Line tetapi juga area Intra-Asia (IA) akan digempur untuk memenangkan kompetisi yang udah dikenal keras sejak 5 (lima) tahun belakangan. INDONESIA disebut salah satu target
pasar potensil.
Oh
iya, disebut keras karena sejumlah pelayaran global tumbang akibat deraan faktor
keuangan sehingga wajar bila kami menyebutnya demikian. Kompetisi saat itu
merontokkan Hanjin Shipping, sehingga konfigurasi aliansi strategis mengalami
perubahan drastis.
Untuk
tahap pertama, SM Line akan mengoperasikan servis Asia - Amrik dengan menyiapkan armada 5 x 6.500 TEUs. SDM-nya didapat dari mana ya ? Disebut-sebut
sejumlah mantan staf Hanjin Shipping direkrut untuk menjalankan SM Line.
Congrats
!
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar