Di
era kompetisi yang serba ketat, dibutuhkan orang2 yang bisa menggali segala
potensi dan melihat peluang dengan jeli, agar bisa menerapkan strategi pasar
yang jozz dan mengena. Bila tidak, bisa bablas dan perusahaan merugi.
Demikian
juga dengan juragan kapal Rickmers Maritime yang merasa optimistis bahwa pasar
tahun 2016 masih cukup menantang walau kendala masuknya kapal2 gede masih
menjadi penghalang besar. Juga pembukaan Terusan
Panama setelah dipugar.
Saat
ini, Rickmers Maritime tengah
memprospek 11 (sebelas) unit kapal
kontainer namun tanpa menyebutkan kapasitas terpasangnya di spot market. CEO Rickmers Trust Management (RTM), Soeren
Andersen cuma bilang ya cukup sukses deh.
Industri
pelayaran saat ini memang tengah bergejolak sangat ekstrim, selain penambahan
kapasitas Terusan Panama yang bisa mengakomodir kapal2 gede, order kapal ultra large container vessel (ULCV) masih
banyak, pun aliansi strategis
semakin mengerucut.
Hal
diatas, jelas2 membutuhkan sentuhan tangan dingin untuk bisa mengelola
persewaan kapal dengan sangat hati2 tetapi untungnya Rickmers mempunyai nama
besar karena kualitas sehingga pelayaran global gak perlu ragu.
RTM
memiliki 16 unit kapal kontainer
dengan kapasitas beragam, mulai 3.450
TEUs hingga 5.060 TEUs. Boleh
dibilang ini pasar kelas menengah sementara pelayaran global memesan kapal2
diatas 10.000 TEUs keatas.
Ada
kemungkinan pelayaran global akan memanfaatkan kapal sewa seperti yang dimiliki
Rickmers untuk dijadikan feeder di hub port yang mereka miliki. Untungnya, 72 persen kapal yang ada sudah terpakai
dan akan dibalikin tahun 2019 mendatang.
Sejumlah
nama penyewa kapal Rickmers diantaranya : Maersk
Line, MSC, CMA CGM dan MOL.
Bukan nama sembarangan dan sepanjang harga sewa kompetitif, rasanya gak sulit
buat kapal Rickmers mengibarkan panji keberuntungan.
Bravo.
Sumber
: Splash 247.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar