Walau
blon sepenuhnya yang namanya sanksi ekonomi terhadap Iran dicabut, namun
berbagai aktifitas ekonomi dan politik udah mewarnai negeri ini sejak awal
tahun 2016. Di akhir tahun 2015
malah, sejumlah pelayaran langsung merangsek, menggali potensi he he he.
Islamic Republic of Iran Shipping
Lines (IRISL)
merupakan pelayaran milik negara Republik
Islam Iran (lebih dikenal dengan nama Iran),
kini secara perlahan merangsek posisinya ke ranking 22 operator pelayaran terbesar di dunia.
Laporan
media riset asal Perancis, Alphaliner menyebutkan di laporannya bulan Maret
ini, bahwa Managing Director IRISL
Mohammad Saeidi saat ini tengah melobi sejumlah galangan kapal dari Eropa, RRCina dan Korea Selatan.
Kepemilikan
armadanya bakal diburu pihak lain, karena sangat potensil dijadiin mitra
aliansi dengan 43 kapal komersil ato
setara 96.160 TEUs, barengan dengan orderan kapal anyar 2.288 TEUs.
Dalam
satu dekade kedepan (klo semuanya lancar nih), Saeidi menggambarkan potensi IRISL
bakal melejit lagi dalam posisi Top 10 Operator
terbesar dimana saat ini aja 170 kapalnya dilarang bertransaksi karena terkena
embargo.
Usai
pencabutan sanksi ekonomi, sepertinya banyak negara berminat menjalin kerjasama
dengan Iran dan pelabuhan lautnya dalam waktu dekat akan dipadati kapal2
berbendera internasional.
Kita
tunggu aja ya. Seberapa masif gebrakan IRISL dalam beberapa tahun ke depan.
Piiis.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar