Rangkaian kerugian
perusahaan pelayaran terus menderu di tahun 2012. Kini giliran COSCO yang dikabarkan
mengalami kerugian CNY 4,87 milyar (= USD 766,8 juta) di semester 1 – 2012,
padahal tahun lalu gak separah ini.
Alasan kerugian, pasti
dibebankan ke isu overcapacity alias kelebihan kapasitas muat dimana sejumlah
kapal generasi terbaru, sudah mulai digelontorkan sejak tahun 2011 lalu. Isu
lainnya, lemotnya perbaikan ekonomi Amrik dan krisis keuangan di benua Eropa.
Sektor kontainer, menyumbang
kerugian hingga CNY 23,1 milyar di semester 1- 2012. Pertumbuhan di rute
penting, katakanlah Asia – Eropa (AE), cenderung biasa-biasa saja namun
kehadiran kapal-kapal besar diatas 13.000 TEUs ikut menekan harga.
Ibarat filem “Maju Kena
Mundur Kena”, situasi sulit ini harus dihadapi agar tidak menimbulkan perang
harga. Saat gong perang harga ditabuh, bisa dibayangkan sejumlah pelayaran akan
berdarah-darah dan bisa gulung tikar ato tutup.
Armada kapal Cosco Container
Lines saat ini berjumlah 166 unit (data hingga akhir Juni 2012) dan kabarnya,
dalam waktu dekat akan merubah rotasi kapal untuk mengoptimalkan space kapal
serta menambah jaringan moda transport via sungai maupun inland.
Akankah tetap bertahan
industri pelayaran kedepannya ? Selalu ada ungkapan, patah satu tumbuh seribu.
Jadi industri maritim, gak pernah ada matinye he he he.
Sumber : Dari
Sana-sini.