Persaingan selalu menimbulkan ketegangan, apalagi bila
sudah melibatkan antar negara. Sesama perusahaan dalam sebuah negara aja udah
rame, apalagi melibatkan pemerintahan yang berbeda.
Adalah Korea
Selatan (Korsel) yang cukup geram dengan aksi Tiongkok dalam melebur ato menggabung-gabungkan galangan kapalnya
supaya lebih gede, mirip dengan sektor industri
pelayaran-nya. Cina menganggap, klo
mo gede, ya gede skalian, jangan nanggung2.
Blon lama ini, surat kabat Financial Times (FT) yang berbasis di London, merilis berita bahwa 2
(dua) galangan kapal yang bermarkas di Beijing
bakal dimerger, yakni China State
Shipbuilding Corp. (CSSC) + China Shipbuilding Industry Corp. (CSIC). Jadi
apa nantinya, blon tahu juga sih.
CEO
Hyundai Heavy Industries (HHI), Ka Sam-hyun yang menjadi galangan
kapal terbesar didunia saat ini, menaggapi berita diatas dengan nada positif
tapi jantung berdegup kenceng tuh he he he.
Menurutnya, shipyard Tiongkok akan bersinergi, lebih
moderen dan memacu pengembangan teknologi sehingga akan semakin bersaing di
masa depan. Pastinya, HHI ketir2 juga klo ngeliat apa yang sudah terjadi di
industri pelayarannya.
Bagaimana orderan perusahaan pelayaran asing kedepannya ?
Apakah akan tetap berkiblat ke Korsel ato mulai menoleh ke Cina juga ? Lagi,
hanya waktu yang akan menjawa tapi kita tetap monitor secara seksama ya. Biar
apdet terus infonya.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar