Untuk sementara, proses
rekruitmen sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan oleh vendor luar atau
outsource dihentikan dulu, sambil menunggu pembicaraan para-pihak dilaksanakan
dalam waktu dekat.
Dimana tuh ? Ini terkait
kisruh pihak pelabuhan Auckland (Selandia Baru) yang memecat 300 buruh tempo hari
dan pihak pelabuhan menunjuk 2 (dua) perusahaan independen untuk melakukan
penggantian karyawan.
Port of Auckland (PoA)
akhirnya dipanggil dan didengar pendapatnya di pengadilan. Padahal minggu lalu,
sudah ada 57 karyawan yang direkrut (pekerja kontrak) dan akan tetap dikaryakan
hingga keputusan pasti diperoleh.
Presiden Maritime Union of
New Zealand (MUNZ), Gary Parsloe, memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk
segera kembali bekerja atas dasar kesepakatan yang telah disetujui – demikian tulis
media cetak setempat New Zealand Herald.
International Transport
Federation (ITF) yang bermarkas di London dan mewakili kepentingan buruh di
PBB, mengutuk tindakan PoA sebagai “"unbelievable, unlawful and
practically suicidal" saat para buruh dilarang masuk area pelabuhan.
Kini, atas dasar
pertimbangan pihak pengadilan, dilakukan gencatan senjata hingga semuanya jelas
dan bisa diselesaikan dengan baik. Bagaimana caranay ? Ya kita lihat saja
akhirnya. Setidaknya setelah tanggal 06/04. Apa ya hasilnya ?
Rujukan sebelumnya, silahkan
simak JT 190312 : Aksi Buruh Pelabuhan Auckland Dapat Simpati dan JT 090312 :
Kisruh Di Pelabuhan Selandia Baru. Tumben khan, Negeri Kiwi yang biasa adem-ayem
tiba-tiba ribez begini hik hik hik.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar