Kayaknya, tabrakan di laut semakin sering terjadi dan
sebenarnya bisa ngga sih diambil langkah-langkah nyata untuk mengurangi
kecelakaan ini ? Di luar negeri aja yang kabarnya lumayan ketat kontrolnya, toh
masih aja sering terjadi.
Ujung-ujungnya akan balik ke SDM (sumber daya manusia)-nya,
ya ngga ? Kapal Cosco Busan yang menyenggol tiang penyangga jembatan tersohor
San Fransico dan insiden kapal Al Rawdah (UASC) serta terakhir Rena (MSC),
menunjukkan dominannya faktor kesalahan manusia.
Kamis (20/10) malam, sebuah kapal barang tenggelam dan 8
(delapan) pelautnya dikabarkan hilang, dua lainnya dapat diselamatkan. Reina 1
bertabrakan dengan kapal penumpang (ferry) dilepas pantai Albania – demikian
disampaikan otoritas pelabuhan Albania.
Kapal Reina 1 (nah mirip-mirip dengan kapal kontainer
Rena yang kandas di Selandia Baru), berbobot 3.300 dwt, berlayar dibawah
bendera Malta, tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal ferry MF Ankara (gambar
atas) – demikian ungkap jubir kepolisian Ornela Cako.
Tabrakan terjadi di perairan internasional sekitar jam
23.00 waktu setempat, 30 kilometer ato 20 mil dari pelabuhan Durres, Albania.
Di pihak kapal ferry dikabarkan tidak ada korban jiwa. MF Ankara sedang dalam
perjalanan dari Durres menuju Bari, Italia.
Bantuan dari polisi dan pihak militer terus dikerahkan
untuk mencari korban yang hilang. Butuh waktu singkat, hanya sekitar 2 menit
untuk menenggelamkan kapal Reina 1 – demikian tutur Ahmed Soyturk yang berhasil
selamat dari kejadian tersebut.
Reina 1 (gambar bawah) sedang dalam perjalanan dari
pelabuhan Novorossiysk, Rusia menuju Bar, Montenegro. Penyelidikan terpadu
masih dalam proses. Oh ya Albania terletak di benua Eropa, tepatnya wilayah
yang dikenal dengan Kawasan Adriatik.
MF Ankara memiliki panjang 127 meter (1.750 dwt)
sedangkan Reina 1 memiliki panjang 78 meter (3.400 dwt), lagi-lagi bukan lawan
seimbang, saat CMA CGM Alaska berhadapan dengan Pantonio (baca JT 201011 : CMA
CGM Lawan Pantonio di Sungai Maas).
Tetap waspada. Musibah bisa terjadi kapan aja, apalagi bila kita lalai.
Sumber : SWL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar