Minggu, 31 Juli 2011

JT 310711 : SeaIntel - Kapal Gede Tingkatkan Konsumsi Waktu

Faktor ketepatan waktu, selalu menjadi masalah terdepan industri logistik yang berkewajiban commit terhadap kepastian barang tiba di tujuan. Kajian ini mengemuka saat opersi kapal gede (ka-ge) 12.000 TEUs keatas mulai melanda dunia. Seberapa efektif sih ?

Kewenangan pelabuhan dan operator terminal akan diuji dengan kehadiran ka-ge ini, khususnya saat on-time reliability menjadi pertaruhan. Setidaknya meng-efisien-kan turnaround times - demikian ulasan analis maritim SeaIntel's dalam laporan terakhirnya tentang jadual pelayaran.

Sebagai contoh, untuk rute Asia - Eropa, sebuah kapal berkapasitas 6.000 TEUs akan menyita 15 % waktu sandar di pelabuhan dari skala total port times, sedangkan untuk kapal berkemampuan 12.000 TEUs menyikat 20 % masa pelayaran.

Keunikan hanya ada di kelompok CKYH (Coscon, "K" Line, Yang Ming, Hanjin) dimana kapal-kapal kecil memiliki jumlah port stay lebih lama , setidaknya ada di 2 servis mingguan. Maersk mengemukakan faktor keterlambatan (delay) mendominasi 2/3 jadual pelayarannya sedangkan sisanya tergantung operasi kapal dan cuaca.

Bagi anggota New World Alliance (NWA : APL, HMM, MOL) durasi kapal 9.000 TEUs mencapai 21,4 % dari total perjalanan di pelabuhan, diikuti Grand Alliance (G.A : HLCL, OOCL, NYK) sebesar 19,2 %.

Saat ini, baik NWA maupun G.A sedang gencar-gencar mengembangkan armadanya dengan kapal 13.000 - 14.000 TEUs, nantinya ka-ge ini diprediksi bakal menyita waktu 25 % hingga 27 %. Kayaknya disain penyusunan jadual kapal harus menyesuaikan diri dengan perkembangan.

Seperti apa wujudnya, meneketehe ? Ya gitu, masih dipikirkan sama pakar-pakarnya. Tenang aja.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar