JT 040319 : Profit Samudera Anjlok 22 Persen

Bisnis dimana pun saat ini sedang menghadapi cobaan berat. Secara eksternal makro, isu perang dagang antara Amrik & Tiongkok masih memanas sementara isu di dalam negeri tengah panas2nya menghadapi pilpres + Pileg 2019.

Ngomong2 tentang bisnis di Indonesia, khususnya industri pelayaran. Tahun 2018 lalu, laba bersih Samudera Shipping Line (Indonesia) turun 21,5 persen year-on-year (YoY) menjadi USD 8,3 juta, sedangkan pendapatan mencapai USD 422,3 juta, ato meningkat 9,8 persen.

Keuntungan perusahaan tergerus oleh biaya penjualan dan pengeluaran yang lebih tinggi meskipun pendapatan meningkat. Volume peti kemas yang ditangani naik 13,7 persen menjadi 1,47 juta TEUs serta mendongkrak pendapatan peti kemas sebesar 11,2 persen menjadi $ 390,9 juta.

Namun, pendapatan kapal curah + kapal tanker menyusut 17,8 persen menjadi USD 22,1 juta dolar sebagai akibat dari armada tanker yang lebih kecil. Pengiriman kontainer dan pendapatan keagenan dan logistik dari Indonesia naik 13,6 persen, atau $ 13,3 juta, menjadi USD 111 juta. 

Di Asia Tenggara tidak termasuk Indonesia, pendapatan dari segmen yang sama tumbuh 7,5 persen menjadi $ 183,7 juta, sementara di Timur Tengah dan anak benua India itu meningkat 17,1 persen menjadi $ 83,5 juta.

Penahanan kapal Sinar Kapuas di Honduras pada tahun 2018 lalu memiliki dampak negatif USD 1,7 juta pada laporan keuangan. Pihak perusahaan dan asuransi sedang dalam proses negosiasi agar kapal dapat segera bebas kembali.

Sumber : Dari Sana-sini.