Pihak ONE (Ocean Network Express) yang
merupakan gabungan dari 3 (tiga) perusahaan
pelayaran besar Jepang, ngelaporin
bahwa hasil di Semester 1 – 2018 merugi. Ketiga pelayaran dimaksud MOL, NYK dan “K” Line.
Selama semester 1, ONE merugi USD 120 juta dan angkanya
cukup fantastis. Tapi manajemen ONE optimis bahwa di Semester 2 mereka bisa
meraih untung dan intinya, total
pendapatan tahun 2018 mendapat laba
USD 110 juta.
Alasan paling dekat, baru pertama
kali ngumpul jadi satu entitas, blon lama waktunya alias masih gres dan perlu penyesuaian disana-sini serta
akibat melonjaknya harga bahan bakar
minyak (BBM) di semester 1. Itu harus diakui.
ONE berharap bingitz integrasi liner
operation bisa menghasilkan USD 1,05
milyar. Di rute Asia – Amerika Utara
saja, ONE berhasil mengangkut 530.000
TEUs di semester 1.
ONE mengoperasikan 230 kapal komersil di semester 1 namun
pencapaian di rute Asia – Eropa (AE)
gak sebagus yang direncanakan. ONE hanya mengangkut 312,000 TEUs di westbound trade ato utilisasi sekitar 73 persen doank.
Pelayaran mana pun terus berusaha
untuk bisa bertahan, saat ini. Karena dalam satu dekade ke belakang pertumbuhan
ekonomi dunia kurang menguntungkan industri pelayaran secara umum.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar