Salah satu anak usaha dibawah A.P Moller-Maersk (APMM) yang menangani
pembuatan kontainer reefer yakni Maersk Container Industry (MCI),
mengakui bahwa kedepannya harus mengkonsolidasikan diri agar bisa bersaing
dengan para lawan2nya.
Setidaknya, ada langkah strategis
yang harus diambil dan salah satunya menutup pabrik MCI di San Antonio, Cile setelah 3
(tiga) tahun lebih beroperasi. Awalnya Maersk berkomitmen “mendekatkan pabrik kontainer langsung ke
petani”.
Namun minggu lalu, MCI menyampaikan
kondisi yang harus dihadapi kedepan dan skaligus mempertimbangkan nasib 1.200-an pekerja yang telah berkontribusi
sejak bulan November 2015, saat
pabrik MCI pertama beroperasi di Amerika
Latin.
Selama tahun 2017 saja, 80 persen
produksinya diperuntukkan bagi Maersk Line
dan Hamburg Sud – yang nota bene
tahun lalu diakuisisi juga oleh pelayaran terbesar di dunia ini.
Lantas di Cina nanti MCI harus
membangun pabrik baru lagi ? Ternyata gak perlu. Yang ada adalah mengoptimalkan
kapasitas terpasang di pabrik di Qingdao dan Dongguan. Wuih, mantep nih.
Mari kita lihat performansi MCI
tahun ini untuk Maersk Group.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar