Beberapa hari lalu santer dikabarkan bahwa mantan boss
Hanjin Group dan Korean Air akan ditahan dengan indikasi tuduhan penyelewengan
dana perusahaan alias korupsi. Namun hal tersebut gak terbukti akibat kurangnya bukti sehingga rencana
penahanan pun batal.
Cho Yang-ho,
dianggap bertanggung jawab atas keruntuhan salah satu pelayaran besar asal
Korea, Hanjin Shipping (HJS) yang hingga kini masih misterius. Koq bisa ya
perusahaan pelayaran segede HJS rontok.
Menurut kabar yang dilansir newssite Chosun Ilbo, pihak otoritas terkait
tengah mencari bukti2 baru untuk menjerat Cho. Pihak kepolisian Korea Selatan
menindaklanjuti sebuah laporan bahwa Cho menggunakan dana perusahaan untuk
kepentingan pribadi.
Hal tersebut sempat dimuat juga oleh ch-aviation dari Swiss, Cho menggunakan uang tunai untuk merenovasi rumahnya hampir
senilai KRW 3 milyar dan sebuah jumlah
yang cukup besar dan hingga kini masih banyak orang yang blon percaya.
Pihak kepolisian, dalam hal ini Special Investigation Division dari National Police Agency terus akan mendalami kasus ini dan mencari
bukti2 baru agar Cho bisa ditahan dan dibawa ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya.
Raksasa pelayaran asal Korea Selatan kala itu, Hanjin
Shipping dinyatakan bangkrut secara resmi oleh Seoul Central District Court pada tgl 17/02/17 ato hanya 6 (enam)
bulan setelah isu receivership
muncul dan mengakhiri kejayaan 40 tahun
kerajaan bisnis HJS.
Ironis bingitz ya … Baca juga info sebelumnya di JT
171017 : Boss Hanjin Diduga Lakukan Korupsi
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar