Pihak DP World memutuskan gak lama lagi bakal cabut dari Surabaya dan gak memperpanjang kontrak
dengan pihak PT Terminal Petikemas
Surabaya (TPS) yang akan berakhir tahun 2019. Menurut Chairman DP
World Group, Sultan Ahmed bin Sulayem kurang menguntungkan.
Pihak DP World merasa kecewa dengan
tawaran yang diajukan otoritas terkait di Indonesia. DP World memiliki saham di
TPS 49% yang memiliki thruput 2,1 juta TEUS per tahun sedangkan DP
World sendiri memiliki thruput seluruh dunia 85 juta TEUs per tahun.
Juli 2017 lalu, pihak DP World tetap
berupaya menjalin hubungan baik dengan pemerintah Indonesia dan menjalin
kerjasama teknis untuk pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung dan Belawan di
Sumatera Utara.
DP World berhasil memasuki Indonesia,
setelah sebelumnya mengakuisisi saham P&O
Port di tahun 2006. Setelah itu
pihak DP World selama hampir 20 tahun
memperbarui segenap peralatan, sistem dengan investasi besar tetapi akhirnya
harus hengkang.
Entah atas dasar apalagi, TPS akan
menawarkan kerjasama kedepannya dan bagaimana sikap DP World dalam
mengembangkan Kuala Tanjung kelak ? Jangan kapok ya bozz. Ya gitu adanya.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar