Pemecahan rekor membangun kapal gede - skali lagi nih
- memang udah menjadi kebutuhan tetapi bisa juga menjadi ajang persaingan untuk
membuktikan, siapa sih pelayaran yang masih eksis dan bisa mengoperasikan kapal
segede mungkin namun secara skala ekonomi pun harus bisa memberikan keuntungan
bagi para Pelanggannya.
Disebut-sebut, pelayaran Perancis udah siap bakal ngorder kapal berukuran 22.000 TEUs dan kandidat yang masuk ada
2 (dua) nama yaitu Shanghai Waigiaoqiao
Shipbuilding (SWS) dari Tiongkok dan
Hyundai Heavy Industries (HHI) dari Korea Selatan. Sejauh ini, cuma dua
nama itu aja yang berebut order.
Klo semuanya lancar, niatan CMA CGM membangun kapal
22.000 TEUs bakal menggeser rekor awal tahun ini dimana OOCL Hongkong yang memiliki kapasitas 21.413 TEUs milik OOCL dan dibuat Samsung Heavy Industries (SHI), Korea Selatan saat ini memegang
rekor sebagai kapal kontainer terbesar di dunia.
Seorang pengamat mengatakan, niatan pelayaran Perancis
ini semacam kampanye ala kosmetik tetapi walau beda 100 ato 200 TEUs lantas
men-declare menjadi yang tergede, itu sih sah2 aja dan semua pelayaran
melakukan itu. Jarang ada yang buat kapal dari 20.000 TEUs jadi 30.000 TEUs
alias loncatannya ajaib. Never !
Bagi praktisi umum, kapal segede gini, gimana juga
ngisinya ? Emang udah ada studi kelayakan (baca : FS) tapi khan kondisi perekonomian
dunia masih memble gini. Buktinya, banyak pelayaran global saling merger ato
diakuisisi, itu menandakan persaingan di industri pelayaran sangat rentan
terhadap isu sentral yaitu tarif.
Bagaimana kelanjutan ceritanya ? Yuuuk kita simak
bareng2 aja. Piiiis.
Sumber : Dari Sana-sini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar