Kantor berita Reuters
melaporkan, mantan petinggi pelayaran pelat merah terbesar di negeri semata
wayang Vietnam, Vinalines, yang bernama Duong Chi Dung, akhirnya resmi ditahan
pihak berwajib Interpol.
Selama masa kepemimpinannya,
mulai dari tahun 2005 hingga saat menghilang di awal tahun 2012 lalu, Duong
didakwa telah menggunakan milyaran dollar Amrik duit mitra kerja di dalam
kerjasama operasi pelabuhan Cai Mep – Thi Vai.
Seperti diketahui, Vinalines
memiliki kerjasama operasi di 3 pelabuhan besar, yakni : Cai Mep Port (CMIT)
yang bermitra dengan APM Terminals, SP-SSA Port (SSIT) dan SP-SSA yang
bergandengan tangan dengan PSA International.
Duong kabarnya ditangkap di salah satu negara ASEAN namun tidak disebutkan dan diekstradisi tak lama kemudian. Isu ekstradisi di Asia masih agak tabu, dibanding bila perkara ini pecah di kawasan Eropa ato Amrik, langsung dibuka secara transparan.
Selama periode 2007-2010
saja, kerugian yang diderita mencapai VND 252 milyar (= USD 10 juta) dari nilai
investasi awal senilai VND 1,8 trilyun. Vinalines sendiri membukukan loss VND
43,1 trilyun dan inilah salah satu petaka nasional Vietnam.
Sejumlah proyek pengadaan
dan perusahaan kerjasama, kini tengah diinvestigasi oleh pihak kepolisian
Vietnam. Secara perlahan mulai terkuak borok perusahaan pelayaran Vinalines.
Cepat menggelembung ternyata cepat ambrol ya ?
Ikut prihatin dan dan semoga
kebenaran semakin kentara di bumi Vietnam.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar