Contohnya, divisi kontainer HJS tumbuh 22,7% di rute Trans Pasifik (TP), 23,3% rute Asia - Eropa dan 39,1% rute Intra-Asia namun bila harga jeblok dan biaya logistik meningkat, yang ada laba bisa tergerus.
Kuartal 2 HJS optimis akan ada perbaikan karena kegiatan rutin menjelang pertengahan tahun selalu ada peningkatan permintaan (traditional peak season) namun tetap dihantui pemarkiran kapal, masuknya kapal gede dan melajunya harga BBM.
Justru divisi bulk mencatat operating profit USD 17 juta karena terselamatkan long-term charter dan kargo kontrak sehingga enderung harga ngga terpengaruh banyak. Namun HJS tetap akan mengevaluasi iklim bisnis yang cenderung ngga bersahabat.
Sumber : HKSG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar