Minggu, 25 September 2016

JT 250916 : “K” Line Tuduh APLL Sebarkan Berita Palsu

Kegeraman perusahaan pelayaran Jepang, Kawasaki Kisen Kaisha yang lebih dikenal dengan nama “K” Line, udah nyampe di ubun2. Petinggi “K” Line menuduh APL Logistics (APLL) Singapura sebagai penyebar isu sesat.

Gak kurang dari Presiden & CEO “K” Line Eizo Murakami yang berniat memperkarakan kegaduhan “K” Line yang mendekat kebangkrutan dan kini meminta konfirmasi dari perusahaan logistik, yang dimiliki oleh perusahaan Jepang pula.

Seperti diketahui, APLL gak termasuk paket yang dibeli oleh CMA CGM saat APL dibeli oleh pelayaran Perancis tsb. APLL keburu dilego dan diijual ke Kintetsu Worldwide Express (KWE) beberapa waktu sebelum take-over APL dari Neptune Orient Lines (NOL).

Tuduhan “K” Line kepada APLL sangat mendasar dan gak benar sama sekali pelayaran ke-3 terbesar di negeri Matahari Terbit mendekati kebangkrutan dan mengalami kesulitan keuangan. Perkara lagi susah lha iya lah, hampir semua pelayaran sekarang ini begitu …

Media cetak Amrik, American Shippers awal bulan September ngelaporin bahwa “K” Line menjadi target pencaplokan Effisimo Capital Management berikutnya. Bahwa “K” Line ada dialog dengan Effisimo adalah benar, tetapi sebatas isu investasi. Gak lebih.

Nah loh, sekarang gimana ceritanya APLL bisa ngeluarin pernyataan “K” Line bangkrut ? Itu kerjaan oknum ato sengaja sebagai tekanan bisnis ? Ini yang masih menjadi tanda tanya  besar dan bahkan udah disampaikan kepada manajemen APLL.

Harus diakui, “K” Line membukukan net loss USD 266 juta dimana biz container menyumbang USD 121,9 juta. Dalam sebuah email dari APLL menyebutkan bahwa “K” Line berpotensi bangkrut dan email tsb (kabarnya) didistribusikan kepada Pelanggan pada tgl 20/09 dan terjadilah kehebohan diatas.

Blon lagi isu Hanjin Shipping (HJS) yang tengeh klepek2 dan mencari keajaiban di dunia nyata, kini industry maritim diumpanin gossip anyar “K” Line bakal bangkrut. Beuuuuh tambah jozz. Blon lagi ada bisikan halus juga, Maersk bakal ngebeli HJS dan HMM. Masak sih ?

Untuk menjawab sikon yang meresahkan nama “K” Line maka pelayaran Jepang ini menyampaikan laporan keuangan sebagai rujukan Customer yang keppo di http://www.kline.co.jp/en/ir/library/bs/__icsFiles/afieldfile/2016/07/28/fh2016_1con_e_1.pdf.

Kejelasan informasi selanjutnya, kita tunggu bareng2 ya supaya jelas posisi masing2 dan ngga mengacaukan informasi yang beredar di dunia maya maupun medsos. Jaman sekarang memang gak main2. Sekali libas, ribuan karyawan bisa nganggur …


Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 23 September 2016

JT 230916 : 2M Tambah Kapasitas, Dampak Hanjin Ambruk

Walau blon diumumkan secara resmi bahwa pelayaran Korea Selatan, Hanjin Shipping (HJS) resmi rontok, namun tanda2 menuju ke runtuhnya sebuah kerajaan bisnis yang pernah berjaya di masa lalu, udah jelas bingitz didepan mata.

Penahanan sejumlah kapal di seluruh dunia – dengan beberapa perkecualian – menunjukkan manajemen HJS berdarah2 untuk bisa menutup borok yang ibarat penyakit, udah memasuki stadium 4. HJS memasuki fase tekor setekor2nya dari sisi keuangan.

Agen pun berpikir berkali2, kenapa musti HJS sih ? Salah apa ? Pengamat, apalagi orang dalam yang kabarnya gak ada angin, gak ada hujan koq tiba2 semua pelayaran dan Pelanggan mencoba menghindari nama Hanjin ?

Setelah disidik2, ternyata ehh ternyata. Memang kronis dan kini selama dalam program rehabilitasi (September – Desember 2016) HJS hanya bisa menanti keajaiban datang. Selebihnya, pasrah dan gak bisa diharepin.

Untuk rute Amrik, kekosongan akibat HJS ambruk ini, dimanfaatkan oleh anggota aliansi 2M (Maersk Line + MSC) dengan menambah kapasitas, (catat) walaupun cuma sekali jalan alias one-way doank. Klo nguntungin, kenapa ngga juga seh.

2M sepakat menambah kapasitas di rute Asia – Amrik pantai barat, untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh HJS. 2M bakal mengoptimalkan servis TP-1 / Maple dengan kapal berkapasitas 7.800 – 9.400 TEUs – demikian menurut catatan Alphaliner.

Tercatat bakal ada 2 (dua) perjalanan one-way ke Amrik, selanjutnya kapal2 tadi bakal ngisi muatan ke area Mediterania dan Kanada. Untuk lebih detilnya, Pelanggan bisa ngehubungin kantor Maersk Line ato MSC terdekat.

Monggo.


Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 22 September 2016

JT 220916 : K-Line Menyusul Hanjin Shipping ?

Beberapa hari lalu, Drewry Maritime Research pernah melontarkan bahwa selain Hanjin Shipping (HJS), bakal ada korban berikut di industri pelayaran global, karena terantuk situasi ekonomi terkini dan kesulitan likuiditas.

Ini bukan lomba balap kapal layar yang saling susul-menyusul untuk memenangkan perlombaan. Ini adalah isu sensitif karena masalah bangkrut ato ambruknya sebuah perusahaan pelayaran kharismatis, bisa merusak reputasi.

Perusahaan pelayaran Jepang, “K” Line disebut2 bakal mengikuti jejak pelayaran Korea yang bernasib sial karena gak didukung oleh pemerintah dan para kreditornya. Akhir Agustus lalu, menjadi momen yang yang sangat sakral bagi Hanjin Shipping karena dikabarkan bangkrut.

Walau masih dikabarkan, tetapi kenyataan di lapangan nasib Hanjin Shipping (HJS) seperti benar2 hancur luluh. Kreditor utama Korea Bank Development (KDB) serta para kreditor lainnya, ternyata udah angkat tangan alias menyerah.

Secara diplomatis, Kiyoshi Tokonami, general manager K Line’s IR & PR Group, menyangkal info diatas dan menyatakan berita tersebut gak benar dan gak ada dasarnya. Nah lho. Jadi siapa nih yang ngomporin dan meniup2 isu bangkrut ?

Isu ini rupanya bertiup dari daratan Tiongkok dan menghantam daratan negeri Sakura sehingga membuat petinggi “K” Line geram. Klo isunya bener sih, ya terima aja. Klo salah dan merugikan reputasi perusahaan khan berabe abiiiz.

Bukan tanpa alasan bila industri pelayaran tengah merana. Di Jepang aja, udah memakan korban 2 (dua) pelayaran besar : Sanko Steamship dan Daiichi Chuo yang memiliki profil bagus. Tapi sekarang ini profil bagus blon jadi jaminan dan bisa merontokkan bisnis.

Blon lagi diluaran sana. COSCO sampe harus dikawinkan dengan CSCL oleh pemerintah Tiongkok. CMA CGM sampe harus mengakuisisi APL serta Hapag-Lloyd (H-L) juga membeli UASC. Ini proses merger dan akuisisi di ranah pelayaran global dan gak bisa dihindari.

Awal bulan September ini, ada selentingan perusahaan pendanaan Jepang yang bergerak di Singapura, Effisimo bermaksud memperbesar sahamnya di perusahaan pelayaran tsb, malah nadanya rada serem lagi, mo mengambil-alih.

Kabarnya, secara perlahan, saham Effisimo di “K” Line terus meningkat dan kini di kisaran 37 persen. Lantas apakah langkah Effisimo mengakuisisi ato nambah modal di perusahaan pelayaran ke-3 terbesar di Jepang ini bisa maujud seiring dengan isu bangkrut ?

Siapa sih Effisimo itu ? Effissimo Capital Management, didirikan di Singapore oleh investor berkebangsaan Jepang juga, Yoshiaki Murakami, dan selain mengincar saham “K” Line, Effisimo menjadi salah satu penyandang dana di perusahaan Jepang seperti Ricoh.

Kita ikuti aja kelangsungan desas-desus ini karena yang erhak memberikan pernyataan resmi, ya hanya yang punya hajat. Kita mah apa atuh, cuma ngebaca dan nyebarin yang sekiranya berguna buat Pembaca. Lain tidak.


Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 20 September 2016

JT 200916 : Wan Hai 307 Alami Musibah

Musibah kebakaran kontainer diatas kapal, acapkali terjadi. Sistem pengamanan penerimaan kargo kadang udah optimal tapi yang namanya Pelanggan badung, ada aja. Namanya juga usaha, kadang berhasil, kadang ngga juga sih hik hik hik.

Blon lama ini, Hong Kong Marine Department menyampaikan sebuah kapal kontainer berbendera Singapura, Wan Hai 307 mengalami kebakaran serius diatas kapal (sejumlah kontainer terbakar hebat).

Kapal berkapasitas 2.200 TEUs ini, dimiliki oleh pelayaran Taiwan, Wan Hai Lines (WHL). Musibah terjadi di sekitar kepulauan Lamma dan pihak depatemen kelautan HK memerintahkan kapal untuk gak banyak bergerak.

Kapal dilabuhkan diantara Cheung Chau dan Lamma Island serta diduga kuat memiliki sejumlah barang berbahaya kategori haz-mats. Di beberapa tempat terlihat kobaran api dan kepulan asap dari atas kapal Wan Hai 307.

Pemadaman api dilakukan secara internal dan juga dibantu kapal tunda otoritas pelabuhan HK menyemprotkan air guna memadamkan api. Kapal berbobot 34.025 dwt ini, dibangun di tahun 2002 oleh galangan kapal CSBC Keelung, Taiwan.

Saat kejadian, kapal sedang dalam pelayaran dari pelabuhan Kaohsiung ke Hong Kong (HK). Sebab2 kejadian masih dalam investigasi pihak berwenang. Kita tunggu aja ya hasilnya. Ikut prihatin.

Kejadian ini terjadi hari ini – menurut info dari Splash 24/7.



Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 16 September 2016

JT 160916 : Dampak Kasus Hanjin Bisa Luas

Ini masih bercerita tentang rontoknya sebuah pelayaran Korea, yang hingga kini masih diperdebatkan kenapa koq bisa bangkrut, Hanjin Shipping (HJS). Alih2 memantau pendapat pengamat pro, kita serasa jadi pengamat pro juga hi hi hi.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television, CEO Seaspan Corp. Gerry Wang menyampaikan dampak dari bangkrutnya HJS bisa bermacam-macam. Yang terlaris sih alasan perbaikan rate bisa segera dicapai.

Dampak lain yang bakal terasa, mayoritas juragan kapal yang status kapalnya tercecer di sejumlah negara dan pelabuhan, kini harus bisa mengatur strategi jangka pendek dan mendapatkan kembali kapalnya agar bisa segera di-switch ke pihak ketiga lainnya.

Menurut Wang, kejadian yang menimpa HJS ini mirip kejadian saat lembaga keuangan besar dunia, Lehman Brothers diwartakan bangkrut. Kontan industri keuangan panik dan heboh dengan kejadian tsb. Di industri pelayaran, isu HJS bakal menyerupai kasus Lehman Bros.

Hingga minggu lalu, ada 79 kapal HJS yang tercecer di 51 pelabuhan di 21 negara dan dilarang sandar melakukan bongkar muat, kecuali 4 (empat) kapal yang berlabuh di Amrik (baca JT 130916 : Pengadilan Amrik Jamin Kapal Hanjin). Itu pengecualian.

Dibalik duka, ada juga yang bersorak horeee. Kabarnya, Customer ex HJS tiba2 harus berpaling ke pelayaran lain dan pelayaran lain pun akhirnya melakukan extra-loader untuk menampung limpahan kargo yang gak diduga-duga.

Sampai seberapa jauh dampak yang ditimbulkan. Pastinya kargo impor yang tiba2 gak bertuan, bisa jadi long-long idle unit di pelabuhan. Blon lagi kargo yang tertahan diatas kapal dlsb, wuiiih poko’e nggawe ndas mumet.

Semoga mancarli ya.


Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 15 September 2016

JT 150916 : KM Gili Cat II Alami Kecelakaan

Sebuah kapal motor, KM Gili Cat II yang mengangkut 35 orang penumpang wisatawan asing dan 4 orang anak buah kapal (ABK) mengalami kecelakaan saat bertolak dari Pelabuhan Laut Padangbai menuju Pelabuhan Gili Trawangan di Lombok Utara.

Kejadian tsb terjadi pada hari Kamis 15/09 pagi sekitar pukul 09.35 WITA. Dari korban wisatawan, tercatat warga negara Inggris menjadi yang terbanyak dalam kecelakaan ini. Akibat kecelakaan ini, 2 (dua) orang dikabarkan tewas.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo mengatakan bahwa kapal motor milik PT Samudera Ekspedisi Aman - Benoa yang dinakhodai Totok Wasito ini mengalami kejadian letupan pada sisi buritan.

Selain 2 orang yang tewas diatas, 9 orang luka berat, 10 orang luka ringan, dan sisanya sebanyak 18 orang dinyatakan selamat termasuk nakhoda kapal. Sesuai manifest kapal, semua penumpal kapal tsb merupakan warga negara asing.

Adapun penyebab kecelakaan kapal, saat ini belum dapat disimpulkan, sepenuhnya diserahkan kepada KNKT yang memiliki kewenangan penyidikan terhadap penyebab kecelakaan kapal. Ikut bersimpati dan berduka untuk korban yang meninggal.


Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 14 September 2016

JT 140916 : Kekhawatiran Kapal Hanjin Bakal Ditahan Nyata

Bukan sulap, bukan sihir bahwa sejumlah isu yang beredar, apabila pihak Hanjin Shipping (HJS) menolak bayar ato gak sanggup bayar, bakal berakibat fatal terhadap status kapal2nya yang masih berlabuh di sejumlah pelabuhan besar dunia.

Salah satu kapal dimaksud yakni Hanjin Milano (kapasitas 4.235 TEUs), gak gede2 amat disbanding kapal lainnya yang tengah berada di Amrik ato belahan dunia lainnya. Kini ancaman kapal Hanjin Milano brasa bingitz setelah sang juragan menebar isu bakal menahannya.

Kapal Hanjin Milano dimiliki Rickmers GmbH Jerman dan disewa HJS sejak September 2009. Kini dengan status piutang HJS yang mencapai angka USD 5 milyar, gak ada yang bisa ngejamin bakal dibayar sewanya dalam waktu dekat. Nah lho.

Pasalnya, sejumlah contoh nyata memang demikian adanya. Kapal Hanjin Rome (3.711-TEUs) ditahan di Singapura, lantas Hanjin Vienna (5.752 TEUs) ditahan di Kanada, dan Hanjin California (3.600 TEUs) ditahan di Port Botany, Sydney, Australia.

Hanjin Milano kabarnya tengah di tunggu oleh sang juragan, apabila tiba di Melbourne, bakal segera disita. Wajarlah semua Customer yang punya kargo dikapal tersebut siap kecewa apabila Rickmers beneran jadi menaha kapal tsb.

Hadeuuuuh benar2 bikin nyut2an ya …


Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 13 September 2016

JT 130916 : Pengadilan Amrik Jamin Kapal Hanjin

Entah ini sebuah keberuntungan ato merupakan terobosan pemerintah Amrik supaya jumlah komplein gak bertambah besar. Intinya, sangat dihargai upaya2 yang dilakukan pemerintah Amrik kepada perusahaan pelayaran Korea yang tengah dilanda musibah.

Kabarnya, disaat hampir semua negara dan pelabuhan saling tahan-menahan kapal akibat isu yang beredar, bahwa pelayaran Hanjin Shipping (HJS) saat ini udah bener2 tekor sehingga bisa dipastikan dalam waktu dekat bakal ambruk.

Tapi gak demikian dengan sikap pemerintah Amrik. Pengadilan Amrik pada hari Jumat 09/09/16 akhirnya menandatangani permintaan resmi atas pemberian perlindungan sementara kepada Hanjin Shipping Co Ltd. dari kreditur di Negeri Paman Sam.

Pihak Hanjin telah meminta Hakim Kepailitan AS John Sherwood untuk mengeluarkan perintah demi mencegah kreditur AS merebut kapal Hanjin ato properti perusahaan. Dengan perlindungan tersebut, pemilik kargo dapat mengambil barang mereka yang sebelumnya terdampar di gudang.

Sebelumnya lagi, perusahaan menerima wewenang untuk mengeluarkan uang yang dibutuhkan untuk berlabuh di pelabuhan Amrik dan mulai melakukan kegiatan bongkar kargo pada empat kapal yang selama ini terombang-ambing di laut akibat isu bangkrutnya HJS.

Otoritas kelautan negara bagian Kalifornia, Marine Exchange of Southern California, mengumumkan salah satu dari empat kapal HJS, yakni Hanjin Greece dijadualkan berlabuh dan melalukan kegiatan bongkar di Pelabuhan Long Beach pada Sabtu pagi 10/9/16 waktu setempat.

Tiga kapal lainnya yang juga akan menyusul a.l. Hanjin Boston, Hanjin Jungil dan Hanjin Gdynia. Sementara itu, manajemen Hanjin mengatakan, beberapa kapal mungkin tidak akan berlabuh di tujuan asli mereka.

Hal ini meresahkan dan bisa menimbulkan masalah baru bagi perusahaan seperti HP Inc., Samsung Electronics dan Home Shopping Network. Kita ikuti terus bagaimana manajemen HJS menangani drama kebangkrutan yang tengah dihadapi di depan mata.

Isu bakal ada injeksi dana gede2an juga blon kunjung tiba, yang ada malah isu2 semakin membengkaknya klaim yang bakal diterima HJS apabila hingga akhir September 2016 gak bisa menyelesaikan kewajiban2nya.

Hmm berat juga ya. Semoga mancarli ya.


Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 05 September 2016

JT 050916 : Kapal Hanjin Tertahan, Gak Bisa Bayar Tol Suez

Inilah drama menyedihkan yang harus diterima oleh pelayaran nomor satu di Korea Selatan, Hanjin Shipping (HJS). Setelah akhir Agustus 2016 lalu, pihak Korea Development Bank (KDB) angkat tangan, kini tinggal upaya top management HJS yang harus mengatasi isu keuangan.

Pihak KDB selaku salah satu pemegang saham HJS yang baru, angkat tangan setelah sejumlah upaya restrukturisasi gak berjalan mulus, berbeda saat mnegerjakan isu restrukturisasi di Hyundai Merchant Marine (HMM) yang kini berangsur membaik.

Membaik bukan dalam arti HMM langsung untung. Setidaknya bisa diterima di aliansi strategis 2M yang digerakkan oleh duo besar : Maersk Line dan Mediterranean Shipping Co. (MSC), sudah merupakan prestasi tooop.

Setelah dikabarkan bangkrut dan HJS masih diberi waktu sampe bulan November 2016 untuk menyelesaikan segala urusannya namun di luar sana, kepercayaan Pelanggan memudar dengan drastis dan memilih gak pake servis HJS lagi.

Pasalnya, yang sudah booking dan kontainernya nongkrong di pelabuhan saat ini, gak bisa berangkat dan yang udah didalam perjalanan, gak jelas bisa nyampe ato ngga. Wong – sekali lagi, belajar dari kasusnya bangkrutnya Dongnama – kapal ditahan dimana2.

Kali ini, hal serupa menimpa kapal2 HJS dan mulai menggerogoti reputasi HJS. Kapal Hanjin Switzerland (kapasitas 9.030 TEUs) yang kemarin tengah dalam perjalanan ke New York, terpaksa balik lagi ke Laut Merah karena gak sanggup bayar tol Terusan Suez.

Artinya, saat ini ancaman serius bagi HJS adalah bagaimana caranya men-deliver kontainer yang udah keburu booking. Sekali macet, dan berakibat fatal bagi HJS karena assetnya bakal berceceran dan diperebutkan oleh vendor maupun kreditor.

Kini, posisi kapal Hanjin Switzerland dikabarkan nongkrong buat sementara waktu, sambil nunggu kepastian. Kapal ini dimiliki oleh Ciner Ship Management, yang bermarkas di Istanbul, Turki..

Seperti diketahui, di Korea Selatan sendiri pihak pengadilan meminta CEO Hanjin, Seok Tae-Soo untuk menyerahkan laporan keuangan pada tgl 28/09 mendatang dan hasil proses rehabilitasi akan ditentukan tgl 25/11 mendatang. Lanjut ato tutup.

Selain Hanjin Switzerland, pihak Ciner juga menyewakan 3 (tiga) kapal lainnya yakni : Hanjin Croatia, Hanjin Czech dan Hanjin Hungary. Kapal2 tsb sedang di laut lepas (open sea) dan menunggu kabar lebih lanjut. Caranya dengan memperlambat kecepatan.

Kapal2 HJS lainnya yang kini ditahan di berbagai pelabuhan, antara lain : Hanjin Scarlet (4.600 TEUs) di Prince Rupert, Kanada, sementara Hanjin Greece (10.000 TEUs) dan Hanjin Constanza (4.000 TEUs) mendekati Los Angeles dan Long Beach, Amrik.

Bahkan pihak CN Rail (operator kereta api swasta di Kanada), pihaknya akan tetap membantu HJS dengan merilis barang impor sedangkan untuk semua muatan ekspor CN Rail udah ngumumin gak akan terima lagi.

Kita ikuti terus, apa yang akan terjadi dengan nasib HJS yang memang udah sekarat. Ikut prihatin.


Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 03 September 2016

JT 030916 : Aset Hanjin Shipping Jadi Rebutan

Nasib rontoknya sebuah industri saat ini bisa tersebar dalam hitungan jam saja, bahkan menit untuk bisa menjelajah dunia maya. Setiap orang kebetulan membuka kata kunci Hanjin Shipping, kini bisa membaca secara jelas, status perusahaan asal Korea ini.

Hanjin Shipping (HJS) yang pernah begitu kokoh dan sangat kuat mendapat dukungan industri besar di negeri Ginseng, kini seolah terpuruk tak berdaya. Walaupun diberi se-drum ginseng, rasa2nya gak bakal pulih dalam waktu dekat ato tepar sekalian hik hik hik.

Pelabuhan besar di Amrik, sejak diberlakukannya Hanjin Shipping sebagai perusahaan pelayaran yang kolaps di akhir Agustus 2016, langsung menutup keran untuk ekspor maupun impor. Tujuannya menghindari kekisruhan yang bakal terjadi di kemudian hari.

Satu per satu kapal Hanjin pun di tahan. Semisal, Hanjin Rome (kapasitas 3.711 TEUs) ditahan di pelabuhan Singapura, atas permintaan sang pemilik kapal dan Hanjin Sooho (13.000 TEUs) dilarang masuk pelabuhan Shanghai, Tiongkok.

Ini masih blon seberapa. Masih panjang rentetannya dan masalah yang akan timbul masih seganbreng. Apalagi dengan strategi blokade yang diterapkan di Amrik, dimana Customer sebisa mungkin menghindari kontainer Hanjin untuk saat ini.

Anggota aliansi pun dibuat gerah karena keberadaan kapal dan kontainer mitra kerja pun ada di-slot kapal milik HJS. Seperti diketahui, saat ini HJS masih ikut serta di aliansi strategis CKYHE, namun seiring terjadi perubahan mendasar, HJS terbawa ke THE Alliance.

Apakah operasional THE Alliance bakal terganggu akibat disetopnya kapal2 HJS ? Yang pasti sih IYA. Cuma seberapa hebat dan berat dampaknya, untungny sedikit tertolong setelah Hapag-Lloyd (H-L) yang memimpin di THE Alliance, mengakuisisi UASC.

UASC di saat2 terakhirnya (2 tahun ke belakang) sangat ekspansif dan membangun armada kapal besar hingga mendekati kemampuan 20.000 TEUs. Akibat jor-2an itulah, didukung situasi pasar ancur2an sehingga sejumlah pelayaran melakukan merger dan akuisisi.

Kini, ikuti terus perkembangan terbaru atas bakal lenyapnya asset HJS karena diperebutkan oleh vendor dan kreditor, gak dimana-mana. Bila gak terkelola dengan baik, malah nombok disana-sini. Cobain aja.

Ikut prihatin ya.


Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 01 September 2016

JT 010916 : HJS Bangkrut !

Ini adalah anti-klimaks yang harus dijalani oleh perusahaan pelayaran Korea Selatan, yang selama ini malang-melintang dan cukup disegani oleh para mitra kerjanya. Kini nasibnya tinggal selangkah menuju ke kebangkrutan.

Kelihatannya sadis dan serem tapi apa boleh buat. Dukungan agar Hanjin Shipping (HJS) bisa berkiprah lagi di industri pelayaran tampaknya semakin susut sehingga bagi dewan direksi HJS seolah buntu dan gak ada pilhan lain … hik 3x.

Pihak HJS mengajukan kurator pengadilan atas sikon terkini, dimana semua pihak udah gak ngasih dukungan lagi dan dipastikan dalam waktu dekat, bendera HJS bakal diturunkan mendadak  – demikian menurut takisran Bloomberg News.

Menurut kantor berita Reuters, dewan direksi sepakat memanggil kurator – sesuai hasil rapat di Seoul hari Rabu tgl 31/08. Kabar kebangkrutan pelayaran terbesar ke-7 versi Alphaliner ini, merupakan yang terbesar di dunia, ditinjau dari sisi keuangan dan kapasitas.

Sebelumnya, Hanjin Group bakal nyelamatin HJS dengan jumlah suntikan dana yang besar dan berkelanjutan hingga sikon pelayaran dunia membaik tetapi perkiraan ini akhirnya dikesampingkan.

Pelayaran ke-2 terbesar di Korea Selatan, Hyundai Merchant Marine (HMM), kini bisa berlayar kembali setelah program restrukturisasinya berjalan mulus dengan dukungan kuat KDB maupun para juragan kapal.

Rupanya skenario serupa blon tentu bisa diterapin dengan kasus yang sama dengan HJS. Bahkan disebut2 HMM mendapat suntikan dana pihak ke-3 yang berniat ngebeli sahamnya dan kini HMM ikut aliansi strategis 2M yang dimotori Maersk Line dan MSC.

Komposisi 10 (sepuluh) pelayaran besar dunia di akhir tahun 2016 akan mengalami perubahan besar, apalagi dengan sejumlah aksi merger yang dilakukan, semisal CSCL + Cosco serta Hapag-Lloyd + UASC dan akuisisi APL oleh CMA CGM.

Belajar dari pengalaman bangkrutnya Dongnama Shipping (DNA) beberapa tahun silam, dimana kapal berlayar dan disaat bersamaan jatuh talak DNA bangkrut, kargo Pelanggan seperti barang gak bertuan.

Kapal bisa ditahan pihak berwenang ato otoritas terkait. Kemudian asset container jadi rebutan para-pihak yang meng-klaim dirinya berhal, Blon lagi mengatasi komplein2 Pelanggan besar … beuuuu kompleksitasnya sangat luar biasa rumit (jikalau benar2 terjadi).

Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan HJS. Benarkah ? Terus gimana juga dunk nasib aliansi strategis THE, untuk menggantikan CKYHE yang bubar jalan karena anggotanya tercera-berai ? Gak usah rempong deh, udah ada yang ngurusin.

Seperti sebelum2nya, semua orang nyaris gak percaya klo Hanjin Shipping bisa bernasib tragis. Walau blon secara jelas dikatakan bangkrut tetapi permohonan kurator sampai dengan penahanan kapal di pelabuhan tertentu, berindikasi serius bahwa HJS (bakal) bangkrut.

Baca rujukan sebelumnya di : JT 300816 : Isu HJS - Seaspan Mengalah, Kreditor Lain Nyerah, JT 080816 : Hanjin Shipping Tetap Berjuang, JT 290616 : Hanjin Kembalikan 38 Kapal Sewa, JT 150616 : Giliran Hanjin Shipping (HJS) Cari Dukungan dan JT 020516 : Seaspan Gak Kuatir Dengan HMM dan HJS.

Sumber : Dari Sana-sini.