Kamis, 31 Maret 2016

JT 310316 : Zim Line Kembali Untung


Siapa juga yang gak seneng klo di jaman susah begini, sebuah pelayaran dilaporkan mendapat keuntungan, berapapun nilainya. Sama dengan klo pas lagi jeblok, rugi USD 1 pun dicatatnya ya tetap rugi. Gitu.

Pelayaran Israel, Zim Integrated Shipping Service ato lebih dikenal dengan nama Zim Line, di tahun 2015 lalu ternyata membukukan keuntungan USD 7 juta, setelah di tahun sebelumnya merugi hampir mendekati USD 198 juta.

Menurut petinggi dari Maersk Line, mayoritas pelayaran sangat terpukul dengan kondisi perdagangan di kuartal 4 – 2015 sehingga harus menutup buku dengan catatan mengharukan. Istilah buat anak sekolah klo dapat raport merah. Pendek kata : rugi.

Biasa deh, klo berhasil bangkit dari keterpurukan mo nampilin komentar apapun boleh2 aja. CEO & Presiden Zim Line Rafi Danieli menyampaikan bahwa prestasi ini diperoleh melalui program restrukturisasi ketat serta perombakan organisasi yang efisien dan produktif.

Tooop deh. Ambil hikmahnya aja.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 30 Maret 2016

JT 300316 : Akhirnya, TS Taipei Terbelah Dua

Ini perlu konfirmasi lebih lanjut karena secara sepintas ngebaca judulnya aja, orang bisa langsung menyimpulkan waduuuuh kapal kontainer tenggelam lagi nih. Isu ini mengingatkan kasus MOL Comfort yang terbelah ditengah laut dan akhirnya tenggelam.

Kali ini kejadian kapal terbelah menimpa kapal TS Taipei yang berkapasitas 1.578 TEUs. Kabar terakhir menyebutkan kapal ini akhirnya terbelah dua – demikian sebagaimana dilaporkan oleh media yang berbasis di Amrik, gCaptain.

Untungnya seluruh 21 kru kapal udah diamanin lebih dulu. Sekitar 100 pekerja ato relawan ikut membantu proses evakuasi kapal dan pembersihan agar polusi gak menyebar karena pastinya bahan bakar minyak masih ada diatas kapal.

Kapal ini terdampar akibat kondisi cuaca buruk di dekat Kota Taipei baru tgl 10/03 lalu. Justru pada saat proses penyelamatan terjadi insiden, helikopter yang mengangkut tim penyelamat justru mengalami nasib nahas, menewaskan pilot dan 1 orang lainya.

Tadinya, helikopter ini bakal nurunin anggota Taiwan Environmental Protection Agency diatas kapal TS Taipei namun malang gak bisa dihindari dan terjadilah kecelakaan diatas. Tiga anggota TEPA kabarnya dikabarkan selamat. Syukur deh.

Saat kejadian, kapal membawa 447 ton minyak dan 617 kontainer. Laporan awal TEPA menyebutkan, diatas kapal masih tersisa 200 ton bahan bakar minyak sehingga inilah yang akan dieliminir supaya gak jadi masalah lingkungan serius.

Kabar2 yang beredar sih nyebutin muatan diatas kapal ada barang berbahaya sehingga perlu pengawasan utama dan perlu mendapat prioritas. Blon lagi musti ngurusin container yang jatuh ke laut saat kapal kandas beberapa waktu sebelumnya.

Akibat adanya tumpahan minyak, sejumlah area pemancingan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. Walau kondisi cuaca masih kurang bersahabat namun operasi penyelamatan akan tetap dijalankan.


TS Lines mengoperasikan sejumlah kapal sewa dan kapal milik. Justru TS Taipei ini merupakan salah satu kapal milik yan jadi korban keganasan cuaca buruk. Ikut prihatin.

Sumber : SWL.

Selasa, 29 Maret 2016

JT 290316 : Oakland Hadapi Antrian Truk


Pemerintah Amrik, lambat laun mulai dihujani lagi oleh rentetan kongesti yang terjadi di pelabuhan besarnya. Setidaknya, kali ini menimpa pelabuhan Oakland di pantai barat Amrik yang menjadi salah satu gerbang impor penting negeri Paman Sam.

Yang bikin pening pemerintahan sekarang, Port America dan Terminal Investment Ltd baru aja memutuskan cabut dari pelabuhan Oakland dan ninggalin perkara serius bagi tetangganya. Selama ini, Port America menjadi pengelola Outer Harbour Terminal.

Sebuah laporan resmi menyebutkan kongesti bakal menjadi momok baru lagi di kalangan pemerintahan bila isu ini gak segera dituntaskan. Sampe2 Kepala NITL (National Industrial Transportation League) menyebutnya mirip bencana.

Gimana gak senewen ? Sejak tgl 22/02 lalu, kontainer impor gak bisa keluar. Ada masalah apa ? Tetangga sebelahnya, SSA Containers yang ngelola Oakland International Container Terminals bahkan kebanjiran order kapal sandar.

Di masa normal, setiap minggu SSA menangani 14-15 kapal doank tetapi setelah Outer Harbour Terminal tutup, ehh SSA nanganin 25-27 kapal per minggu dan ini lonjakan luar biasa alias 2x lipat. Hadeuuuuuh.

Untuk ngurusin truk aja, SSA di hari2 biasa nanganin 3.000-4.000 truk setiap harinya tapi sekarang jumlahnya berlipat hingga 5.000-6.000 truk. Jelas SSA kewalahan dan sampe sekarang kebingungan mencari lahan baru untuk keperluan stack.

Permasalahan yang bakal timbul memang rumit. Pelayaran udah ngasih keringanan free time supaya gak kena demurrage, SSA juga udah mesen alat2 anyar tapi khan baru bisa diterima 60-90 hari kemudian.

Hingga saat ini, SSA blon kepikiran mo ngambil alih konsesi dan crane Outer Harbour Terminal karena udah kekecilan. Makanya daripada menyimpan masalah baru, mending beli baru walau kudu sabar dikit karena pasti butuh waktu.

Kini tinggal otoritas terkait, mo mutusin kayak gimana ? Operator sih udah berusaha keras tapi khan disesuaikan dengan kemampuan. Akankah pelabuhan Amrik siap dengan konsekuensi ke depan bila kapal2 lebih gede masuk ke pelabuhan Amrik ?

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 28 Maret 2016

JT 280316 : Pelni Perkuat Armada Kapal Tol Laut

Perusahaan pelayaran pelat merah ini, udah ditugasin sejak awal munculnya gagasan Tol Laut untuk membantu mensukseskan program ini. Kini PT Pelni (Persero) nambah koleksi lagi satu kapal "tol laut" yaitu KM Nusantara Pelangi 101 yang melayani rute penugasan T-2 meliputi Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Dobo-Merauke.

Kapal ini memiliki kapasitas angkut 350 TEUs, diresmikan hari Senin 28/03 dan bakal melayari rute terjadual yang udah ditetapin pemerintah di rute T-2 tadi – demikian sebagaimana disampaikan oleh Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro di Jakarta.

Kapal Nusantara Pelangi 101 ini punya tugas membawa dan mengangkut barang pokok berupa beras, terigu, minyak goreng, dan aneka kebutuhan sehari-hari lainnya. Selain itu, bisa diisi komodoiti lainnya seperti semen, besi, keramik dan barang lain untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di daerah tertinggal.

Dengan tambahan satu rute kapal "tol laut" diatas, Pelni ngebantu ngurangin disparitas harga sekaligus membangkitkan perekonomian, khususnya di beberapa daerah rute kapal yang umumnya merupakan daerah tertinggal dan terpencil.

Dengan tambahan 1 (satu) kapal tersebut, Pelni telah menjalani 4 (empat) dari 6 (enam) rute yang ditetapkan pemerintah. Detil rute / trayek tol-laut yang udah ditetepin pemerintah di tahun 2016 sbb  :

Trayek T-1 yaitu Tanjung Perak-Wanci (Wakatobi)-Namlea-Fakfak p.p yang dilayani KM Caraka Jaya Niaga 3-32 dengan panjang rute 3.874 mil.

Trayek T-2 Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Dobo-Merauke p.p (3.874 mil) dengan KM. Nusantara Pelangi 101.

Trayek T-3 rute Tanjung Perak-Larantuka-Lewoleba-Rote-Sabu-Waingapu PP (2.076 mil) dengan KM Caraka Niaga Jaya 3-34.

Selanjutnya, T-4 rute Tanjung Priok-Makasar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak p.p (4.644 mil) yang direncanakan diluncurkan April 2016.

Trayek T-5 rute Makasar-Tahuna-Lirung-Morotai-Tobelo-Ternate- Babang-Ternate p.p (2.608 mil) dengan rencana pada April-2016 dan T-6 rute Tanjung Priok-Tarempa-Natuna PP (1.400 mil) dengan KM Caraka Jaya Niaga 3-4.

Semoga sukses dan mancarli.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 25 Maret 2016

JT 250316 : Bunga Melati XV Tenggelam


Kejadian ini jauh dari hiruk pikuk pemberitaan karena jarang juga info di Tanah Air bisa diakses dengan mudahnya. Kabarnya, sebuah kapal niaga Bunga Melati XV tenggelam di pelabuhan Tagulandang, Sulawesi.

Kapal sepanjang 73 meter ini dan berbobot 2.300 dwt ini mengangkut 2.400 ton semen, menyenggol karang. Karena beberapa bagian bocor sehingga secara perlahan kapal tenggelam dan menyisakan bagian atasnya saja.

Sebab2 kecelakaan masih diinvestigas oleh otoritas terkait. Gak ada korban jiwa namun polusi dikhawatirkan ada, karena bagian tangki bahan bakar terendam. Gak disebutin secara jelas, saiap pemilik kapal ini. Ikut prihatin.


Sumber : SWL. 

Selasa, 22 Maret 2016

JT 220316 : Tengkyu Amrik Buat CMA CGM

Paling ngga, dengan membawa kapal CMA CGM Benjamin Franklin yang memiliki kapasitas 18.000 TEUs, rakyat Amrik jadi terbuka matanya, ada kapal gede bisa masuk pelabuhan disono dan lagi yang dipake nama kapalnya mantan salah satu presiden Amrik.

Ini bukan proyek terima kasih ato tengkyu buat Amrik tapi rakyat Amrik yang kudu ngucapin tengkyu ke CMA CGM karena dengan begitu, ketahuan kemampuan pelabuhan di negeri Paman Sam sampe seberapa kapal gede bisa diakomodir.

Buat sebagian besar pelabuhan Amrik, kedatangan CMA CGM Benjamin Franklin menjadi sejarah tersendiri dan menjadi bahan promosi penting. Tak kurang dari SSA Marine yang mengelola Terminal 18 di pelabuhan Seattle, Amrik.

Selain Seatlle, 2 (dua) pelabuhan besar yang juga dikelola SSA Marine yakni Pacific Container Terminal (pelabuhan Long Beach) dan Oakland International Container Terminal, Oakland. Hmm, gak sia2 SSA udah meng-upgrade terminalnya he he he.

Khusus Terminal 18, SSA udah ngebelanjain duit sekitar USD 80 juta. Hmm gede juga ya dan itu duit semua. Harga sebuah kebanggan tuh mahal khan. Tinggal kedepannya, lonjlkan volumenya ngedukung kaga dan alurnya kudu rajin dikeruk tuh …

Sebab, jangan sampe kejadian beberapa tahun silam. Ada kapal container besar masuk dan ternyata kandas karena alurnya ternyata gak mencukupi dan alurnya telat dikeruk. Duuuh Amrik yang segitu digdayanya, klo ngadepin bisnis saat ini memble juga.

Congrats bang Ben. Sukses juga buat CMA CGM.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 21 Maret 2016

JT 210316 : HJS Geser 2 Kapal Gede Dari AE

Tren geser-menggeser kapal dari satu area dagang, ke lokasi lainnya, bakal jadi trending topic. Itu klo pake medsos-nya twitter tapi klo pake blog ya gossip menggosip lagi deh he he he. Lebih halus dikit dari gossip.

Pelayaran terbesar Korea saat ini, Hanjin Shipping (HJS) dikabarin bakal ngegeser 2 (dua) unit kapal gedenya dari rute Asia – Eropa (AE), terhitung mulai tgl 03/04/16 mendatang – demikian menurut Seatrade Maritime News yang terbit di Inggeris.

HJS kepengen memanfaatkan kapalnya untuk kepentingan komersil dan dioperasikan di rute yang tengah tumbuh pesat, daripada dipasang di rute yang udah jenuh pooool sejak beberapa tahun lalu dan cuma buat jaga gengsi doank ? Gak lah yaw !

Seperti dimaklumi, HJS merupakan anggota lainsi CKYHE dan blon lama ini merevisi salah satu servisnya NE6 yang memiliki rotasi pelabuhan : Busan – Shanghai – Shenzhen/Yantian – Singapura – Algeciras – Hamburg – Rotterdam – Algeciras – Singapura – Shenzhen/Yantian – Busan, disini dipasang 9 kapal 13.000 TEUs.

Nah apa nama kapalnya dan mo dipindah kemana, HJS masih cari pasar yang bagus. Lagian ada 13 unit, yang lainnya punya siapa dan mo dibawa kemana juga ? Tunggu aja tanggal mainnya, nanti juga di-share. Piiis.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 18 Maret 2016

JT 180316 : COSCOCS Integrasikan Rute Domestik


Pertanyaannya Pembaca, apalagi sih ini ? tapi klo jeli baca secara perlahan past ibisa nebak, ini pasti hasil merger antara 2 (dua) pelayaran Tiongkok menjadi 1 (satu) entitas baru yang bernama China Cosco Shipping Corp. ato COSCOCS.

Nama ini merupakan jelmaan dari COSCO dan China Shipping Container Lines (CSCL). Seiring dengan ketatnya kompetisi di industry pelayaran dewasa ini, pemerintah Tiongkok dirasa perlu memainkan kartu truf-nya dengan menggabungkan 2 pelayaran besarnya.

Harapannya pasti besar juga, menjadi salah satu pemain global yang sangat diandalkan. Siapa juga yang gak kenal dua nama besar tsb diatas. Kini dengan majunya pelayaran baru dengan bendera baru, semoga lebih jozz.

Klo dah masuk ranah merger ato akuisisi, repotnya adalah menggabungkan budaya (kerja). Bersyukur Cosco maupun CSCL memiliki satu tanah tumpah darah, yaitu RRCina. Tinggal menunggu startegi apa yang bakal dimainkan ?

Tahap awal, rupanya, melebur divisi pelayaran domestiknya antara Puhai Shipping (milik China Shipping Group) dengan Shanghai Pan Asia Shipping (milik Cosco). Nantinya, GM Puhai Shipping yaitu Song Tao bakal menjadi Sekretaris Partai Komunis yang ditempatkan di Pan Asia Shipping.

Pan Asia mengoperasikan 267 kapal niaga berbagai ukuran, dengan total kapasitas 190.000 TEUs, sementara Puhai Shipping mengoperasikan 50 kapal dengan agregat 50.000 TEUs. Nah klo jadi merger di rute domestik, tambah kuat aja khan ?

Siiip, bravo COSCOCS !.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 17 Maret 2016

JT 170316 : Merger HMM + Hanjin Masih Rumors

Namanya gossip khan paling enak. Nglempar isu terus bergulirlah segala macam komentar … padahal kedua kubu menyangkal jelas, isu itu gak bener dan sekarang bergulir liar. Seolah2 beneran, yang kasih khan karyawannya, harap2 cemas Bo’.

Blon lama ini analis di Drewry Maritime Research ngeluarin analisis bahwa cocoknya nih, pelayaran yang lagi kena masalah likuiditas Hyundai Merchant Marine (HMM) merapat ke Hanjin Shipping (HJS).

Tahun lalu – menurut Drewry lagi nih – udah pernah ada pembicaraan antara HMM dan HJS tapi keduanya mengalami masa2 sulit juga, istilahnya sih galau juga. Lantas dengan banyaknya merger antar-pelayaran, apakah mereka bakal bergeming juga ? Ehh rupanya gak laku tuh.

Pihak2 terkait seperti HMM, HJS, Kementerian Keuangan dan pemerintah Korea Selatan sendiri menyangkal rumors diatas. Pihak HJS yang disebut2 lebih kuat buat mengakuisisi rekan seperjuangannya, menolak berkomentar. Hmm …

HMM kabarnya mendapat sokongan kuat dari KDB (Korean Development Bank) dan hasil penjualan sejumlah asset non-inti seperti perusahaan sekurtas dll. Analisis Drewry, klo HMM dan HJS bergabung bisa masuk daftar 10 Besar Operator Dunia, malah bisa Top 5.

Masalahnya, beneran ato masih rumors nih ? Sebenernya juga, yang punya duit itu HMM ato HJS ya ? Kita tunggu aja ya.

Sumber : HKSG.

Rabu, 16 Maret 2016

JT 160316 : IRISL Sodok ke Urutan 22, Setelah Sanksi Dicabut


Walau blon sepenuhnya yang namanya sanksi ekonomi terhadap Iran dicabut, namun berbagai aktifitas ekonomi dan politik udah mewarnai negeri ini sejak awal tahun 2016. Di akhir tahun 2015 malah, sejumlah pelayaran langsung merangsek, menggali potensi he he he.

Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) merupakan pelayaran milik negara Republik Islam Iran (lebih dikenal dengan nama Iran), kini secara perlahan merangsek posisinya ke ranking 22 operator pelayaran terbesar di dunia.

Laporan media riset asal Perancis, Alphaliner menyebutkan di laporannya bulan Maret ini, bahwa Managing Director IRISL Mohammad Saeidi saat ini tengah melobi sejumlah galangan kapal dari Eropa, RRCina dan Korea Selatan.

Kepemilikan armadanya bakal diburu pihak lain, karena sangat potensil dijadiin mitra aliansi dengan 43 kapal komersil ato setara 96.160 TEUs,  barengan dengan orderan kapal anyar 2.288 TEUs.

Dalam satu dekade kedepan (klo semuanya lancar nih), Saeidi menggambarkan potensi IRISL bakal melejit lagi dalam posisi Top 10 Operator terbesar dimana saat ini aja 170 kapalnya dilarang bertransaksi karena terkena embargo.

Usai pencabutan sanksi ekonomi, sepertinya banyak negara berminat menjalin kerjasama dengan Iran dan pelabuhan lautnya dalam waktu dekat akan dipadati kapal2 berbendera internasional.

Kita tunggu aja ya. Seberapa masif gebrakan IRISL dalam beberapa tahun ke depan. Piiis.

Sumber : Dari Sana-sini. 

Selasa, 15 Maret 2016

JT 150316 : TS Taipei Kandas Dekat Taiwan


Cuaca lagi kurang bersahabat sehingga otoritas terkait menyerukan untuk senantiasa berhati-hati. Salah satu korban di lautan adalah kandasnya kapal milik pelayaran TS Lines yaitu TS Taipei (kapasitas 1.065 TEUs).

Ke-21 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan oleh helikopter penolong di kesempatan kedua, setelah di kesempatan pertama gagal karena faktor cuaca yang gak memungkinkan – demikian laporan Maritime Executive yang berbasis dari Fort Laudardale.

Taiwan Coast Guard alias Penjaga Pantai Taiwan menyampaikan bahwa kapal kontainer ini mengeluarkan minyak, yang berarti kapal bocor. Hingga saat ini blon bisa dikonfirmasi berapa banyak bahan bakar minyak (BBM) yang ada diatas kapal.

Saat kejadian, kapal TS Taipei sedang dalam perjalanan dari Keelung menuju Taichung. Menurut Alphaliner, kapal ini merupakan kapal milik TS Lines dan mayoritas kapal yang dioperasikan merupakan kapal sewa.

Penyebab insiden ini masih dalam investigasi. Ikut prihatin.

Sumber : SN-TR.

Senin, 14 Maret 2016

JT 140316 : CMA CGM Akrab Dengan APL

Lha iyalah … wong APL baru aja diambil-alih sama emaknya, CMA CGM. Sangat dimungkinkan ada kerjasama operasi, gimana caranya dan melalui mekanisme apa, yang penting kerjasama. Sepanjang untuk efisiensi, sah2 aja koq.

APL kabarnya baru nambahin servis anyar antara Asia ke kawasan Karibia (termasuk Meksiko dan sekitarnya), via slot East Asia-Mexico-Caribbean-NCSA yang dioperasiin bareng antara CMA CGM, CSCL/Cosco dan Hapag-Lloyd (H-L).

Hubungan kerjasama ini bukan merupakan hal baru, namun diyakini setelah diakuisisi semakin akrab aja nih he he he. Brand APL yang cukup sukses yatu Asia Caribbean Express (ACE), memiliki jadual pelayaran perdana tgl 05/03 – demikian menurut laporan Alphaliner.

Rute perjalanan ACE : Busan – Qingdao – Shanghai/Yangshan – Ningbo – Kaohsiung – Shenzhen/Chiwan - Hong Kong – Ensenada - Manzanillo (Mex) - Manzanillo (Panama) - Cartagena (Kolombia) – Kingston – Caucedo - Port of Spain - Busan via Cape of Good Hope.

Di saat bersamaan, CMA CGM juga mulai mengambil slot di rute Asia – Mexico – Colombia, yang dioperasikan bareng antara APL, NYK, MOL dan Hanjin Shipping, merek yang dipake untuk servis ini adalah ACSA 5.

Congrats deh ya. Makni mesra aja nih hubungan bisnis CMA CGM – APL. Siiip.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 09 Maret 2016

JT 090316 : Kapal “Äl Dhail” Mampir Ke La Spezia


Pelabuhan La Spezia kedatangan kapal gede. Media cetak TradeArabia News Service asal Bahrain, memuat tulisan seputar masuknya kapal milik UASC yakni Äl Dhail (15.000 TEUs) di La Spezia Container Terminal (LSCT), Italia.

Kapal terbaru milik United Arab Shipping Co. (UASC) ini, merapat di dermaga Fornelli East untuk pertama kalinya dalam maiden voyage Al Dhail di kawasan Mediterania. LSCT dikelola oleh salah satu konglomerat kepelabuhanan di Italia, yaitu Contship Italia Group.

Operator ini menguasai sejumlah pelabuhan besar di Italia - selain La Spezia – Gioia Tauro, Cagliari, Ravenna, Salerno, Tangier dan Milan-Melzo ICD. Al Dhail akan singgah secara kontinyu bersama sodara kembarnya di salah satu servis UASC ke kawasan Med.

Prediksi yang dikeluarkan oleh pihak operator, setidaknya selama tahun 2016 ini, mereka bakal kedatangan 200 call kapal diatas 10.000 TEUs. Kedatangan Al Dhail sebagai upaya test-case atas kedalam draft dan sistem infrastruktur yang ditawarkan kepada UASC dan kawan-kawan.

UASC sendiri ditarget bisa memaksimalkan 3.000 gerakan di LSCT sesuai kontrak yang berlaku. Sejak lama, UASC memang cukup kuat kehadirannya di kawasan Med terutama kawasan Italia selatan.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 03 Maret 2016

JT 030316 : Mega Aliansi Apa Lagi Nih ?


Sepertinya, bagi industri pelayaran, khususnya yang berskala global, kalo dah mo gede ya gede sekalian aja, jangan nanggung2. Gitu. Makanya di benak mereka ini sekarang terbersit membuat mega aliansi, yang embrionya muncul sejak 10 tahun lalu.

Kelahiran aliansi strategis berskala besar, seperti The Grand Alliance (G.A), The New World Alliance (TNWA), CKYH – waktu itu blon ada Evergreen-nya, kini menjelma menjadi mega-aliansi seperti 2M, Ocean 3 (O2), CKYHE dan G6.

Nah kekuatan 2M kabarnya sulit ditandingi. Namun dengan adanya gebrakan di akhir tahun 2015 yakni merger antara 2 (dua) pelayaran Tiongkok, COSCO + CSCL serta CMA CGM membeli APL maka konstelasi mega aliansi akan mengalami pergeseran.

Dunia tengah menantikan apa yang akan terjadi di industri pelayaran global. Kabarnya dengan meleburnya COSCO + CSCL + CMA CGM + APL ibarat empat pelayaran bergabung bersama dan cukup powerful.

Ditambah lagi – menurut analisis media riset Alphaliner – mereka bakal mengajak serta pelayaran Hong Kong yaitu OOCL dan pelayaran asal Taiwan yang juga belakangan ini secara spekatkuler membangun armadanya gede-gedean, Evergreen.

Nah, dengan kawalan 6 (enam) pelayaran raksasa diharapkan sepak terjang duo besar yakni 2M yang dimotori Maersk Line dan MSC bakal memiliki lawan sepadan di hampir semua rute. Blon dihitung sih berapa jumlah armada gabungan diatas.

Edia RRCina yakni Daily China menyebutkan kombinasi pelayaran tersebut diatas sekitar 3 juta TEUs. Seorang professor di Shanghai Maritime University, Dong Liwan menyebutkan komposisi 4 (empat) aliansi strategis saat ini didominasi 2M, O3, CKYHE dan G6.

Gak salah klo itu sih prof. Justru yang menarik setelah terjadi perubahan konstelasi kedepannya. Saat ini COSCO tergabung di CKYHE, CSCL ikutan di O3 bersama CMA CGM, sedangkan APL merupakan anggota aliansi G6.

Intinya memang, jika perwujudan diatas tengah digodok dikawah candradimuka, jangan heran dan jangan cemas, bakal ada kejuatn besar dan besar sekali. Blon kebayang aja karena bisa terjadi dengan segambreng opsi. Klo ini sama itu, klo itu sama ini dst. Pokoé tooop wes.

Industri tengah menghadapi masa-masa menegangkan dan karenanya pengamat sedang menunggu dan menunggu. Perkiraan kita sih sebagai pengamat amatiran bakalan ada kongsi seperti ini nih :

Opsi 1 : China Cosco Shipping (merger antara Cosco + CSCL), CMA CGM + OOCL berada disatu grup sedangkan Evergreen menetap di CKYHE edisi anyar – katakanlah namanya jadi UKYHE – karena UASC yang terhempas dari O3 bakal cari temen buat balas dendam he 3x.

Opsi 2 : CMA CGM yang menggandeng China Cosco Shipping, bakal menarik OOCL dan Evergreen sehingga komposisi ex CKYHE akan melebur dengan G6 jadi apalah namanya gitu. Tapi “K” Line, Yang Ming (YML), Hanjin Shipping (HJS) pasti gak tinggal diam klo Cosco dan Evergreen cabut juga.

Konsekuensi pecahan daro O3, G6 dan CKYHE bisa jadi melebur menjadi dimana “K” Line, YML, HJS, NYK, MOL, HMM sedangkan Hapag-Lloyd (H-L) masih galau, apakah mo bikin aliansi baru ato mo pilih opsi lain, yakni akuisisi satu pelayaran lain. Siapa tahu ?

Alasannya, H-L merupakan satu2nya pelayaran Eropa yang ngegabung di grup Asian Carriers jadi permasalahan budaya biasanya yang akan menjadi batu sandungan. Klo itu gak dirasa banget, boleh jadi H-L ikut serta nih.

Opsi 3 : CMA CGM beraliansi dengan China Cosco Shipping doank sedangkan UASC bakal menjadi daya tarik aliansi lain untuk menarik kekuatan armada barunya. Artinya UASC bisa ditarik ex anggota G6 (lama) menjadi MOL, HMM, NYK, OOCL, H-L dan UASC (menggantikan APL).

Opsi 4 : CMA CGM, China Cosco Shipping dan UASC karena ketiganya merupakan anggota aliansi O3. Kekuatannya bertambah secara gak langsung karena O3 tadinya beranggotakan CMA CGM, UASC dan CSCL, kini bertambah dengan Cosco dan APL.

Aliansi lain CKYHE (dikurangi Cosco) dan G6 (minus APL) melebur menjadi satu. Mungkinkah ? Di industri manapun segala sesuatu bisa terjadi. Mana yang lebih efisien dan ada taruhan politis apa, cuma mereka yang tahu.

Yuuuk kita simak, opsi mana ya yang paling mungkin gampang terwujud. Sori loh ya, opsi2 diatas cuma rekaan editor berdasarkan info yang dimiliki. Jangan dijadiin acuan klo gak yakin. Cukup di batas kita tahu aja. Bravo !

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 01 Maret 2016

JT 010316 : UASC Terima Kapal ke-6 Al Nefud Seri 18.000 TEUs


Pelayaran Timur Tengah, United Arab Shipping Co. (UASC) yang baru aja nerima kapal anyarnya Al Nefud (18.000 TEUs), sangat bangga dan mempromosikan bahwa kapal ini merupakan yang terbesar dengan kategori greenest ultra-large container vessel.

Kapal terbaru milik UASC ini, melakukan pelayaran perdana (maiden voyage) ke Sea Gateway Terminal (RSGT) di Jeddah. Kapal seri +18.000 TEUs merupakan kapal ke-6 yang diperoleh UASC dan masuk armadanya dalam tahun ini juga.

Ke-5 sodara kembarnya (sistership) yang sudah berdinas terlebih dulu yaitu : Barzan, Al Muraykh, Al Zubara, Al Dahna dan Tihama, merupakan deretan kapal go-green yang ada saat ini. Ehhh di-cat ijo sekalian keles ya dan dijamin ramah lingkungan.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.