Senin, 30 November 2015

JT 301115 : Evergreen Belanjakan USD 390 Juta Tambah 10 kapal

Koq murah ya ? gak juga klo lihat ukurannya. Yang dibangun oleh Evergreen Line itu ya kapal-kapal berukuran kecil, sekitar 2.800 TEUs. Pelayaran Taiwan tersebut memesan 10 (sepuluh) unit dari galangan lokal CSBC Corp. dan juga galangan Imabari Shipbuilding (Jepang).

Evergreen membelanjakan USD 390 juta untuk memperkuat armada kapal pengumpan (feeder vessels). Nantinya, masing-masing galangan mendapat order 5 (lima) unit supaya gak rebutan. Bagi Evergreen ini merupakan batch ke-4 dalam daftar pesanan  kapal 2.800 TEUs.

Bulan Agustus lalu, Evergreen memesan sejumlah kapal 2.800 TEUs dan dipesan serupa dengan dengan batch 4 diatas. Selalu dibuat di 2 (dua) galangan berbeda, selain untuk menjaga hubungan baik, bisa jadi juga sebagai komparasi mutu.

Jadual pengiriman kapal-kapal tsb masih blon dirilis. Jadi kita tunggu aja ya. Jangankan rute operasinya, jadual pengiriman kapalnya aja masih tanda tanya, mending jangan keburu-buru deh. Nyantai aja. Waspada boleh he he he.


Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 28 November 2015

JT 281115 : “CMA CGM” Akuisisi “APL”

Sepertinya, akhir tahun 2015 akan menjadi saksi lagi, adanya pertarungan sengit di industri pelayaran, saat pelayaran Perancis “CMA CGM” mengumumkan terpikat untuk membeli asset pelayaran NOL Group, yaitu “APL”.

Kabar terkini yang diperoleh dari dunia maya, CMA CGM akan membeli 100 persen saham APL dan hal ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri. Akuisisi ini akan tercatat sebagai konsolidasi terbesar sepanjang sejarah dalam hal kapasitas TEUs yang dimiliki (setidaknya sampe saat ini).

CMA CGM dan NOL sudah menandatangani perjanjian eksklusif dan keputusan finalnya akan diumumkan pada tgl 07/12/15 mendatang. Sebagian pengamat meragukan kemampuan CMA CGM membayar NOL seperti apa mekanismenya.

Padahal, itu sih urusan bozz CMA CGM ‘lah. Memang nilainya luar biasa gedenya, setidaknya seperti diramal oleh para pengamat senior, hutan CMA CGM akan meningkat drastis ato net debt-nya berkisar USD 3,26 milyar.

Salah-salah urus memang bisa ambruk tapi ini sepertinya sudah diperhitungkan secara matang. Gak mungkin manajemen sekelas CMA CGM mau merelakan kehancuran, hanya demi mengakuisisi sebuah pelayaran yang dikenal prestisius.

Menurut catatan media riset Alphaliner, kapitalisasi pasar APL mencapai USD 2,2146 milyar, disamping net debt sebesar USD 2,624 milyar. Total enterprise value USD 4,770 milyar, sebelum akuisisi dilakukan ‘loh.

Nantinya, bila kekuatan APL yang memiliki slot-capacity 540.000 TEUs digabungkan dengan armada milik CMA CGM, maka total armada gabungan tersebut mencapai 2,33 juta TEUs ato menguasai pangsa pasar 11,5 persen.

Hmm, pasar yang diincar menarik juga dan lumayan gede. Lantas, kenapa Maersk Line ato pelayaran lain gak berani maju ya ? Bisa jadi pertaruhan yang dikeluarkan terlalu besar. Besar … besar sekalian ato ambruk, ya ambruk sekalian.

Pertaruhan yang luar biasa. Tapi sekali lagi, ini bukan kali pertama CMA CGM mengakuisisi perusahaan pelayaran berbagai tipe, mulai dari yang kecil hingga yang gede. Semuanya bisa dilalui dengan baik. Akankah naluri Jacques Sa’ade kali ini berpihak kepadanya ?

Just wait and see. Only time will tell.


Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 27 November 2015

JT 271115 : Kapal Idle Makin Mengkhawatirkan (2)

Tren kapal nganggur semakin hari, semakin banyak. Bikin pelayaran mana pun gentar menghadapi kenyataan yang ada. Di bilang optimis, boro-boro naik volumenya. Yang ada turun terus, khan gak matching gitu loh.

Dalam kurun 5 (lima) tahun ke belakang, bisa jadi tren s/d 16/11 lalu, menunjukkan ada 306 unit kapal kontainer dengan agregat 1,24 juta TEUs (= 6,3 persen dari total armada kapal dunia) nganggur (baca: idle) dan terparkir di sejumlah pelabuhan.

Menurut media riset Alphaliner, kondisi ini miris bingitz. Di saat pembangunan gede-gedean kapal kontainer yang ukurannya cukup dahsyat (>18.000 TEUs), ehh di sisi lain, permintaan pasarnya malah gak ngedukung sama sekali.

Adapun kapal-kapal yang idle melibatkan kapal berkapasitas 4.050 TEUs dan 7.500 TEUs. Kapal-kapal ini hasil rekayasa aliansi strategis dalam menyikapi kesulitan mengoperasikan kapal, dengan load factor pas-pasan gitu.

Makanya rute Asia-Eropa (AE) yang selama ini menjadi kojo alias rute andalan, terpaksa berdarah-darah dan mengalami perubahan cukup drastis. Sejumlah pelayaran berusaha terus mengurangi armadanya dan bahkan ada yang mau cabut sekalian. Ngga nutup biaya operasi.

Memasuki masa kiriman Natal dan Tahun Baru tapi sejumlah pengamat justru menekankan agar pelayaran waspada karena sikon tahun 2015 berbeda dan banyak isu yang menyertainya yang gak menjanjikan : teror bom Paris, penembakan pesawat Rusia oleh Turki dan sikon ekonomi global yang masih menjadi momok.

Ya prihatin deh.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 26 November 2015

JT 261115 : PT KAI Buat "Rail Clinic"

Untuk pertama kalinya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) ato PT KAI, menyelesaikan modifikasi 2 (dua) unit kereta yang disambung menjadi satu rangkaian khusus untuk kesehatan. PT KAI melalui BY Yogyakarta, menamakan kereta ini dengan "Rail Clinic".

Kereta ini didisain layaknya rumah sakit berjalan. Di dalamnya terdapat ruang perawatan‎ hingga ruang menginap bagi pasien. EVP BY Yogyakarta Eko Purwant‎o njelasin gak sulit ngerombak dan membuat fasilitas kesehatan di dalam kereta tersebut, bahkan anggaran juga gak terlalu gede.

Balai Yasa (BY) Yogyakarta ini merupakan satu-satunya BY yang memiliki fungsi khusus perawatan lokomotif, kereta pembangkit, KRD, dan jenis kereta berpenggerak lainnya. Rail Clinic ini memiliki double engine yang bisa berjalan maju ataupun mundur.

KRD yang dimodifikasi menjadi rumah sakit berjalan ini adalah KRD yang sebelumnya dioperasikan Daop 2 Bandung. Rail Clinic yang hanya terdiri dari 2 (dua) kereta, yang pertama di-setting sebagai ruang pelayanan, mulai dari pemeriksaaan umum hingga pemeriksaaan gigi dan mata.

Sementara kereta kedua, digunakan sebagai kamar-kamar yang bisa digunakan untuk beristirahat layaknya di rumah sakit. Proses modifikasinya memakan waktu kurang lebih 1 (satu) bulan.

Congrats. Semoga bisa bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 22 November 2015

JT 221115 : Kapal Maersk Line Bukan Lagi Yang Terbesar

Dalam ukuran TEUs, kapal yang dimiliki Maersk Line gak lagi jadi yang paling gede dan pemegang rekor terbesar dunia. Dari tahun ke tahun, selalu ada kompetisi informal untuk membangun kapal yang lebih gede dan bisa memecahkan rekor dunia.

Menurut media Industry Tap, afiliasi dari AP Moller-Maersk Group ini, sudah gak memiliki rekor kapal terbesar lagi karena dalam beberapa tahun belakangan ini, pembangunan masif sejumlah pelayaran membuat konstelasi pelayaran global gonjang-ganjing.

Blon lagi ada isu bakal ada akuisisi APL oleh peminat yang menantang. Semuanya akan merubah pola operasi dan peta kekuatan yang ada. Kapal generasi triple-E (18.000 TEUs) milik Maersk Line kini sudah berhasil dilewati kompetitor.

Sebut saja, kehadiran kapal container anyar seperti : CSCL Global, MSC Zoe, dan MSC Oscar yang memiliki kapasitas lebih besar : 19.100 TEUs. Secara panjang padahal relatif sama yaitu 1.312 kaki (= 400 meter).

Untuk diketahui Pembaca sekalian. Posisi 4 (empat) kapal terbesar saat ini dikuasai pelayaran Italia-Swiss “Mediterranan Shipping Co. (MSC)” : MSC Oscar, MSC Oliver, MSC Zoe dan MSC Maya, kesemuanya memiliki panjang 395,6 meter tapi kapasitasnya 19.224 TEUs !

Empata kapal terbesar berikutnya dimiliki oleh pelayaran Tiongkok, China Shipping Container Lines ( CSCL) : CSCL China, CSCL Pacific Ocean, CSCL Indian Ocean dan CSCL Arctic Ocean, yang memiliki kapasitas 19.100 TEUs.

Perlombaan kapal terbesar merebak di tahun 1980-an saat kapal Panamax pertama kali dibuat. Awalnya panang kapal hanya 705 kaki dengan kapasitas 2.500 TEUs, kemudian berkembang pesat hingga mencapai 950 kaki dan kapasitas diatas 4,000 TEUs.

Di periode post-Panamax dan Panamax-plus (antara 1990-2005) panjang kapal sudah mencapai 1.100 kaki dengan kapasitas angkut 8.000 TEUs. Dan dalam kurun waktu 10 tahun kemudian membengkak lagi hingga 1.312 kaki dengan kapasitas maksimum 19.224 TEUs.

Menurut media riset Alphaliner, diluar sana ada 6.096 unit kapal berbagai ukuran dengan agregat 20.312.469 TEUs. Maersk Line sendiri  memiliki 2,99 juta TEUs (14,7 persen market share).

Posisi kedua ditempati oleh MSC dengan pangsa pasar 13,4 persen dan posisi ke-3 ada CMA CGM, dengan porsi pasar sebesar 8,8 persen. Sebentar lagi apabila ada peralihan kepemilikan saham APL, porsi pelayaran terbesar pun bisa bergeser.

Yuuuk kita simak aja.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 21 November 2015

JT 211115 : Kaltim Bangun Jaringan Rel Kereta Api

Secara bertahap namun pasti, pembangunan jaringan rel kereta api (KA) mulai menampakkan hasilnya, setidaknya sudah ada tanda-tanda untuk dimulai, yakni berupa peletakan batu pertama. Ini sebuah indikasi positif yang perlu diapresiasi.

Setelah Sumatera dan Sulawesi yang bakal dilengkapi dengan jalur KA, kini Kalimantan ikut berbenah dengan menggandeng pihak swasta dari negara Rusia. Ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pengembangan kawasan industri di Kalimantan, dimulai dari pembangunan sarana transportasi KA.

Salah satu ruas akan membentang antara Kab. Penajam Paser Utara hingga Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara, di Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Presiden RI Joko Widodo meresmikan proyek itu dengan pemancangan batu pertama di kawasan industri Buluminung, Penajam Paser Utara, Kaltim, kemarin.

Klo sudah groundbreaking harus dijalankan dan dalam waktu 4 bulan akan dilakukan pengecekan ulang oleh Jokowi. Infrastruktur di Kaltim ini untuk membangun konektivitas antarkawasan industri sehingga lalu lintas logistik, pasokan bahan baku terjamin, begitu juga pemenuhan sumber daya lainnya.

Panjang rel yang dibangun 275 km, pembiayaannya atas kerja sama Pemprop Kaltim dan perusahaan asal Rusia, tanpa pendanaan APBN. Hmm mantap juga jika semua proyek gede seperti ini, lumayan gak ngeberatin APBN. Maklum duit yang ditanam bisa trilyunan rupiah.

Semoga mancarli.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 20 November 2015

JT 201115 : Kapal Pesiar & Kapal Ferry Diancam Bom

Peledakan bom di sejumlah tempat di kota Paris, membuat pelaku amatiran mencoba-coba menggertak dengan ancaman bom. Hal ini terjadi di Melbourne, salah satu kota pariwisata dan bisnis di negeri Kangguru.

Ratusan penumpang kapal Spirit Tasmania 1 dan Noordam terdampar di pelabuhan selama hampir 4 (empat) jam, setelah adanya ancaman bom di Melbourne’s Station Pier pada tgl 19/11, sehingga memaksa kapal dievakuasi.

Sejumlah polisi mengamankan daerah yang diduga ada bom dan para penumpang berlindung didekat pos polisi terdekat. Sejumlah mobil ambulans disiagakan dan 15 unit mobil polisi disiagakan, tak jauh dari lokasi.

Victorian Bomb Response Unit melakukan pengecekan di dermaga setelah anjing pelacak melewati area yang diduga ada perangkat bom, menjelang siang hari. Hingga pukul 4 sore tidak ditemukan tanda-tanda ancaman yang serius, akhirnya para penumpang diijinkan naik kembali.

Kabar-kabarnya sih ancaman tersebut, isapan jempol doank alias nakut-nakutin warga. Gak jelas juga, apakah kapal-kapal tadi diberangkatkan kemudian ato sempat tertahan di pelabuhan hingga keesokan harinya. Yang penting selamat deh ya.

Sumber : SN-TR.

Kamis, 19 November 2015

JT 191115 : Prospek Asia – Eropa Tahun 2016, Gak Janji Deh

Pertanyaan yang sulit dijawab, bahkan oleh pengamat yang berpengalaman di sector ini sekalipun. Gak heran muncul tulisan, gak ada yang tahu tentang prospek dagang di rute Asia – Eropa selama tahun 2016. Nah loh !

Jebloknya kegiatan ekspor impor dari Asia ke Eropa, ditengarai akibat akibat bank sentral Tiongkok yang mendevaluasi nilai tukar mata uangnya hingga 6x dalam kurun waktu 12 bulan. Hal ini kabarnya justru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. yang sempat berjaya selama 25 tahun terakhir.

Selain itu, perna nilai mata uang euro juga dikabarkan melemah karena dibantai mata uang RRCina yang membuat sejumlah bursa saham bergejolak dalam beberapa pekan. Lantas, bagaimana tanggapan pelayaran global. Yang pasti, fluktuasi kurs sangat menentukan perdagangan dunia.

Hapag-Lloyd (H-L) sebagai contoh. Kabarnya do’i mo ngegelar initial public offering (IPO) senilai USD 500 juta tetapi karena sikon ekonomi dan ditambah timbulnya skandal emisi VW di dunia, menyurutkan H-L dan hanya mentargetkan USD 300 juta doank.

OOCL mendapati revenue-nya turun 32,3 persen, lantas thruput pelabuhan Rotterdam sebagai barometer industri di Eropa hanya naik 1 persen saja selama 9 bulan pertama tahun 2015 dan ekonomi Rusia yang tidak juga membaik. Semua berkontribusi terhadap industri transportasi dunia.

Hampir semua pelayaran besar dunia menyampaikan bahwa hingga usai Imlek tahun depan, sejumlah perjalanan dibatalkan akibat lesunya volume dan dampak terparah, sejumlah kapal gede akhirnya ikut diparkir di sejumlah tempat. Hmmm.

Tahun 2016 bukan tahun yang prospektif tetapi bukan juga tahun jelek sama sekali. Gak ada yang berani meramal sejauh ini karena saking jebloknya … hik hik hik. Prihatin namun tetap berusaha dan berdo’a. Cuma itu yang bisa disarankan.

KEEP THE FAITH !


Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 18 November 2015

JT 181115 : Pelabuhan Kijing Berbiaya USD 300 Juta

Ini masih taksiran loh ya. Kabarnya, pelabuhan Kjing, Pontianak akan dibangun oleh pihak PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Total biayanya sekitar Rp 4-5 trilyun ato setara dengan USD 200-300 juta.

Orias P. Moedak, Direktur Keuangan Pelindo II, mengungkapkan dana diatas mo dipake buat ngembangin pelabuhan dan wilayah industri (back up area) seluas 5.000 ha. Alokasi pelabuhan ini untuk mendukung kegiatan tambang bauksit dan aluminium.

Berdasarkan rencana perusahaan, Pelabuhan Kijing akan dibangun mulai awal 2016. Nantinya, pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan internasional dan dapat menampung arus barang yang melalui RRCina.

Selain Pelabuhan Kijing, Pelindo II juga akan memulai pengembangan Pelabuhan Cirebon yang akan diperluas untuk kegiatan bongkar muat kontainer. Tujuan pengembangan pelabuhan di Cirebon ini antara lain untuk mendukung pengembangan kawasan industri di Jawa Barat.

Khusus untuk area Cirebon, untuk menghindari kemacetan lalu lintas, akan dibangun akses jalan tol di atas laut dan waktu pembangunannya akan memakan waktu 2-3 tahun. Terus untuk pelabuhan Kijing gimana ?

Infonya blon banyak jadi segitu dulu aja ya. Minimal Pembaca tahu.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 17 November 2015

JT 171115 : Kapal Idle Makin Mengkhawatirkan (1)

Dilema kondisi perekonomian yang tengah lesu, menyebabkan kapal komersil yang seharusnya menjalankan tugas memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, ikut memble dan harus antri menunggu muatan.

Dalam kurun waktu 2 (dua) minggu ini aja, sudah ada 35 unit kapal beragregat 109.000 TEUs parker, sehingga menambah panjang daftar antrain dan angkanya slot idle ato gak kepake jadi 1 juta TEUs !

Artinya, jumlah kapal kontainer berkapasitas diatas 500 TEUs, memberikan kontribusi diatas 1 juta TEUs sendiri. Nantinya kondisi ini akan menekan pasar dan harga bisa terjun bebas dan berada di level paling nyinyir (gak menguntungkan lagi).

Volume kapal yang mangkal gak beroperasi di bulan September lalu baru berkisar 500.000 TEUs aja, tetapi memasuki Oktober nyaris meningkat 2x lipat dan boleh dibilang, angka tertinggi selama tahun 2015.

Angka diatas 1 juta TEUs merupakan yang pertama kali juga, sejak tahun 2010 lalu.Bagi pelayaran global, kalo angka 1 juta TEUs itu muatan, pasti berpesta pora. Tapi kapasitas yang ada justru dianggurin alias idle, bisa nangis darah.

Sejumlah pelayaran dan kelompok aliansi langsung menyesuaikan servis yang dioperasikan. Over-capacity menjadi momok karena pertambahan kapal gak dibarengi pertumbuhan pasar sehingga mandek.

Pelayaran banyak berharap-harap cemas menjelang pergantian tahun. Tahun 2014 diprediksi pertumbuhan di tahun 2015 akan jauh lebih baik tetapi nyatanya, sama ambrolnya. Lantas akankah kondisi tahun 2016 membaik ato sama jebloknya dengan tahun 2014 dan 2015 ?

Ikuti terus perkembangannya. Pertama kali pula, beberapa waktu lalu kapal seri Triple E milik Maersk Line diparkirkan akibat isu serupa. Padahal, tahun 2015 ini banyak seri kapal diatas 18.000 TEUs mulai beroperasi.

Hmm serem juga ya. Pilih dioperasikan tapi rugi ato pilih diparkirin sementara waktu ?

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 16 November 2015

JT 161115 : "KM Wihan Sejahtera" Tenggelam Di Surabaya

Musibah dimana-mana, kabar duka menjadi penghias berita, terutama dalam beberapa hari belakangan ini. Yang terakhir yakni riwayat peneror dengan membuat keguncangan di kota mode Paris, Perancis. Setidaknya 120 orang dikabarkan tewas menjadi korban aksi sasaran bom kaum milisi ISIS. Ini masih dugaan.

Tapi musibah gak harus identik dengan teror. Yang terjadi di Surabaya bisa jadi karena kelalaian manusia. Simak dulu infonya supaya gak salah persepsi. Sebuah kapal penumpang Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera dikabarkan tenggelam namun blon ada laporan korban hilang ato meninggal.

Lha kapan kejadiannya ? Senin 16/11 dan Syahbandar blon dapat kabar tentang adanya korban meninggal maupun korban hilang di kasus tenggelamnya KM Wihan Sejahtera . Namun pencarian di lokasi masih akan tetap dilakukan.

Menurut saksi mata. Waktu kapal mulai miring hingga tenggelam berlangsung cukup lama. Sehingga para korban segera mengambil posisi dan menyelamatkan diri. Di samping itu, lokasi tenggelamnya kapal juga dekat dengan Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Teluk Lamong sehingga perahu dan kapal penolong segera datang untuk melakukan penyelamatan. 

Banyak penumpang mendengar suara gemuruh keras dan merasakan getaran hebat sebelum KM Wihan Sejahtera miring dan akhirnya tenggelam. Belum dapat dipastikan apa yang membuat kapal menjadi seperti itu. Tetapi syahbandar punya dugaannya.

Menurut Syahbandar Utama Tanjung Perak Rudiana kepada wartawan di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Senin (16/11/2015) diduga ada muatan yang geser.

Yang dimaksud Rudiana dengan muatan adalah kendaraan truk besar yang diangkut kapal. Truk tersebut diduga bergeser dari tempatnya sehingga menghantam dinding kapal yang pada akhirnya membuat kapal miring lalu tenggelam.

Nah, tetap waspada dan berhati-hati ya. Ikut prihatin dengan kejadian tsb.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 13 November 2015

JT 141115 : Perancis Berduka

Kabar yang menyeruak di Sabtu 14/11 pagi ini adalah adanya serangan milisi ato teroris di kota Paris sehingga mengakibatkan tewasnya sekitar 120 orang warga, yang hingga saat ini masih diidentifikasi oleh pihak berwajib.

Delapan milisi dikabarkan terbunuh dalam aksi tsb, dan menurut kantor berita “Reuters”, 7 (tujuh) milisi terbunuh karena menggunakan rompi bom sedangkan satu lainnya ditembak oleh pihak kepolisian.

Empat dari para penyerang tewas itu di dalam gedung konser Bataclan, tiga di antaranya dengan mengaktifkan rompi bunuh diri, sedangkan korban tewas lainnya ditemukan di tempat berbeda.

Kabarnya, dalam gedung konser akan hadir kelompok Eagles of Death Metal yang akan manggung pada hari Jumat 13/11 malam waktu setempat. Namun malah terror yang muncul dan kabarnya pihak manajemen tengah mencari tahu keberadaan anggota band tsb.

Band Eagles of Death Metal dibentuk pada 1998 di Palm Desert, California. Konser kali ini digelar untuk merayakan perilisan album bertajuk "Zipper Metal" dengan tur Eropa. Ini merupakan album pertama mereka dalam tujuh tahun terakhir.

Kota mode ini berada dalam kondisi mencekam setelah pria bersenjata dan pelaku bom bunuh diri menyerang sebuah restoran, gedung pertunjukan dan lokasi dekat stadion olahraga di beberapa lokasi berbeda di Paris. Astagfirullah aladzhiim.

Bagaimana ekonomi Perancis dalam beberapa hari ke depan, akankah sedikit mengendur ato akan tetap berjalan normal seperti biasa, sementara investigasi dijalankan ? Waspadai oleh insan maritim, sesuatu yang aneh tengah menggelayuti ekonomi akhir tahun 2015.

Waspada dan tetap awas. Perancis berduka di hari Sabtu kelabu. Ikut prihatin dan bersimpati atas korban yang tak bersalah dalam insiden tsb diatas. Presiden Perancis pun akhirnya mengumumkan keadaan darurat (entah sampe kapan).


Sumber : Dari Sana-sini.

JT 131115 : Trans Sulawesi Mulai Dibangun

Tak hanya pembangunan fisik saja tetapi pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus mulai dipersiapkan oleh pemerintah daerah ato pemerintah propinsi agar persiapan penyelenggaraan layanan jasa kereta api nantinya dapat dijalankan oleh para putera daerah.

Bisa jadi, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang paling siap dengan penyiapan SDM maupun konstruksi fisik agar mimpi propinsi ini memiliki jaringan rel KA dapat segera maujud. Trans Kalimantan ato Trans Papua masih perlu waktu untuk mewujudkan mimpinya. Perlahan tapi pasti.

Kabarnya nih, pemprop Sulses siap memberangkatkan 100 pemuda ke Madiun untuk belajar ilmu perkeretaapian. Pemprop Sulsel pun telah melakukan pencanangan rel KA pertama untuk pengembangan jalur Trans Sulawesi. Peletakan rel pertama dilakukan di Desa Lalabata, Kec. Tanete Rilau, Kab. Barru, Jumat (13/11).

Dirjenka Kemenhub Hermanto Dwiatmoko menuturkan, pihaknya dengan serius melakukan pembangunan KA di Sulawesi. Untuk itu, Hermanto meminta agar Pemda Sulsel bisa mengirimkan para pelajar ke Madiun untuk belajar di Akademi KAI. Sehingga segala operasional dan regulasi KA Trans Sulawesi nantinya bisa dilakukan oleh masyarakat sekitar.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo sangat antusias namun dia menyebut bahwa perekrutan tahap awal gak terlalu dibuka secara gamblang. Dia khawatir banyak pihak terutama pemilik tanah yang meminta 'jatah' agar anak ato sodaranya bisa disekolahkan di akademi KA.

Udk, proyek KA Trans Sulawesi menggunakan 5.600 batang rel dari Jepang. Pemasangan rel di jalur KA rute Trans Sulawesi Makassar-Pare Pare panjang 145,23 km dimulai hari ini. Untuk tahap pertama jalur KRL yang dipasang rel adalah Makassar-Barru sepanjang 16,1 km.

Dirjenka Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan, sebanyak 5.600 batang rel baja, masing-masing sepanjang 25 meter yang didatangkan dari Jepang tiba di Pelabuhan Garongkong, Barru, 5 November 2015.

Anggaran tahun ini disiapkan dari APBN untuk proyek rel KA Makassar-Pare Pare sebanyak Rp 971 miliar, yang terdiri Rp 771 miliar untuk konstruksi dan Rp 200 Miliar untuk pembebasan lahan warga.

Selanjutnya Hermanto menyebutkan dalam proyek perintisan rel KA Makassar-Pare Pare ini diperkirakan rampung pada 2018 mendatang dengan menelan biaya sebesar Rp 10,8 T yang bersumber dari APBN.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 12 November 2015

JT 121115 : “UASC” Raih “Green Shipping Award”

Keberadaan pelayaran Timur Tengah ini semakin diakui dunia. Gak cuma kiprahnya yang bakal membuat dunia pelayaran heboh ato berjingkrak-jingkrah karena kepanasan, tetapi rupanya mulai mendapat simpati dan pengakuan luas.

Dalam acara Maritime Standard Award 2015, pelayaran United Arab Shipping Co. (UASC) memperoleh anugerah Green Shipping Award 2015. Bulan Oktober lalu, UASC berhasil meraih predikat Environmental Sustainability Award dari majalah Sea Trade. Tooop.

UASC bisa memperoleh predikat prestisius berkat kerja keras yang konsisten serta ditunjukkan melalui kinerja pencapaian emisi karbon dioksida (CO2) untuk kapal 18.000 TEUs, yang kadar emisinya 60 persen lebih rendah dari kapal terbaru UASC ukuran 13.500 TEUs sekalipun.

UASC juga mendapat pengakuan atas kepedulian terhadap lingkungan, hal ini dibuktikan lagi dengan masuknya nama pelayaran yang tengah naik daun ini di peringkat atas – sesuai laporan Business for Social Responsibility's Clean Cargo Working Group.

Selain penghargaan tsb diatas, UASC juga meraih gelar 'Ship Owner/Operator of the Year' dan 'Shipping Company of the Year' dari Maritime Standard maupun media SeaTrade. Gak banyak omong deh, saluuuut !

Bangga juga, pernah menjadi bagian dari sebuah organisasi bernama UASC.

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 10 November 2015

JT 101115 : “APL” Dilirik “Maersk” dan “CMA CGM”

Kejutan di industri pelayaran, klo mo diamati secara serius, koq munculnya di akhir tahun ya ? Gak sering cuma belakangan ini semakin menyeruak dan menjelang liburan akhir tahun, pengamat disibukkan dengan berbagai prediksi dan segala macam isu deh.

Harap dimaklumi, tanpa isu kayaknya kerjaan wartawan bakal sepi. Tapi klo ada berita yang sebaris aja, bisa jadi 1 (satu) halaman penuh blog ini buat ngulas berbagai hal he he he. Kayak aja yang iya. Kita sih amatiran dan kita mah apa atuh …

Ada kabar yang bikin kita-kita nih (alumnus pelayaran), geleng-geleng kepala karena takjub aja. Dijaman serba sulit pun, masiiiih aja ada pengusaha yang mengambil risiko besar dengan melakukan aksi merger & akuisisi alias M&A.

Tipikal risk-taker ya kayak gitu tapi bukan tanpa perhitungan lho. Mereka pastinya dikelilingi sejumlah konsultan pro sehingga apapun keputusan yang diambil, sudah mempertimbangkan risiko untung rugi. Contoh terbaru adalah aksi Hapag-Lloyd mengakuisisi CSAV.

Kini, ada selentingan bahwa Neptune Orient Lines (NOL) yang dikontrol oleh Temasek Holdings tengah bernegosiasi dengan AP Moller-Maersk dan pelayaran CMA CGM secara terpisah. Dan kabar ini, sepertinya gak ditolak oleh NOL.

Seperti kita ketahui, selama 4 (empat) tahun berturut-turut NOL merugi terus sehingga pihak induk merasa sudah saat untuk melego afiliasi di sektor pelayarannya ini. Nilai akuisisi yang ditawarkan sekitar USD 1,9 milyar. Ehm ehm …

Seperti diketahui, biz unit milik Temasek ini tengah mengalami masa-masa sulit sehingga gak heran bila di tahun lalu saja, berhasil melepas APL Logistics (APLL) senilai USD 1,2 milyar kepada pihak Kintetsu World Express (KWE), asal Jepang.

Setelah beberapa bulan menjajakan, akhirnya raksasa transportasi asal Denmark, Maersk Line dan pelayaran asal Perancis, CMA CGM dinilai yang paling berminat dan serius. Lagian, siapa pula yang mampu nyediain duit segitu gede buat ngebeli NOL klo duit masih berseri ?

Perusahaan gede manapun klo biz merugi terus, pasti pilih opsi dijual, kecuali memang dah gak butuh duit alias buat prestise. Itu perkara lain. Padahal pihak Maersk minggu lalu baru saja merumahkan 4.000 karyawannya, dari total 23.000 pegawai yang ada.

Hal tersebut menyiratkan ketatnya kompetisi dan kondisi ekonomi yang lesu. Gak hanya Maersk yang melakukan pengetatan serta penghematan gede-gedean supaya tetap bisa bertahan tetapi intinya, bisnis kepalang gede, so what ?

Sekuat-kuatnya Temasek tetapi akhirnya harus menyadari kenyataan. NOL harus dilepas dan kini tengah dalam pembicaraan. Jadi tinggal menunggu waktu, kapan dan berapa harga akhirnya. Gitu.

Sebelumnya, pihak Hapag-Lloyd (H-L) dan OOIL (indik dari pelayaran OOCL) pernah juga menjajaki M&A namun akhirnya gaka da kabar beritanya lagi. Mundur perlahan-lahan ? Bisa jadi. Lihat angkanya aja bisa shock !

Siapapun yang bakal negebeli bakal dapat pujian atas keberanian mengambil brand “APL”, bukan hanya jaringan dan asset nyata. Begitulah bisnis. Sarat dengan makna yang serba wah dan mencengangkan.

Bagi Maersk, bila berhasil menggaet APL akan semakin menjauhkan diri dari gempuran MSC (pelayaran ke-2 terbesar di dunia). Hingga saat ini, Maersk Line masih menjadi pelayaran terbesar dan tengah dikejar oleh Mediterranean Shipping Co. (MSC).

CMA CGM, bila berhasil mendapatkan APL selain menambah kuat merek dagangnya tetapi juga memperkuat network di Timur Tengah karena sejak dulu APL termasuk pelayaran yang diseganidi kawasan ini.

Nah siapakah yang bakal mendapatkan APL ? Kita tunggu saja perkembangannya ya. Mo gede, ya gede sekalian tapi klo ragu mending mundur. Ato perkara prestise semata ? udah kita tunggu aja, jangan asal njeplak aja !


Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 09 November 2015

JT 091115 : RRCina Bangun Pelabuhan Di Sri Lanka

Langkah yang ditempuh oleh pengusaha RRCina bisa membuat gerah operator pelabuhan di India. Pasalnya, sebuah perusahaan Tiongkok yang terdaftar di bursa saham membenamkan duitnya untuk menyulap Kolombo menjadi hub-port.

Adalah China Merchant Holdings International (CMHI) yang bakal menyulap pelabuhan Kolombo menjadi regional shipping hub alias pusat kegiatan pelayaran regional, setidaknya di kawasan Asia Barat dan Asia Selatan.

CMHI kabarnya bakal mengelola Colombo International Container Terminal (CICT) dan peluang tersebut sudah didepan mata. Tinggal memoles layanan dan SDM supaya lebih klop, selain membenahi infrastruktur agar layak memiliki standar internasional.

Bukan tanpa alasan, CICT pernah mendapat kunjungan kapal kontainer dengan kapasitas 10.000 TEUs dengan draft yang cukup dangkal namun kedepannya, CICT bakal menarik kapal hingga 18.000 TEUs ato lebih. Tergantung usaha kedepannya he he he. Wooow bingitz khan ?

Dalam sebuah laporannya blon lama ini, Asian Development Bank (ADB) melansir efisiensi dan kecepatan dalam bongkar muat (baca : produktifitas) menjadi faktor sebuah pelayaran memilih hub-port yang mumpuni dan bisa mendukung layanan yang dijanjikan.

CICT bakal memanfaatkan kelemahan pelauhan di India yang sering mengalami problem dengan draft dangkal sehingga kapal besar harus antri ato kadang-kadang mengalami demo buruh. Ini jelas yang ditangkap oleh CMHI.

Kedepannya, Kolombo bisa disejajarkan dengan Singapura, Malaysia ato Dubai dalam menyulap pelabuhannya menjadi hub-port di area terdekat. Setidaknya, mimpi tersebut kini tengah dirajut oleh Sri Lanka untuk meraih predikat serupa.

Mampukah ? Just wait and see.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 06 November 2015

JT 061115 : “TNT Airways” Kabarnya Dapat Pembeli Serius

Ada apalagi nih sama TNT ? Spesialis angkutan parsel TNT, dikabarkan “mendapat kemajuan” dalam rangka mencari pembeli unit armada parselnya, “TNT Airways”. TNT itu banyak afiliasinya sehingga satu per satu dijual karena memang sudah waktunya dilepas.

Menurut juru bicara TNT Group, TNT siap menjual armada pesawat terbangnya senilai USD 4,8 milyar, seandainya raksasa logistik yang menjadi pesaingnya Fed-Ex mendapat persetujuan dari otoritas terkait untuk mengambil-alih asset TNT.

Di media lain, ASL Aviation Group juga digadang-gadang sebagai salah satu kandidat pembeli serius salah satu biz unit TNT Group yang tengah mengalami paceklik. Namun hal ini dibantah oleh Andrew Kelly selaku ASL Aviation Group Corporate Affairs Director.

ASL pernah menyepakati membeli biz unit penerbangannya TNT Group dengan nilai yang dirahasiakan, ketika itu United Parcel Service (UPS) yang maju sebagai kandidat pembeli operator asal Belanda namun akhirnya dihalang-halangi oleh Uni Eropa.

Hal tsb terjadi di tahun 2012 lalu. TNT akhirnya dikabarkan mendapat sinyal hijau untuk diakuisisi oleh Fed-Ex tanpa keberatan seperti kejadian sebelumnya. Kita llihat perkembangan selanjutnya.

Eng Ing Eng …

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 05 November 2015

JT 051115 : “CMA CGM” Tunda Servis Ke Burundi

Tak selamanya bisnis berjalan mulus, selalu ada halangan yang menyertainya. Untuk itu dibutuhkan kiat ato strategi yang jitu. Kalo pun sudah dicoba namun blon berhasil, yo wes nasib, minimal sudah nyoba. Gitu.

Hal ini juga yang dialami pelayaran besar Perancis, CMA CGM.  Setelah mempertimbangkan secara matang, rute Dar-es-Salaam ke Bujumbura dinilai gak aman (unsafe) sehingga diputuskan untuk ditunda sampe ada pemberitahuan lebih lanjut.

Pelayaran terbesar ke-3 di dunia ini menyatakan, berdasarkan situasi keamanan sejak minggu lalu di Burundi (sebuah negara di benua Afrika) sejumah propinsi diguncang kerusuhan sehingga membuat situasi gak aman.

Sebut saja, area di zona sebelah utara Bujumbura yang bergejolak dan National Road RN 1, sekarang ini boleh dibilang menjadi gak aman. Bahkan kini kota terdekat di perbatasan seperti Kabanga, Ngara, Kahama dan Karagwe serta koridor Kigoma dalam kondisi siaga 1.

Serta merta, CMA CGM menghindari area ini dan gak terima booking dulu deh daripada berisiko dan gak jelas kapan nyampe. Bila kondisi sudah kembali normal maka pihak CMA CGM akan menginformasikan lebih lanjut.

Semoga cepat pulih ya. Yang jadi korban klo ada rusuh-rusuh begini ya rakyat-rakyat juga yang kena. Ikut prihatin.

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 04 November 2015

JT 041115 : "DP World" Kuasai Southampton

Salah satu operator terminal kontainer terbesar di dunia, DP World, akhirnya bisa menguasai penuh saham yang dimiliki mitra kerjanya, yakni Associated British Port (ABP) dengan nilai yang gak disebutkan disini.

Sisa saham yang 49 persen milik ABP di pelabuhan Southampton, Inggeris, akhirnya dilepas ke DP World sehingga sekarang proses kepemilikan Southampton 100 persen milik perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA).

DP World masih akan menjalin kerjasama via licence agreement DP World Southampton untuk 25 tahun ke depan (s/d tahun 2047). DP World sendiri akan mengintegrasikan layanannya dengan pelabuhan London Gateway yang sudah lebih dulu dikuasai.

Consumer market access Inggeris Raya ada dikawasan ini sehingga menjadi pertaruhan besar bagi DP World agar bisa mengkombinasikan kedua pelabuhan tersebut menjadi mesin uang bagi raksasa anyar di biz terminal ini.

Chairman Sultan bin Sulayem, Senior Vice-President & Managing Director DP World, Ganesh Raj maupun ABP CEO James Cooper sama-sama menyampaikan rasa puasnya dan berkomitmen, tetap menjunjung tinggi kepuasan Pelanggannya.

Thruput DP World Southampton 2,1 juta TEUs/tahun. Di seluruh dunia, DP World mengoperasikan 65 terminal dan berniat meningkatkan volume dari 76 juta TEUs (2014) menuju 85 juta TEUs di akhir tahun 2015 ini. Hmm … mantep nih.

Congrats deh buat DP World dan sudah lebih memantapkan diri sebagai pesaing terkuat bagi HPH Ltd maupun PSA International.


Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 03 November 2015

JT 031115 : “CSCL” Bangun Kapal 21.000 TEUs

Pelayaran terbesar ke-2 di daratan Cina, China Shipping Container Lines (CSCL), udah nyetujuin bahwa pihaknya siap meneken kontrak jangka panjang dengan juragan kapal (yang gak mo disebutin namanya), untuk 6 x 21.000 TEUs.

Kapal anyar ini akan dibangun di galangan kapal domestik, Shanghai Waigaoqiao Shipbuilding (SWS). Kalo maujud nih, bakal jadi sejarah baru lagi karena saat ini yang terekam dalam catatan buku sejarah komersil pelayaran, kapasitas 20.000 TEUs.

Di industri maritim, urusan memecahkan rekor jadi nuansa tersendiri, semacam gengsi gitu deh. Kayaknya klo bisa bikin kapal container terbesar, gimana gitu, punya kebanggaan tersendiri. Padahal klo udah jadi kapalnya, nyut-nyutan juga gimana ngisinya hi hi hi.

Menurut media Seatrade Maritime News, CSCL memiliki opsi menyewa 5 kapal lainnya sehingga total kapal yang bakal disewa menjadi 11 x 21.000 TEUs. Siapa pemilik kapal sebenarnya ? China Shipping Nauticgreen Holding Company – afiliasi China Shipping Group (CSG).

Nilai sewa setiap kapalnya sekitar USD 41.000/hari untuk masa sewa 12 tahun. Dua tahun lalu, SWS berhasil memenangkan tender konstruksi kapal CMA CGM yang berkapasitas 18.000 TEUs dan beberapa waktu lalu COSCO mempercayakan untuk dibuatkan kapal 19.000 TEUs.

Darimana angka sewa bisa muncul USD 41.000/hari ? Kabarnya, itu hasil catatan selama 5 (lima) tahun di periode tahun 2010-2014 rute Asia – Eropa (AE). Yo wes jelas tho, siapa sekarang pemegang rekor operator yang bakal mengoperasikan kapal terbesar.

Congrats CSCL. Biasanya gak lama setelah ini, ada yang mo bikin kapal 21.500 TEUs ato 22.000 TEUs he he he. Kita tunggu aja ya.


Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 02 November 2015

JT 021115 : RRCina – Eropa Dorong Impor Buah-buahan Via Jalur Sutera

Pernah berpikir bahwa suatu hari jaringan kereta api (KA) akan bisa menyaingi industri pelayaran, sekalipun untuk rute jarak jauh ? Contoh paling nyata saat ini adalah, di kala pemerintah RRCina ingin mengoperasikan Jalur Sutera.

Kabarnya nih, pemerintah Tiongkok tengah mempertimbangkan untuk membangun fasilitas cold storage, untuk menampung impor buah-buahan segar dari Eropa, yang dikirimkan via KA. Ini masih antisipasi dan prediksi.

Saat ini yang udah jalan, komoditi mesin dan produk IT yang  dikirim RRCina ke Eropa namun sebaliknya, KA sering kosong alias sepi muatan. Nah, disinilah letak peluang tadi. Kenapa gak manfaatin nih space yang ada. Gitu.

Rangkaian KA YuXinOu yang mulai beroperasi  tahun 2011 lalu, merupakan proyek uji-coba dan revitalisasi Jalur Sutera dimasa lalu (Silk Road Route). Rutenya melintasi Chongqing via Kazakhstan, Rusia, Belarusia, Polandia, Jerman dan berakhir di Rotterdam, Belanda

Hanya saja, angkutan diatas blon memperhitungkan angkutan buah-buahan segar, lagi pula diakui oleh pemerintah setempat, fasilitas yang ada kurang memadai. CEO Rabobank Asia, Jeroen Nijsen, stasiun yang dilintasi harus ditingkatkan lagi.

Setiap tahunnya, pemerintah RRCina terus meningkatkan volumenya dan nantinya gak hanya produk hasil pertanian yang dapat keuntungan, produk lainnya pun pasti dapat ‘lah. Saat ini, RRCina mengimpor 10 juta ton perishable goods senilai USD 6-7 milyar dari Eropa.

Wadaaaw bingits tuh nilainya. Congrats.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 01 November 2015

JT 011115: Pesawat Rusia KGL-9268 Jatuh Di Sinai

Nama Gurun Sinai cukup dikenal sebagian masyakat luas. Kini akan menjadi semakin terkenal karena sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Rusia, jatuh dengan sebab yang masih dalam penyelidikan pihak otoritas terkait.

Pihak otoritas Mesir kabarnya telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat maskapai Rusia, Kogalymavia, hari Sabtu 31/10. Pesawat yang membawa 224 penumpang dan awak ini jatuh di kawasan pegunungan terpencil dekat kota pantai Al Arish, Sinai Utara.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, bahwa tim pencari dan penyelamat menemukan lokasi bangkai pesawat jenis Airbus A-321 itu di lokasi sejauh 35 kilometer sebelah selatan kota pantai Al Arish. Namun upaya pencarian sempat dihadang kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Pesawat dengan nomor registrasi KGL-9268 ini lepas landas dari Bandara Internasional Sharm El-Sheikh, kota wisata Laut Merah, Mesir pada Sabtu (31/10) sekitar pukul 05.51 waktu setempat.

Pesawat ini terbang menuju kota St Petersburg, Rusia. Selang 23 menit kemudian, pesawat gagal melakukan kontak dengan pihak Air Traffic Control (ATC) di Siprus dan tidak terdeteksi radar hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi jatuh.

Kotak hitam pesawat pesawat Airbus ini kabarnya sudah ditemukan. Tinggal menunggu waktu untuk program klarifikasinya. Ikut prihatin turut prihatin serta bersimpati atas kejadian tsb.

Sumber : Dari Sana-sini.