Rabu, 30 September 2015

JT 300915 : Bendera Palestina Berkibar Di PBB

Setelah menanti sekian lama, akhirnya bendera Palestina berkibar di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York, Amrik, yang selama ini PBB selalu mendapat tekanan Barat untuk tidak meloloskan negeri yang dirundung penderitaan akibat kelakuan para Zionis.

Aneh bin ajaib. Israel yang sering menyerang penduduk Palestina di Gaza, gak pernah tuh dikutuk tapi kalo orang Palestina menghajar penduduk Israel ... Duuuuuh ramenya, sampe seluruh dunia dibuat berdecak kagum atas penderitaan bangsa Yahudi.

Hiiiiii gemes rasanya tapi sebagai wartawan walau amatiran, tetap harus cool dan jaim hi hi hi. So lanjut. Para diplomat dan pejabat Palestina bertepuk tangan dan bersorak saat bendera nasional mereka berkibar untuk pertama kali di markas PBB.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghadiri prosesi pengibaran bendera ini bersama Sekjen PBB Ban Ki-moon pada Rabu 30/09 waktu setempat. Pemandangan mengharukan terlihat ketika Presiden Abbas sempat mencium bendera Palestina sebelum dikibarkan.

Perlahan, bendera yang didominasi warna merah, putih, hijau dan hitam itu dikibarkan di salah satu tiang di kompleks markas utama PBB. Mereka yang hadir tampak khidmat dan fokus menyaksikan momen bersejarah ini.

Presiden Abbas saat memberikan pernyataan di hadapan mereka yang hadir. Dia merujuk pada keinginan Palestina untuk menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina. Dalam waktu dekat bendera Palestina akan berkibar di Yerusalem dan tgl 30/09 akan diperingati sebagai hari jadi negara Palestina.

Pengabulan ini dilakukan melalui voting di antara negara-negara anggota PBB, meskipun Amrik dan Israel bersama enam negara lain menolak resolusi Palestina ini. Amrik dan Israel beralasan bahwa langkah simbolis seperti ini tidak akan berpengaruh besar pada proses perundingan damai.

Andai tokoh PLO, Yasser Arafat masih hidup, betapa girangnya almarhum dan sungguh suatu karya yang sulit diukur dengan materi. Kepuasan tersendiri karena selama hidupnya mendarmabaktikan dirinya bagi kemerdekaan bangsa Palestina.

Kini maujud sudah. Palestine is coming and wanna build their country.
Congrats Brother.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 27 September 2015

JT 270915 : Pelabuhan Patimban, Pengganti Cilamaya

Polemik tentang pengganti pelabuhan Cilamaya, terus bergulir dan kandidat pelabuhan pengganti semakin bertambah. Dari pelaksanaan pra studi kelayakan (pra feasibility study) yang selesai September ini, tercatat 6 (enam) lokasi.

Mereka adalah : Tarumanagara Bekasi, Pusakajaya Karawang, Patimban Subang, Eretan dan Balongan di Indramayu serta pelabuhan Cirebon. Yang teraman karena tak banyak anjungan lepas pantainya ya Patimban, Subang.

Bila dilihat dari sisi ketahanan pangan dan keamanan lingkungan, wilayah Patimban tidak ada areal persawahan seperti di Cilamaya yang termasuk dalam lumbung beras nasional. Pemerintah daerahnya pun sangat mendukung pengembangan pelabuhan Patimban.

Seperti diketahui, pembangunan pelabuhan baru membutuhkan waktu cukup lama. Pasalnya, bila feasibility study selesai dilakukan, tahapan selanjutnya yang harus dilakukan adalah Detail Engineering Design (DED) serta Analisis dampak lingkungan (Amdal).

Lantas, kenapa Cilamaya begitu resisten untuk dibangun pelabuhan anyar ? Seperti diketahui, dalam perencanaan membangunan pelabuhan Cilamaya banyak pihak yang khawatir akan mengganggu produksi minyak dan gas di Offshore North West Jawa (ONWJ) milik PT Pertamina.

Ditempat itu, produksi minyak dapat mencapai 40.000 barel per hari, sedangkan produksi gas mencapai 180 Million Metric Cubic Feet per Day (MMSCFD). Hmm gak heran khan anjungan minyak lepas pantai bisa menghambat karena sudah ada lebih awal juga.

Yo wes, kita tunggu perkembangan lebih lanjutnya ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 26 September 2015

JT 260915 : Pemerintah Janji Pangkas Tarif PPh

Janji harus dipenuhi dan itu gak main-main. Kalo pemerintah yang janji, gimana dunk ? klo mangkir, siapa yang menegur ? Entahlah.

Kabarnya, pemerintah ngejanjiin mo kasih insentif kepada para pengusaha. Lha janjinya itu apa ? Pengurangan pajak penghasilan (PPh) badan atau perusahaan dari 25% saat ini menjadi 18%.

Mantep tuh (klo maujud). Menteri Koordinator (Menko) bidang Politik, Hukum dan HAM Luhut Binsar Panjaitan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo akhir pekan lalu (25/9), menegaskan bahwa rencana ini dapat dipastikan akan berlaku tahun depan karena rencana ini sudah matang direncanakan.

Lantas apakah Menteri bidang lain sudah setuju ? Ehhh rupanya blon tuh. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro membantah adanya rencana penurunan tarif PPh badan dalam waktu dekat. Waduuuh.

Adapun Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution tampak bersikap lebih hati-hati. Menurut Darmin, Pemerintah masih menghitung baik buruknya kebijakan ini terhadap dunia industri. Sebab, berkaca pada kebijakan insentif pajak sebelumnya, pemberian insentif pajak bagi industri sering tidak efektif.

Kabarnya, pemberian insentif tersebut untuk menahan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di saat sulit seperti sekarang ini. Apakah langkah ini efektif dan itu juga yang dianggap sebagai salah satu titik lemah kebijakan diatas.

Ayooo coba dipertimbangkan efektif ato tidak, dengan adanya paket kebijakan diatas. Klo mubazir ya mending ndak usah aja, tapi bila keuntungannya lebih banyak, kenapa tidak ? Wes percayakan saja pada ahlinya.

Just wait and see.

Sumber : Bisnis Indonesia.

Jumat, 25 September 2015

JT 250915 : "KA Joglokerto" Diresmikan

Hari Jum'at 25/09, PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan pengoperasian kereta api (KA) Joglokerto lintas Purwokerto- Solobalapan dibawah koordinasi Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah.

Prosesi peluncuran KA Joglokerto dilaksanakan di stasiun Purwokerto.  Launching KA baru tersebut dipimpin oleh VP Daop 5 dan dihadiri segenap jajaran manajemen dan karyawan Daop 5.

Dalam sambutannya VP Daop 5 menyatakan optimis KA Joglokerto dengan keunggulan waktu tempuhnya, akan menjadi pilihan transportasi bagi masyarakat pada koridor Purwokerto- Yogya- Solo.

Setelah prosesi penyiraman air kendi di bofer lokomotif, VP Daop 5 memberangkatkan KA Joglokerto  secara simbolis dengan mengangkat semboyan 40. KA Joglokerto mengawali perjalanan Pwt - Slo hari ini dengan jumlah penumpang 106 orang.

Lumayan 'lah. PT KAI tetap mengakomodir keinginan masyarakat koq, dan ini adalah salah satunya. Bravo !

Sumber : CorComm PT KAI - Daop 5 PWT.

Rabu, 23 September 2015

JT 230915 : 2 KRL Berbenturan Di Stasiun Juanda

Menjelang Idul Adha dan saat sebagian masyarakat Jabodetabek hendak bersiap pulang kerja. Dua kereta rel listrik (KRL) rute Jakarta Kota – Bogor (JAKK-BOO) berbenturan di jalur layang peron 2 Stasiun Juanda, Jakarta Pusat.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB dan sontak masyarakat yang akan menggunakan layanan commuter line ini harus mengalihkan ke moda lain ato meneruskan menggunakan KRL tetapi terpusat di Stasiun Manggarai.

Menurut saksi, saat kejadian, 1 (satu) rangkaian KRL tengah berhenti di Stasiun Juanda dan dari arah yang sama muncul KRL lain, langsung menyundul KRL didepannya yang tengah berhenti tadi. Benturan pun terjadi.

Berdasarkan susunan kereta, ke-2 gerbong tersebut dipenuhi oleh para wanita karena peruntukan gerbong terdepan dan paling belakang memang dikhususkan bagi wanita. Petugas KRL pun segera melakukan evakuasi.

Yang terluka ringan langsung diobati di tempat, namun kabarnya sebagian ada juga yang dilarikan ke rumah sakit. Polisi dikabarkan tengah menuju lokasi / TKP untuk keperluan investigasi. Ikut prihatin dan semoga, perjalanan KRL kembali lancar.


Sumber : detik.

Selasa, 22 September 2015

JT 220915 : “JSS” Rebranding Jadi “S5 Asia”

Jaman sekarang banyak penampilan yang berubah. Mulai gaya hidup, serba-serbi perilaku hingga penggunaan atribut perusahaan ikut ketularan. Emang sudah waktunya ato karena tren ya ? Au ahh elap.

Perusahaan jasa keagenan lama yang cukup terkenal, khususnya di Indonesia, Jardine Shipping Service (JSS) kabarnya per tgl 01/10/15 bakal mengubah nama (baca : rebranding) menjadi “S5 Asia”.

Hal ini berhasil diwujudkan setelah adanya transaksi akuisisi saham JSS, dari Jardine Pacific (anggota Jardine Matheson Group), sebuah raksasa bisnis besar di kawasan Asia dan sebagia benua Eropa.

Dengan penggantian nama ini, manajemen S5 berharap posisinya di pasar global akan semakin kokoh dan tetap menjadi yang terunggul dalam layanan jasa perkapalan (shipping services).

Semua papan nama JSS sesegera mungkin akan maujd menjadi S5 Asia namun nomor rekening bank gak mengalami perubahan dan tetap menggunakan yang lama. JSS Indonesia pun sepertinya mengikuti kebijakan tsb.

JSS di masa lalu pernah mengageni pelayaran besar asal Perancis, CMA CGM di Indonesia. Bagi yang berkepntingan, silahkan menghubungi langsung ato kontak perwakilan di Singapura dengan alamat : S5 Asia Limited, of 9 North Buona Vista Drive, number #04-05, The Metropolis Tower 1, Singapore 138588.

Let’s move to next level.

Congrats !

Sumber : Drai Sana-sini.

Minggu, 20 September 2015

JT 200915 : Indonesia Sukses Ekspor Asap

Di sisi politis, langkah Indonesia mengirim kabut asap secara gratisan ke negara tetangga dikritisi dan diklaim oleh Singapura dan Malaysia sangat mengganggu. Bukan saja mengganggu hubungan diplomatik antar negara tetapi lebih khusus lagi terhadap kondisi kesehatan warga negaranya.

So ? Inikah tanda-tanda bila Indonesia belum siap berkompetisi dengan negara tetangga, kemudian dikepulkan asap dari Sumatera dan Kalimantan ? Ato malah akal-akalan pengusaha Malaysia yang kabarnya tengah membuka lahan sawit baru di kedua pulau besar di Tanah Air ?

Dari jaman Orde Baru sampe sekarang setelah reformasi berjalan 10 tahun lebih, penanganan atas insiden kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap, gak pernah tuntas blaaas. Yang jadi korban langsung, ya masyarakat Riau dan sekitar sedangkan dampak asapnya sampai ke-2 (dua) negara tadi.

Kini bakal bertambah lagi, korban berikutnya yaitu Thailand. Di bidang bisnis, 3 (tiga) negara ini memang musuh bebuyutan republik ini, apakah kiriman ini disengaja ato tidak, yang pasti bakal mengganggu pertumbuhan ekonomi - bila berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Potensi kerusakannya, akhirnya semua pihak dirugikan. Indonesia kehilangan hutan produktif dan masyarakatnya bakal jadi pesakitan. Minimal terkena ISPA sedangkan bagi negara tetangga, isu bilateral bahkan multi-lateral menangani isu kabut asap ini bisa mengundang intervensi asing.

Setidaknya RRCina yang selama ini menjadi pemain pasif, bisa menawarkan bantuan. Kita tahu dunk, dibalik bantuan biasanya ada maunya. Begitu juga dengan Singapura, Malaysia dan Thailand. Jadi harus bagaimana dunk ?

Urus kepentingan Indonesia dengan bijaksana aja, karena manusia Indonesia tidak seceroboh yang diduga (bila tidak dikompori dan dibiayai oleh asing) dan seharusnya persoalan lokal di dalam negeri, bisa diatasi dengan baik. Indonesia memiliki jiwa gotong royong dan negeri lain blon tentu punya.

Kabar terakhir, asap dari Sumatera telah menghinggapi kawasan wisata Phuket, Thailand. Otoritas Phuket mengingatkan warga yang berusia lanjut, anak-anak dan orang dengan masalah pernafasan, supaya tetap tinggal di dalam ruangan.

Departemen Pengawasan Polusi mengeluarkan peringatan itu hari Sabtu 19/09 pukul 06.00 menyusul hasil pengukuran kualitas udara pada Pollution Standards Index  (PSI) bergerak ke angka 125, lima poin di atas level yang dianggap 'aman'.

Tuh khan ? Indonesia jahil ? Gak juga 'lah. Lantas siapa dunk yang bisa disalahin ? Biarlah itu tugas pihak berwenang yang menelisik, cuma rasanya aneh aja. Saat ada kasus-kasus gede (inget kasus anggota Dewan yang plesiran ke Amrik dan ketemu Donald Trump) ehh muncul kasus baru, dan kasus yang lama tertutup kemudian lenyap.

Sudah menjadi kebiasaan di negeri ini, jadi rasanya harus ada yang dirubah. Itu baru satu contoh dan masih banyak isu gede tak tersentuh ato mangkrak seperti Kasus Semanggi, Kasus Bank Century, Kasus Lumpur Lapindo dlsb. Pokoknya banyak dan masyarakat sampe muak rasanya. Jawabannya: tunggu, masih dalam pengusutan.

Lha sampe kapan tha ? Apa mau ekspor asap dipolitisir lebih jero ? Terserah wes. Sing waras ngalah. Gitu. Yang pasti, kita ikut bersimpati dan prihatin dengan munculnya siklus kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Jangan juga musim kemarau jadi kambing hitam, bisa kualat.

Sejauh ini, Polri telah menetapkan 140 tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan, 7 di antaranya dari korporasi. Menteri KLH Siti Nurbaya menolak bantuan dari Singapura karena masih mampu untuk mengatasi masalah. Yakin ?

Indonesia (kabarnya) bisa tangani kebakaran hutan dengan baik. Ayo buktikan ! Jangan cuma OMDO lho.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 19 September 2015

JT 190915 : Pengusaha Tiongkok Incar Kumport

Pelabuhan laut terbesar ke-3 di Turki, Kumport, rupanya tengah dilirik perusahaan-perusahaan Tiongkok. Gak percaya ? Simak deh analisis singkat berikut ini.

Dua diantara perusahaan tsb yaitu China Merchants dan China Ocean Shipping Company (COSCO), serta satu perusahaan penyandang dana milik pemerintah Tiongkok, China Investment Corp. (CIC). Sumber-sumber yang dekat dengan pihak pemerintah memberi sinyal seperti itu.

Yang pasti perlu sih kayaknya COSCO. Selepas isu sensi di pelabuhan Piraeus tempo hari dan demo gede-gedean yang menolak swastanisasi di era Tsakis yang akhirnya resign dan bangkrutnya Yunani sebagai sebuah negara, membawa implikasi serius bagi biz Cosco. Jadi pelayaran ini sedang mencari opsi dan Kumport menjadi salah satunya.

Saham mayoritas Kumport (setelah diprivatisasi tahun 2007) dimiliki Fiba Holding dan 35 persen sisanya dimiliki Oman State Fund. Menurut sumber-sumber di pemerintahan Tiongkok dan Turki semua opsi bisa terjadi, hanya yang terbaiklah yang dipilih. Termasuk bila Oman State Fund bersedia melepas kepemilikannya.

Konsorsium Tiongkok dikabarkan nyiapin dana hingga USD 1,5 milyar - sumber tadi menambahkan. Detil komposisi saham konsorsium seperti apa dan bagaimana, blon dirilis loh. Kitaorang juga nunggu koq.

Udk. COSCO merupakan pemegang saham di Piraeus Port, Yunani padahal pelayaran Cina daratan ini memiliki 800 unit kapal berbagai jenis dan berbagai ukuran. Memiliki koneksi ke 1.600 pelabuhan di 160 negara. Powerful bingits nih.

Cosco memiliki saham monirotas di China Merchants Group, sebuah perusahaan yang bermarkas di Hong Kong serta memiliki asset USD 131 milyar, sedangkan CIC mengelola asset senilai USD 750 milyar. Hmm maut juga ya.

Kumport terletak di Istanbul bagian Eropa dan memiliki pertumbuhan angkutan pelayaran mengagumkan, sekitar 23 persen antara tahun 2007 – 2013, sesuai pernyataan di website perusahaan. Apakah ini juga yang menarik raksasa Cina melirik Kumport ?

Lebih spesifik lagi, Kumport menangani 16 persen total volume angkutan pelayaran kontainer di Turki selama tahun 2013 dan dengan komposisi tersebut, menempatkan diri Kumport sebagai pelabuhan ke-3 terbesar di Turki dengan volume 1,3 juta TEUs / tahun.

Yuuuk kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Sumber : SN-TR.

Jumat, 18 September 2015

JT 180915 : Order Kapal Gede Naik 13 Persen Di Tahun 2020

Menurut laporan analis "IHS Maritime & Trade", tren order kapal gede (mega containership) meningkat 6x lipat, terhitung sejak tahun 1975 dan paling tidak meningkat 13 persen di akhir dekade ini. Hmm luar biasa.

Analis menjelaskan bahwa peningkatan luar biasa dalam hal kapasitas kapal container, merefleksikan pertumbuhan globalisasi selama 4 (empat) dekade terakhir. Selain itu, kontainer muncul menjadi idola dan pelayaran bermain dengan kombinasi skala ekonomi dan efektifitas bahan bakar kapal.

Tren pertambahan jumlah kapal gede yang dipesan beberapa perusahaan pelayaran global, mengindikasikan akan adanya perang harga dalam waktu dekat. Ato dengan kata lain, bila permintaan Pelanggan sedang turun sedang ruang untuk mengakomodir terbuka luas, bisa timbul gesekan-gesekan politis juga.

Contoh paling nyata, “CMA CGM” sudah menorehkan persetujuan untuk membangun 6 (enam) unit kapal berkapasitas 14.000 TEUs. Sebelumnya lagi, sudah pula membuat rekor fdengan membangun 3 x 20,000 TEUs.

Sementara 2 (dua) anggota aliansi strategis “MOL” dan “OOCL” sudah meyiapkan daftar pesanan (berikut harga yang fantastis) dan sebagai penutup, Maersk membutuhkan dukungan 11 unit kapal anyar berkapasitas 19.500 TEUs.

Wooow, seru aja nih. Take care Bro’.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 17 September 2015

JT 170915 : “PIL” Masuk Liga Besar Pelayaran Global

Ooops. Isu apa lagi nih ? Seperti pertandingan sepakbola aja pake liga-ligaan. Di negeri ini kegiatan olahraga ini porak poranda dan mati suri. Apakah pelayarannya yang sebelumnya cukup Berjaya akan mengalami nasib serupa ?

Jangan deh. Ngeri kali kami ngeliatnya. Kembali ke isu yang sedang merebak di dunia sono. Kabarnya pelayaran Singapura ini tengah naik kelas ke posisi yang lebih tinggi. Pacific International Lines (PIL) tengah merangsek para pemain besar di liga utama he he he.

Apa yang menyebabkan PIL dikategorikan masuk Liga Besar (sebelum Liga Utama di ranking 1-10) ? Blon lama ini PIL menandatangani kontrak pembuatan 8 (delapan) unit kapal berukuran : 4 x 9.700 TEUs dan 4 x 11.800 TEUs.

Wooow bingitz nih. Aje gile kalo beneran PIL masuk jagad kapal diatas 10.000 TEUs. Galangan kapal yang ditunjuk Jiangsu Yangzijiang Shipyard, dekat Shanghai, Tiongkok. Pelayaran Singapura ini membuat kejutan, tidak seperi yang diramalkan banyak pihak.

Situasi pelayaran global seperti diketahui sangat bonyok, klo gak mo dikatakan ancur-ancuran. Tapi PIL berani membuat terobosan dan ikut meramaikan Liga Besar. Hmmm bakal tambah seru nih dan bagaimana rupa aliansi strategis yang bakal terjadi nantinya ?

Kapal terbesar yang dimiliki PIL saat ini 6 x 6.600 TEUs dan dioperasikan di rute Far East – Red Sea (Asia – Laut Merah). Selain itu PIL tengah enikmati panen pesanan sebelumnya yaitu 12 x 3.889 TEUs dan baru 9 (Sembilan) unit yang jadi. Sisanya segera menyusul.

Wooow top bingitz deh. Saluuut, diam-diam tapi menggebrak.


Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 16 September 2015

JT 160915 : “Evergreen” Order 10 x 2.800 TEUs

Pelayaran Taiwan, “Evergreen” saat ini tengah mulai membangun armada baru dengan order 10 x 2.800 TEUs, mereka menyebutnya C-type class ship. Galangan yang ditunjuk Imabari Shipbuilding Group, Jepang.

Kapal-kapal kecil ini nantinya buat dipasang di rute Intra-Asia karena pihak Evergreen berkeyakinan bahwa “Regional Comprehensive Economic Partnership” (RCEP) segera diimplementasikan sehingga perdagangan antar negara di Aussie, Tiongkok, India, Jepang dan Korea Selatan menjadi pasar bebas.

Evergreen sendiri sebelumnya sempat memesan sejumlah kapal dari galangan domestik, CSBC Corp, dan kiriman kapalnya siap dirilis mulai Semester 2 – 2016 hingga Semester 1 – 2017. Sedangkana kapal pesanan dari Imabari baru bisa mulai dikirim di Semester 1 – 2018.

Program jangka menengah yang didisain pelayaran anggota aliansi CKYHE ini cukup strategis dan pembaruannya pun boleh dibilang terstruktur dengan baik. Di aliansi ini Evergreen bermitra dengan COSCO, Yang Ming, Hanjin Shipping (HJS) dan “K” Line.

Tidak hanya kapal-kapal kecil yang akan memperkuat armada kapal “pasukan hijau” di masa dating namun pihaknya memiliki perjanjian khusus dengan “Shoei Kisen Kaisha” (afiliasi dari Imabari Group), untuk menyewa 5 x 14.000 TEUs dan kapal siap kirim tahun 2017 serta 11 x 18.000 TEUs yang akan dikirim antara tahun 2018-2019.

Hmm … ancang-ancang mematikan buat kompetitor yang lengah dengan kondisi perkuatan aliansi strategis. Ato ini langkah CKYHE seandainya isu merger COSCO dengan CSCL jadi melebur ? Entahlah, masih abu-abu semua.

Stay tune.


Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 15 September 2015

JT 150915 : “CMA CGM” Terima Kapal Terbesar Dari Tiongkok

Ini bukan hibah ‘loh. Tapi pelayaran Perancis ternama “CMA CGM” membangun sebagian armadanya di daratan Cina, apalagi kapal container teranyar dibangun di Tiongkok, otomatis mempunyai nilai jual lebih dunk.

Kapal yang dipesan CMA CGM berukuran 18.000 TEUs dan ini merupakan yang terbesar didisain oleh China State Shipping Corporation (CSSC) dan dibangun oleh galangan kapal Shanghai Waigaoqiao Co.

Media Taiwan menyebutkan bahwa kedepannya galangan ini tengah menyiapkan kapal berkapasitas 20.000 TEUs. Ooops, niat banget ya Cina membangun galangan kapal dan berkompetisi dengan Jepang dan Korea Selatan..

Acung jempol buat dedikasi dan kegigihannya. Gak ada yang gak bisa dikerjaka kayaknya. Edun bener.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 14 September 2015

JT 140915 : Terusan Suez Catat Rekor 70 Kapal Dalam Sehari

Chairman Suez Canal Authority (SCA), Mohab Mamish, menyampaikan bahwa lalu lintas kapal di Terusan Suez mencatat rekor baru, dilintasi 70 unit kapal dalam sehari. Wooow, toooop ! Setara dengan kapasitas 4 juta ton.

Ada 34 unit kapal melintas dari sektor utara berkonvoi, sementara dari arah selatan terdapat 36 unit kapal. Peningkatan jumlah kapal yang melintas, menujukkan betapa pentingnya posisi Terusan Suez di industri pelayaran.

Kapal milik pelayaran asal Denmark, “Mathilda Maersk”, dengan bobot 200.000 ton merupakan kapal terbesar yang melintasi kanal ini dari area utara, sementara dari wilayah selatan kapal “Barzan” milik UASC merupakan kapal terbesar, dengan tonase serupa dengan Mathilda.

Menurut siaran pers, kapal Mathilda memiliki kapasitas muat 18.270 TEUs, dari Belgia menuju Arab Saudi sedangkan kapal Barzan dalam perjalanan dari Malaysia ke Spanyol. Target tahun 2023, SCA harus bisa menghasilkan USD 13,4 milyar !

Menurut surat kabar “Al Ahram”, kapasitas sebelumnya yang hanya bisa menampung 45 kapal, kini bertambah menjadi 97 kapal merupakan prestasi ekspansi yang dikumandangkan sejak awal pengembangan Terusan Suez.

Sejak diresmikan tgl 06/08 lalu, sudah ada 194 kapal melintasi Terusan Suez. Kedepannya, ekspansi kanal ini dimaksudkan untuk bisa menampung perkembangan industri maritim global seiring pertumbuhan ekonomi dunia.

Selamat ya.


Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 13 September 2015

JT 130915 : Saham “Box Ships” Terjun Bebas

Lagi, industri pelayaran dalam guratan nasib. Investor diingatkan dengan jebloknya saham milik “Box Ships”, setelah minggu lalu mengalami penurunan 5,71 % dan mendekati 20,07 % dihitung sejak akhir bulan lalu.

Lewat dari 52 minggu, saham Box Ships menukik 56 % dan sebagai konsekuensinya terjadi pergantian saham kepemilikan. Saham Box Ships yang terdaftar di bursa New York memang mendapat sorotan tajam ditengah kinerjanya yang terus melorot.

Pasalnya, industri serupa seperti Rickmers Maritime ato Seaspan Inc. memiliki rasio keuntungan walau persentasenya kecil. Bila sudah masuk kawasan musti untung, ini yang mengkhawatirkan Box Ship.

Kabarnya, institutional investors masih memiliki 8,4 % (American Trade Journal of Springdale, Ohio.) dari pelayaran dimaksud, lantas sisanya sekarang siapa yang punya ya ? Kita tunggu updating-nya dalam beberapa pecan kedepan. Mo terus ato ada perubahan strategi besar nih?

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 12 September 2015

JT 120915 : Kendala Pelabuhan Sambut Kapal 20.000 TEUs

Setelah ditunggu dan ditunggu, pada akhirnya 2 (dua) pelayaran global ini menyampaikan keinginannya memesan kapal berkapasitas 20.000 TEUs. Seperti kita ketahui, beberapa waktu lalu, polemik order kapal gede ini menjadi momok dalam soal pendanaannya.

Bukannya berarti pelayaran tersebut kere alias gak ada duit. Permasalahan pemasaran menjadi dilemma pelayaran besar karena disaat pesanan jadi (katakanlah 20.000 TEUs), harus berapa lama duit pinjeman dibalikin ? 

Perkara bikin berapa banyak dan siapa galangan yang ditunjuk, itu rahasia perusahaan deh. Kita cuma mengulas, sisi lain dari bisnis pelayaran agar berjalan simultan dan lancar, maka harus dipastikan semua unsur meng-upgrade diri bersama-sama.

Berani ambil risiko, ya salah-salah kalkulasi bisa ambruk. Makanya pelayaran-pelayaran besar ekstra ketat berhitung supaya gak tergelincir. Persoalan membangun kapal besar gak melulu memikirkan pendanaan dan pasar, tetapi juga pola operasi dan kemungkinan kongesti.

Gak semua pelabuhan menjamin bahwa masuknya kapal-kapal gede, otomatis murni meningkatkan volume. Pihak pelabuhan harus memperdalam alur agar kapal segede mungkin bisa diakomodir. Kapal semakin hari, semakin gede. Itu problematikanya.

Blon lagi pembangunan infrastruktur bernilai ratusan juta dollar, perlu waktu bertahun-tahun serta pengguna jasa dalam rantai distribusi, pun harus menanggung biaya berupa surcharge ato apapun namanya untuk merespon biaya yang sudah dibelanjakan oleh pihak operator.

Intinya, kompleksitas pelayaran besar membangun kapal gede berkapasitas diatas 20.000 TEUS tak hanya menyisakan pekerjaan rumah bagi pelayaran itu sendiri tetapi juga berdampak kemana-mana, seperti port operator, customer dan sistem shift buruh di pelabuhan.

Sumber : SN-TR, Cairo Post.


Jumat, 11 September 2015

JT 110915 : Bila "COSCO-CSCL" Merger, Yang Lain Nyusul

Serunya dinamika pelayaran gak pernah surut. Ada aja isu yang bikin karyawan deg-deg-plas akibat isu ini. Pas ada gossip merger ato akuisisi, pasti pada panas dingin ngedadak, malah nervous juga. Pikiran yang terlintas, mampus deh kena PHK.

Yang berpikir positif, ada juga, asyiiiik, dapat pesangon, lumayan buat modal. Nah, pilihan ada di masing-masing individu. Kita sih cuma ngeramein doank, supaya yang selama ini adem ayem, bisa melototin perkembangan yang ada.

Kabar terhangat sejak bulan lalu adalah, wacana merger antara 2 (dua) perusahaan pelayaran besar di daratan Cina, yaitu Cosco Container Line (Coscon) dan China Shipping Container Lines (CSCL).

Prediksi Drewry Maritime Research, implikasi merger Cosco- CSCL gak hanya disektor keuangan doank, tapi kompetisi antar pelayaran global bakal tambah seru dan sensi. Singkat kata, merger 2 (dua) pelayaran ini akan memberi efek domino yang hebat.

Setidaknya, dampak yang bakal terasa adalah konstelasi aliansi strategis yang beroperasi saat ini. Cosco adalah anggota dari CKYHE sedangkan CSCL merupakan salah satu anggota dari aliansi O3 (Ocean 3).

Bukan cuma itu. Pelayaran Asia akan berlomba-lomba beradaptasi dengan mengguritanya bisnis Cosco-CSCL di pasar Intra Asia dan sekitarnya. Itu pasti bakal brasa bingitz. Setidaknya Jepang dan Taiwan yang memiliki beberapa pelayaran besar dan berpengaruh di aliansi strategis.

Cosco-CSCL merupakan perusahaan pelayaran di urutan ke-6 dan 7 dunia saat ini. Bisa dibayangkan konfigurasi yang ditimbulkan setelah merger ini ? Siapa bakal dihajar dan mana yang akan dicaplok menjadi bursa yang empuk buat diperdebatkan.

Selama ini, para pengamat cukup konsisten mempertanyakan, kenapa Tiongkok harus memiliki 2 (dua) perusahaan pelat merah untuk bersaing di pasar global ? Makanya bila jadi disatukan, dampak finasial lebih brasa, ditambah lagi persaingan keduanya bakal hilang tetapi menjadi kekhawatiran lawan.

Di balik berbagai analisis yang beredar luas saat ini, standar ganda yang diterapkan oleh pemerintah Tiongkok sulit dipahami oleh masyarakat luas. Tetapi satu yang jelas, di saat keduanya dihantam kerugian, harus diambil jalan tegas, yaitu : MERGER.

Bagaimana kelanjutannya, mari kita ikuti terus perjalanannya. Dan bila maujud, akankah yang lain otomatis akan mengikuti langkah Cosco-CSCL ? Itulah yang bikin industri pelayaran jadi hingar bingar lagi.

Rujukan sebelumnya, silahkan baca : JT 110815 : Dalam Wacana, COSCO + CSCL Merger.


Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 10 September 2015

JT 100915 : Kapal Curah “El Condor Pas” Kandas

Pada tgl 10/09, Selat Bosporus ditutup untuk lalu lintas pelayaran karena tim penyelamat sedang berupaya mengapungkan kapal curah “El Condor Pas” yang kandas pas di seputar gerbang Dardanela, Turki.

Lokasi kandasnya berada di Umuryer dan saat ini ada 7 (tujuh) unit kapal antri untuk memasuki Turki.  Sementara 2 (dua) unit kapal lainnya menanti untuk segera keluar di sisi sebelah utara. Waktu kejadian gak disebutin dan penyebabnya masih dalam investigasi.

Tercatat ada kapal pandu “Kurtama 3” yang tengah berolah-gerak dan disusul kemudian dengan datangnya kapal penolong cepat "Kiyiemniyeti-8" dan kapal pandu "Kurtarma 10". Semoga cepat beres deh ya.


Sumber : SN-TR.

Rabu, 09 September 2015

JT 090915 : Dominasi “PSA” Tak Tergoyahkan

Posisi PSA sebagai salah satu operator terminal kontainer di dunia, gak tergoyahkan. Fakta membuktikan, di tahun 2014 saja, PSA membukukan volume 55,1 juta TEUs ato mendominasi 8,1 % total kontainer sedunia.

Secara persaingan, kedudukan 5 (lima) besar operator terbesar di dunia mencakup : 1) PSA International, 2) Hutchison Port Holdings (Hong Kong), 3) APM Terminals (APMM Group), 4) DP World (Dubai) dan 5) Cosco Pacific (RRCina).

Dalam catatan “Drewry Maritime Consultants' Global Container Terminal Operators Annual Report 2015”, porsi operator 1-3 menurun, sedangkan posisi 4-5 meningkat.  DP World merupakan salah satu pemain yang paling yahud dengan total volume 35,8 juta TEUs ato menguasai 5,3 %.

Total thruput kontainer sedunia mencapai 677,9 juta TEUs ato meningkat 5,5 % dibanding posisi tahun sebelumnya. Artinya, pemain besar tadi, menguasai antara 75-85 % - demikian catatan analis Drewry.

Gak heran juga, pertambahan kapal-kapal baru mendorong pembangunan pelabuhan besar-besaran di seantero dunia. Di tahun 2019, PSA menargetkan pertambahan kapasitas hingga 24 juta TEUs, APM Terminals 17 juta TEUs, DP World 14 juta TEUs, Hutchison 14 juta TEUs dan Cosco Pacific 9 juta TEUs.

Hmm … gak heran kalo pelayaran sekarang tertarik investasi di terminal kontainer. Lha angkanya menjanjikan begitu ?

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 08 September 2015

JT 080915 : SAP, Kado Ultah PT KALOG Ke-6

Dibalik krisis ekonomi yang cukup mendera belakangan ini, toh yang namanya hari jadi, patut direnungkan agar kedepannya jalannya roda perusahaan semakin lancar dalam menyiasati kondisi yang ada.

Ekonomi saat ini, boleh dibilang sedang jungkir balik. Pelemahan mata uang Rp terhadap USD ditengarai sebagai sebab kegagalan sistem politik dan ekonoi menengahi berbagai problematika bangsa. Ujung-ujungnya, masyarakat dibuat shock.

Terlepas dari kesulitan yang ada, PT Kereta Api Logistik (KALOG) merayakan hari ulang tahunnya dengan acara sederhana tapi khidmat di ruang lantai 1 Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat. Kesulitan dilupakan sejenak.

Ruang koridor yang nantinya akan menjadi gate masuk ato keluar kereta penumpang commuter line (CL), disulap menjadi ruang pelaksanaan acara ultah PT KALOG ke-6. Tak ada hiruk pikuk hiburan dll kecuali do’a dan peresmian SAP menjadi salah satu ikon baru di KALOG.

Per hari ini, semua transaksi bisnis dimigrasi secara bertahap ke SAP dan semua sumber daya yamg ada, dikerahkan untuk mensukseskan program implementasi yang dijalankan sejak 3,5 bulan lalu, saat kick-off dicanangkan.

Syukur Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik. Bahwa ada kekurangan disana-sini, pelatihan dan pemahaman dalam waktu singkat atas SAP dinilai sudah sebagai upaya maksimal para KALOGers.

Dalam beberapa bulan ke depan, program pendampingan masih tetap aka nada dan diharapkan KALOGers mampu memanfaatkan waktu yang ada seoptimal mungkin. Bravo KALOGers dan Go-Live SAP !


Sumber : KALOG.

Senin, 07 September 2015

JT 070915 : “CMA CGM Bougainville” Jadi Kapal Terbesar Saat Ini

“CMA CGM Group” mendeklarasikan karya besarnya, bahwa kapal anyar “CMA CGM Bougainville” menjadi kapal terbesar di jajaran armada kapal milik pelayaran ke-3 terbesar di dunia dan dibawah komando bendera Perancis.

Kapal ini merupakan kapal ke-4 dikelasnya (ukuran 18.000 TEUs) ii, diserahkterimakan tgl 25/08 lalu. Memiliki panjang 400 meter – ato setara dengan luas 4x lapangan bola – dan lebar 54 meter.

Kapal ini dibuat di galangan Samsung Heavy Industries (SHI), Korea Selatan dan dimasa-masa awal akan mengiari sejumlah pelabuhan di Asia sebelum akhirnya akan berlabuh di Le Havre tgl 05/10 mendatang, untuk sebuah seremoni.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 06 September 2015

JT 060915 : Tabrakan Di Selat Bosporus, Paros Wind vs CS Jaden


Tgl 31/08, lagi, lagi dan lagi. Biasa, tabrakan antara kapal niaga di perairan internasional, tepatnya di sekitaran Turki. Kapal tanker “Paros Wind” (panjang 151 meter) bertabrakan dengan kapal curah “CS Jaden” (panjang 180 meter).

Akibat tabrakan tersebut gak parah-parah bingitz tapi lumayan kedua kapal tersebut penyok-penyok gitu deh. Kronologis kejadian, di malam hari saat kedua kapal memasuki Selat Bosporus.

Kapal Paros Wind yang berisi minyak bertabrakan dengan CS Jaden yang memuat gandum. Untungnya, gak ada laporan kebocoran minyak ato korban jiwa. Sebab-sebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Kedua kapal disandarkan di sekitar Turkeli, Laut Hitam, Turki.

Ikut prihatin. Dokumentasi terlampir.


Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 04 September 2015

JT 040915 : Tahun 2017 Puncak Kompetisi Pelayaran Global

Pertambahan kapal gede gak terhindarkan. Sekarang tinggal mengantisipasi momen over-capacity di tahun 2017 pas kapal-kapal anyar siap dikirim dan dioperasikan. Tren tahun 2015 dan 2016 diprediksi masih melempem.

Pengiriman kapal gede tahun ini, menyumbang 2,3 persen dari total kapasitas terpasang hingga saat ini di rute Asia-Eropa (AE) – dibanding periode yang sama tahun lalu. Tahun ini bakal ada tambahan kapal anyar 50 unit dengan kapasitas antara 13.800 – 20.000 TEUs.

Tahun 2016, akan ada tambahan 37 unit kapal gede, termasuk 13 x 19.00 – 20.000 TEUs, 11 diantaranya bakal dioperasikan oleh pelayaran Italia-Swiss, Mediterranean Shipping Co. (MSC) yang kini menduduki posisi ke-2 operator terbesar di dunia.

Sejumlah pelayaran sudah membatalkan pelayaran di tahun ini, termasuk Maersk Line-MSC yang kini mengibarkan bendera “2M”. Januari sudah di-drop 1 servis AE dan September mendatang menyusul 1 servis AE lagi akan dibekukan akibat lemahnya permintaan.

Total permintaan pasar justru sebaliknya sedang menurun 3,5 persen. Perlombaan membangun kapal gede sudah menjadi tren, walau realisasinya baru akan terjadi di tahun 2017, tepatnya untuk kapal 18.000-20.000 TEUs, setidaknya ada 33 unit.

Ehm ehm … pemiliknya CMA CGM, COSCON, MOL dan OOCL. UASC juga membangun kerajaan bisnisnya dengan memesan 6 unit Barzan-class (diberi kode “A-18”). UASC menyebutnya kapal berkapasitas 18.800 TEUs walau pengamat menyebutnya bisa memuat hingga 19.870 TEUs. Wooow.

Seperti diketahui, kapal diatas 15.000 TEUs belum bisa dioperasikan di semua rute sehingga hanya AE yang bisa menampung kapal-kapal gede dan potensi untuk merusak harga tetap ada. Perang tarif jadi taruhan apabila growth pasar tidak mencapai harapan.

Akankah perlombaan pembangunan kapal tetap berlanjut ? Selama industri pelayaran ada, berapapun harganya akan tetap ada. “Esa Hilang, Dua Terbilang”. Selalu ada tempat bagi pelayaran baru dengan strategi baru pula.

Just wait and see. Walau masih prediksi, sebaiknya tetap dicermati dengan baik. Tahun 2017 masih jauh tetapi perbaikan di tahun 2016 bisa mempengaruhi prediksi diatas, kecuali stagnan. Akan ada cerita lain.


Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 03 September 2015

JT 030915 : “KM Meratus Banjar 2” Tenggelam

Musibah di perairan Nusantara terjadi lagi. Kali ini menimpa sebuah kapal kontainer yang dieoperasikan oleh sebuah perusahaan pelayaran nasional “PT  Meratus Line”, yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.

Informasi yang diterima dari Kepala Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Perak, Wismantono, penumpang kapal kapal “Meratus Banjar 2” dalam kondisi selamat kecuali 2 (dua) orang kadet bagian mesin.

Ke-2 orang dimaksud, dikabarkan ikut tenggelam di sekitar 18 mil perairan Masalembo sekitar pukul 22.00 WIB. Kabar-kabar yang diterima menyebutkan, jumlah penumpang sekitar 20 orang.

Kapal kontainer KM Meratus Banjar 2 tenggelam di perairan Masalembo, hari Rabu 02/09, sekitar pukul 10.00 WIB. Perairan Masalembo berada di pertemuan Laut Jawa dan Selat Makassar.

Dia memastikan KM Meratus Banjar 2 tenggelam di kedalaman laut 82 meter. Evakuasi tak dimungkinkan karena kemampuan evakuasi kapal hanya 40 meter. Sebab-sebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.

Ikut bersimpati.


Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 02 September 2015

JT 020915 : “OOCL” Peroleh Kapal “OOCL Genoa” (8.888 TEUs)

It’s a lucky number. Begitu deh kurang lebihnya. Punya kapasitas di-set seperti nomor keberuntungan he he he, serba “8”. Serupa dengan promo PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang merayakan hari jadinya dengan “KAI Serba 70.000”.

Begitulah serba-serbii dunia pemasaran. Banyak asesorisnya. Kini kembali ke OOCL. Blon lama ini, pelayaran yang berbasis di Hong Kong mendapatkan kapal ke sekian, dari kelas 8.888 TEUs, yakni “OOCL Genoa”.

Peresmian namanya dilakukan di Kepulauan Changxing, Shanghai, untuk menandai masuknya OOCL Genoa dalam jajaran armada berlogo Bunga Plum. Kapal anyar ini dibuat di galangan kapal Hudong-Zhonghua Shipbuilding (Group) Co.

OOCL merupakan perusahaan pelayaran yang berkantor di Hong Kong dan saat ini menjadi salah satu pemain terlengkap, dengan jaringan di 70 negara, dengan 320 kantor perwakilan., menghubungkan Asia, Eropa, Amrik, Med, India dan berbagai belahan dunia lainnya.

Congrats !


Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 01 September 2015

JT 010915 : Kebakaran Di Pool “TransJakarta”

Setelah panas seharian di kawasan ibukota Jakarta, ditambah lagi dengan tumpah ruahnya sejumlah elemen buruh yang ikut berdemo di depan Istana Negara hari ini. Berita kurang sedap datang dari pool (pangkalan) bus TransJakarta (TJ).

Sekitar pukul 17.30, seorang saksi menyebutkan api muncul dari kolong tengah bus dan tak lama kemudian menyambar deretan bus terdekat sehingga totalnya menghanguskan kurang lebih 16 unit bus.

Pool bus TJ ini berlokasi di area Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Sebelumnya, petugas mekanik sempat berusaha memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) namun gagal.

Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih menegaskan bahwa yang terbakar bukanlah pool Transjakarta, melainkan poll bus yang disewa oleh PT Trans Batavia (TB). Hal ini untuk klarifikasi, seolah-olah benar-benar pool tersebut dibawah pengelolaan TJ.

Pool tersebut, merupakan tanah milik Pemerintah Provinsi DKI yang disewa oleh Trans Batavia dan sama sekali tidak ada hak pengelolaan atau pemanfaatannya pada Transjakarta. Kebetulan TB merupakan salah satu operator TJ. Gitu.

Ikut prihatin deh ya.


Sumber : Okezone.