Kamis, 26 Februari 2015

JT 260215 : “Cochrane” Siap Masuk armada “Hapag-Lloyd”


Pelayaran Jerman “Hapag-Lloyd” (H-L) dalam waktu dekat akan ketambahan kapal container anyar, namanya “Cochrane” (9.324 TEUs). Kapal ini sebenarnya pesanan “CSAV”, yang kini diakuisisi oleh H-L dan nantinya dikomando langsung oleh H-L.

CSAV diambil-alih oleh H-L sejak Desember 2014 lalu dan kini langkah serupa dilakukan “Hamburg-Sud” (H-S) untuk mengakuisisi “CCNI”. H-S merupakan perusahaan Jerman dan CCNI juga pelayaran asal Cile, Seperti kembaran aja ya.

Untuk diketahui saja, kapal “Cochrane” merupakan kapal ke-3 dari total 7 (tujuh) unit kapal besar yang dipesan CSAV kala itu, dari galangan kapal “Samsung Heavy Industries” (SHI), Korea Selatan – demikian catatan dari media riset “Alphaliner”.

Ke-7 kapal seri diatas merupakan “wide-beam neo-panamax” dan dilenngkapi dengan 1.400 reefer-plug, serta memiliki kecepatan hingga 22 knots. Kapal anyarnya ini, bakal menggantikan kapal sewa yang memiliki kapasitas 6.500 TEUs.

Kapal Cochrane, mengikuti saudaranya “Cautin”, yang kini join di servis bareng di Asia – pantai timur Amerika Selatan – Loop 2, yang dioperasikan oleh Hamburg-Sud (SEAS 2), Maersk (ASAX 2), CMS CGM (ASAS 2), CCNI (NGX 2) serta Hanjin, CSCL dan H-L/CSAV.

Wuiiiih, keroyokan rame-rame lagi musim nih he he he. Lanjut.


Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 25 Februari 2015

JT 250214 : "Hamburg Süd" & "CCNI" Sepakati Sale and Purchase Agreement

Pelayaran yang bermarkas di Jerman, "Hamburg Südamerikanische Dampfschiff­fahrts-Gesell­schaft KG" (Hamburg Süd ato H-S), mengumumkan bahwa mereka telah menadatangani "Sale & Purchase Agreement" (SPA) guna mengakuisisi aktifitas biz kontainer liner pelayaran asal Cile, "Compañía Chilena de Navegación Interoceánica S.A." (CCNI), termasuk fungsi keagenan yang ditangani Agunsa Agencias Universales S.A, (Agunsa), dengan kantor pusatnya di Valparaiso dan Santiago, Cile.

Akuisisi ini, sudah diprediksi sejak pelayaran Jerman lain, "Hapag-Lloyd" mengakuisisi pelayaran Cile juga, "CSAV" tahun lalu. Kini, H-S mengambil-alih biz liner CCNI, kecuali biz car-carrier yang tetap dipertahankan. Hmmm ... Ganasnya industri pelayaran global ya.


Kini, H-S tinggal menunggu persetujuan institusi terkait, dijadualkan akhir Maret 2015 sudah ok. H-S akan tetap mengoperasikan biz kontainer dengan bendera CCNI karena sudah begitu melekat di hati bagi Pelanggan di jalur dagang pantai barat Amerika Selatan, Asia, Eropa dan Amrik.

Penggabungan SDM 2 (dua) organisasi besar ini akan membawa perubahan mendasar di struktur organisasi H-S/CCNI kedepannya. Kita tunggu kiprah hasil perkawinan duo pelayaran yang saling melengkapi satu sama lain. Bravo !


Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 24 Februari 2015

JT 240215 : Asuransi - Tabrakan Kapal dan Kapal Kandas Terlalu Sering



Pihak asuransi mengklaim bahwa isu tabrakan ato kapal kandas masih cukup tinggi alias level tahun 2014 gak beda jauh dengan kondisi tahun 2013. Padahal katanya, kemajuan teknologi mampu mengurangi beban tsb serta aturan keselamatan diperketat, nyatanya ngga ngaruh juga.

The Swedish Club mengatakan bahwa dokumen 34 halaman yang disampaikan, berisi laporan antisipasi kehilangan. Disitu disebutkan, klaim sejumlah perkara navigasi adalah kesalahan / kelalaian kru kapal dalam mengikuti prosedur yang ditetapkan dan masing-masing pejabat tidak berkomunikasi secara baik, satu sama lain.

Laporan ini menunjukkan bahwa kasus klaim yang sering muncul bisa dihindari dengan memastikan semua kru kapal mengikuti prosedur dan berkonsultasi satu sama lain, sebelum mengeluarkan keputusan akhir / besar.

Klub juga menekankan pentingnya mengimplementasikan program pelatihan yang efektif, guna memperbaiki saluran komunikasi dan risk assessment skills. Nah, mampukah kita menerapkan ilmu-ilmu tsb ? Sayang aja kalo sampe gak kepake, jadi mubazir.

Aturan buat dipake, bukan sekedar tulisan. Ciao.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 23 Februari 2015

JT 230215 : BEST Terima Kapal Terbesar "MSC London" (16.600 TEUs)



Terminal kontainer "Barcelona Europe South Terminal" (BEST) - milik Hutchison Port Holdings - belum lama ini menerima kehadiran kapal terbesar yang pernah di-handle, yakni "MSC London" (16.600 TEUs). Kehadiran kapal terbesar di area BEST merupakan kejutan tersendiri.

Kapal ini mencatat sejarah produktifitas baru, yakni membongkar 618 kontainer dan memuat 1.035 kontainer dalam kurun waktu kurang dari 8 (delapan) jam saja. Ato rata-rata sekitar 212,58 gerakan / jam - demikian sebagaimana dirilis oleh pihak Hutchison. Per crane bisa melakukan 45 gerakan, dan menjadi yang terbaik di Eropa.

Pencapaian diatas - menurut GM BEST, Guillermo Belcastro - menggunakan 7 (tujuh) crane, didukung 36 unit automatic stacking cranes. Keunggulannya BEST, merupakan satu-satunya terminal di kawasan Mediterania, dilengkapi 11 ship-to-crane yang mampu meng-handle kapal generasi ultra-large containership (ULCS).

Untuk kawasan Spanyol dan Perancis, BEST merupakan alternatif pelabuhan efisien dan tercanggih di Med. MSC London merupakan kapal terbesar dan terbaru yang dimiliki "Mediterranean Shipping Co." (MSC), dibangun tahun 2014.

Spesifikasi kapal ini panjang 399 meter, lebar 54 meter dan draft 16 meter. Masuknya kapal MSC London dibarengi Susan Maersk 10.300 TEUs di BEST karena aliansi strategis 2M (Maersk Line + MSC) menggunakan BEST sebagai hub-ports. Servis MSC yang menggunakan BEST : Dragon Express.

BEST dioperasikan oleh raksasa transportasi asal Hong Kong, "Hutchison Port Holdings Ltd" (HPH) dan mampu mengakomodir mega-ship ato kapal generasi terakhir. Dilengkapi on-dock railway terminal (8 tracks).

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 22 Februari 2015

JT 220215 : "Global Ship Lease" Beli Kapal 8.063 TEUs

Kabarnya nih, "Global Ship Lease" (GSL) setuju membeli sebuah kapal berukuran 8.063 TEUs (ooops gede juga ya), dari sebuah pelayaran bonafid. Harganya USD 53,6 juta sehingga menambah koleksi armada kapal GSL menjadi 19 unit, total agregat 82.475 TEUs.

Kapal yang dibeli ini tergolong lumayan, buatan tahun 2004 dan rencana dioperkan bulan Maret ini, gak lama lagi koq. Itu juga tergantung penyiapan dokumen utama dan pendukung, supaya proses transaksinya mancarli. Info ini dirilis oleh "Globe Newswire".

Setelah masuk GSL, kapal ini segera disewakan kembali ke pihak ke-3 dengan jangka waktu sewa 36-39 bulan, dengan nilai sewa USD 34.500 / hari. Nilai total kontraknya antara USD 37,7 juta - USD 40,9 juta.

Menurut Ian Webber (CEO), GSL pernah sukses mengambil-alih kapal "OOCL Tianjin" milik OOCL dan menyewakannya kembali ke OOCL di penghujung tahun 2014. Hal serupa diharapkan bisa menginspirasi kapal diatas. Siapa tahu ?

Kapal siapa dan apa namanya ya ? Keppo deh xi xi xi.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 21 Februari 2015

JT 210215 : “DSME” Terima Order 3 x 19.000 TEUs

Pertanyaannya, siapa yang order nih? Gak bisa dijawab dalam waktu dekat tuh tapi di industri maritim, barang segede itu gak perlu waktu lama. Bersabar aja dulu ya.

Kabar teranyar, galangan Korea, "Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering" (DSME) telah menerima order membangun kapal kontainer gede dengan kapasitas 18.000-19.000 TEUs dari seorang juragan di Eropa, jumlahnya 3 (tiga) unit doank tapi ukurannya Booooooo.

Nilai kontraknya sekitar KRW 490 milyar ato setara dengan USD 466,5 juta. Harga per unitnya USD 155 juta 'lah. Yah lumayan bisa menghidupi ribuan warga Korea yang bekerja di galangan kapal selama sekian bulan.

Menurut liputan media riset "Alphaliner", dengan harga segitu bisa dipastikan kapal yang dipesan ukurannya antara 18.000-19.000 TEUs. Rencana pengirimannya dijadualkan sekitar bulan Februari 2017.

DSME merupakan galangan kapal tercanggih saat ini dan disinilah 20 unit kapal terbaru Maersk Line seri "Triple-E Class" (18.340 TEUs) dibangun. Selain Maersk, "Bank of Communications Leasing" (BoCom) dan "Minsheng Financial Leasing" (MSFL) yang dengan didukung sewa jangka panjang oleh pelayaran global, memutuskan membuat 9 x 18.000 TEUs.

Kapal-kapal baru ini nantinya disewakan kepada Mediterranean Shipping Co. (MSC) dengan sewa kontrak jangka panjang. Kapal pertama seri pertama dari kapal kelas ini "MSC Oscar" sedang dalam penyelesaian persiapan, agar jozz saat beroperasi kelak.

Good luck Bro.

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 20 Februari 2015

JT 200215 : “TS Lines” Urung Order Kapal Anyar



Pelayaran “TS Lines” yang bermarkas di Hong Kong, tampaknya memilih mengalah untuk tidak memesan kapal anyar tahun ini karena faktor harga yang terus melorot serta kondisi perekonomian dunia yang masih tidak stabil.

Gonjang-ganjing harga di rute Asia – Eropa (AE) membawa dampak ke rute Intra-Asia (IA) yang selama ini dianggap stabil. Pasalnya, banyak pelayaran besar membawa serta kapal-kapalnya ke IA sehingga mempengaruhi kestabilan harga. Lagi pula yang dibawa kapal berukuran besar.

Hmmm, pantas saja bozz TS Lines yaitu TS Chen memilih menunda memesan 4 x 1.800 TEUs yang sudah dicanangkan sejak tahun 2011 lalu. Lantas, duitnya dipake membeli kantor di Hong Kong, Shanghai dan Xiamen – demikian sebagaimana dilaporkan Sino Ship News.

Pelayaran TS Lines mengoperasikan 40 rute dengan modal 40 kapal, termasuk 3 (tiga) kapal miliknya. Makanya pas niat mo nambah, tersandung sikon perekonomian yang masih fluktuatif. Susah susah neh.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 19 Februari 2015

JT 190215 :”NOL” Jual “APLL” Ke “Kintetsu”



Setelah sekian lama beredar di dunia maya dan menjadi gosip sejak tahun lalu, manajemen “Neptune Orient Lines’ (NOL) melepas afiliasi yang fokus di sektor logistik, “APL Logistics” (APLL) ke pihak “Kintetsu World Express” (KWE) senilai USD 1,2 milyar.

NOL beranggapan kerugian selama 4 (empat) tahun berturut-turut perusahaan pelayarannya “APL” cukup membuat be-te pihak manajemen. Proses penjualan APLL kepada forwarding yang bermarkas di Tokyo ini akan dituntaskan bulan Juni 2015.

Nantinya, NOL akan fokus mengawal APL di industri pelayaran berbasis kontainer. Untuk tetap bisa bertahan di industri maritim global, dibutuhkan sokongan dana yang kuat. Pihak NOL percaya kapabilitas KWE yang kuat akan mendukung APLL bisa bertahan sebagai salah satu pemain logistik handal di dunia.


APLL merupakan global supply chain specialist di sektor otomotif, consumer goods, dan ritel di 60 negara, menawarkan freight management, customs brokerage, pergudangan, distribusi dan menangani konsultasi rantai pasokan yang unggul. 

Padahal, bulan Oktober 2014 lalu, yang digadang-gadang maju bakal pembeli potensil APLL adalah perusahaan Korea, “CJ Korea Express Corp.”. Sejak didirikan tahun 2000 lalu, omzetnya melejit 5x lipat dan di tahun 2014 pendapatannya (revenue) mencapai USD 1,7 milyar.

Hmm, pastinya NOL menjual aset sudah ada pertimbangan sendiri untuk fokus di APL dan mendorong berkompetisi lagi agar bisa bersaing dengan aliansi strategis lain yang tengah marak di tahun 2015. APL sendiri masuk dalam kelompok “G6”.

Pesaing sekarang ini adalah “2M” (Maersk Line, MSC), “Ocean 3” (O3 : CMA CGM, CSCL, UASC) dan “CKYHE” (COSCO, “K” Line, Yang Ming, Hanjin Shipping, Evergreen Line). Hmmm, pasti seru semakin mengerucut dan tajam nih.

Sumber : Dari Sana-sini.