Sabtu, 29 November 2014

JT 291114 : "NYK" Berikan Beasiswa 83 Mahasiswa

Perusahaan pelayaran Jepang, "NYK Line" memberikan beasiswa kepada 83 mahasiswa Tiongkok, yang menuntut ilmu di "Shanghai Maritime University" (SMU) dan "Dalian Maritime University" (DMU) bulan November lalu.

Sejak dimulai tahun 2001 lalu, NYK telah memberikan beasiswa kepada 820 mahasiswa RRCina. Bulan lalu, 36 mahasiswa yang diakui kemampuannya, kembali mendapat anugerah beasiswa dan membubuhkan catatan "encouraged to develop themselves into socially responsible and intelligent young Chinese filled with an international vision".

Selama acara berlangsung, vice-president (VP) SMU, Jin Yongxing mengungkapkan "penghargaan yang tinggi atas kepedulian dan dukungan NYK di bidang pendidikan kemaritiman", khususnya di Tiongkok.
Sukses dan selamat !

Sumber : Dari Sana-sini.

Jumat, 28 November 2014

JT 281114 : Petani Demo, Kentang Matang Di Jalan



Bila di Tanah Air masih marak demo atas kenaikan harga BBM, lain lagi di Perancis. Sejumlah petani memilih lokasi dekat pelabuhan Marseilles – Fos dan pusat distribusi yang bernama Distriport, untuk melancarkan aksi unjuk rasa.

Para petani yang mendominasi 2 (dua) jalur masuk ke area pelabuhan, cukup membuat arus lalu lintas macet. Pasalnya, mereka menggelar aksi demo pas didepan pintu masuk pelabuhan, keruan saja pihak pelabuhan jadi meradang.

Juru bicara La Federation Nationale des Syndicats d’Exploitants Agricoles (FNSEA) menyebutkan bahwa petani memprotes kondisi ekonomi saat ini, yang dinilai tidak berpihak kepada mereka. Untuk menarik simpati, mereka berdemonstrasi.

Di kiri-kanan jalan, para petani menebar kentang, jerami dan beras sehingga jalanan jadi macet cet cet. Dan para petani kabarnya akan berdemo selama beberapa hari ke depan. Nah, para petugas keamanan yang baik, selamat bertugas. Kalo anarkis pun paling pol dilempari kentang he he he.

Semoga cepat selesai deh ya. Ikut prihatin aja karena gak disana, gak disini, situasi ekonomi memang rada sulit diprediksi sehingga harus pintar-pintar cari akal ato ngakali pekerjaan suoaya jadi lancar ha ha ha.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 27 November 2014

JT 271114 : Jalur Sutera 6.200 Mil Di Uji-Coba

Sungguh, kalo boleh dibilang terobosan spektakuler, ya inilah salah satunya. Bentangan jaringan rel kereta api (KA) sepanjang 6.200 mil, mulai dari RRCina hingga Spanyol secara resmi dibuka. Kalangan pengamat menyebutnya dengan nama "new silk road" ato jalur sutera baru.

Jalur KA terpanjang di dunia ini melintas dari Asia Timur, Asia Tengah hingga ke benua Eropa. Dimodali 82 gerbong datar (istilah di Tanah Air ato mereka menyebutnya "freight wagon", perjalanan ini dimulai dari kota Yew (sekitar 100 km dari Ningbo), Tiongkok dan bakal berakhir di Madrid, Spanyol.
Media cetak "The Washington Post" melaporkan bahwa perjalanan ini akan menempuh waktu 21 hari dan menjelajah 9.977 km (6.200 mil) ato 724 km lebih panjang dari jaringan rel KA “Trans-Siberian Railway” yang dimiliki Rusia saat ini. He he he akhirnya kalah juga.

Media Rusia lainnya, mencatat bahwa perjalanan KA ini akan melintasi Xinjiang (Tiongkok barat), kemudian melintasi Kazakhstan, Rusia, Belarus, Polandia, Jerman dan Perancis serta berakhir di Spanyol - yang juga diliput media Toronto's'Digital Journal.



Menurut kantor berita Xinhua, realisasi atas pemanfaatan jalur KA ini sebagai upaya meminimalisir peran angkutan darat (truk) dan udara, selain laut yang mendominasi perdagangan dunia saat ini. Pada awalnya memang mahal namun dalam perkembangan selanjutnya, para pengamat optimis biaya tsb bisa diminimalisir dengan mengkatnya volume barang.

Good jobs !

Sumber : Dari Sana-sini.

Rabu, 26 November 2014

JT 261114 : “CMA CGM” Akuisisi “OPDR”

Setelah sempat terombang-ambing oleh isu akuisisi, akhirnya jadi juga pelayaran “CMA CGM” membeli short-sea specialist “Oldenburg-Portugiesische Dampfschiffs-Rhederei” (OPDR) – demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh pelayaran terbesar ke-3 di dunia tersebut.

OPDR dimiliki oleh Bernhard Schultze Group, spesialis angkutan laut jarak pendek dan menyediakan layanan door-to-door di wilayah Eropa sebelah utara, Kepulauan Kanari (Canary island), semenanjung Iberia (Iberian Peninsula) dan Maroko.

OPDR memiliki jaringan di 200 titik yang menghubungkan Eropa, Skandinavia dan Afrika Utara. Bagi CMA CGM, jelas ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat bisnis utama di sektor pelayaran Intra-Eropa.

Seperti diketahui, saat ini posisi CMA CGM sebagai penguasa lautan luas, berada dibelakang Maersk Line dan Mediterannean Shipping Co. (MSC) namun untuk koneksi feeder service, boleh dibilang pelayaran asal Perancis ini bisa dibilang terlengkap.

CMA CGM sebelumnya sudah memiliki jaringan feeder ato pelayaran pelengkap, seperti Delmas, ANL, US Lines, CNC, Comanav dan MacAndrews. Selain itu, CMA CGM kini menjadi anggota aliansi strategis “Ocean 3” (O3) bersama UASC dan CSCL.

Tahun 2014, OPDR berniat mengangkut 240.000 TEUs sedangkan afiliasi yang juga berada dibawah koordinasi CMA CGM Group yakni MacAndrews mentargetkan 290.000 TEUs. Keduanya berkolaborasi di rute yang mirip.

Nah, perlu diwaspadai untuk para pemain global lainnya, strategi CMA CGM di tahun 2015, pastinya dahsyat bingitz nih he he he. Bravo !

Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 241114 : “CMA CGM” Incar “OPDR”.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 24 November 2014

JT 241114 : “CMA CGM” Incar "OPDR"

Lagi, lagi dan lagi. Kejutaaan mulu isinya ya he he he. Kabarnya, setelah perusahaan pelayaran Jerman membuat heboh dengan aksi merger-nya, yakni “Hapag-Lloyd” (H-L) dengan “CSAV” dan terakhir “Hamburg-Sud” (H-S) dengan “CCNI” (yang ini belum ada kelanjutannya).

Kini ada lagi yang bikin heboh, walau secara skala, gak gede-gede amit tapi yang namanya aksi merger ato akuisisi di industry pelayaran, akan memiliki dampak secara langsung maupun tidak langsung. CMA CGM dikabarkan mengincar operator feeder “OPDR”.

Pelayaran feeder yang bermarkas di Hamburg, Jerman ini kabarnya tengah dilirik CMA CGM namun belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut. Maklum spekulasi seperti ini, bila sudah beredar bisa dipastikan bisa maujud dalam waktu dekat. Apalagi bila semakin santer dalam beberapa hari mendatang.

Nama operator feeder berbendera Jerman ini adalah “Oldenburg-Portugiesische Dampfschiffs-Rhederei” disingkat OPDR. Wilayah operasinya mencakup Eropa bagian utara, Spanyol, Portugal dan Maroko dan hal ini sesuai dengan misi CMA CGM.

Untuk diketahui saja, pelayaran container terbesar ke-3 di dunia ini (CMA CGM), hobi mengoleksi pelayaran feeder seperti yang sudah dikumpulkannya : ANL, Delmas, CNC, US Lines, MacAndrews dan Comanay. Lengkap khan dan tersebar hampir disemua titik penting.

OPDR memiliki 7 (tujuh) unit kapal (milik dan sewa) dan saat ini bekerja bareng dengan operator lain “Containership”, mengoperasikan rute Agadir dan St. Petersburg. So far so good but the last position is not too good he he he.

Kebenarannya, yuuuk kita tunggu dalam beberapa hari ini, bener ngga sih.


Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 23 November 2014

JT 231114 : “HHI” Baptis "CSCL Globe", Kapal Terbesar Di Dunia


Persaingan antar pelayaran global kembali memanas. Belum lama ini, galangan kapal terbesar di dunia, “Hyundai Heavy Industries” (HHI), Korea Selatan usai memberkati kapal kontainer terbarunya, yang dipesan oleh “China Shipping Container Lines” (CSCL).

Boleh jadi, dari sisi kapasitasnya, kapal ini sekarang menyandang gelar sebagai kapal container terbesar di dunia, mengalahkan seri “Triple-E” milik Maersk Line yang baru setahun berkibar di industri maritim terkini.

Kapasitas terbaru kapal CSCL ini 19.000 TEUs, dipesan bulan Mei 2013 lalu. Kapal ini merupakan yang pertama dari total order 5 (lima) unit. Kabarnya, seri kapal ini bakal ditandem dengan milik “United Arab Shipping Co.” (UASC) di rute Asia-Eropa (AE) nantinya.

Oh iya, sebagai pembanding, kapal seri Triple-E Maersk Line memiliki kapasitas 18.270 TEUs dan kini jadi runner-up lagi deh. Persaingan selalu akan muncul dan setiap perusahaan pelayaran sah-sah aja mo bikin sensasi seperti apa. Yang penting harus untung.

Kapal terbaru besutan pelayaran RRCina ini dinamai “CSCL Globe”. Spesifikasi kapal anyar ini setara dengan luas 4 (buah) lapangan sepakbola standard Piala Dunia, panjangnya 400 meter, lebar 58,6 meter dan kedalaman (draft) 30,5 meter. Yang pertanyaannya pasti di masalah draft.

Kapal ini – menurut versi pembuatnya nih HHI – dilengkapi mesin otomatis yang bisa menghemat bahan bakar hingga 20 persen dalam satuan TEUs. HHI mendisain mesin tersebut untuk kapal kontainer berkapasitas diatas 10.000 TEUs, yang kini jumlahnya mencapai 82 unit.

Galangan kapal pun dituntut bisa melahirkan inovasi agar operasional kapal lebih praktis dan tepat sasaran. Harap maklum, banyak pasar yang kini diperebutkan dan banyak kendala di pelabuhan Eropa atas belum siapnya infrastruktur menampung kapal besar.

Selamat buat CSCL yang sudah meyakinkan membangun kapal 19.000 TEUs. UASC bakal nyusul nih he he he. Congrats.

Sumber : SN-TR.

Jumat, 21 November 2014

JT 211114 : COSCO, CSCL Niat Mundur Dari Hamburg

Kapasitas yang dikhawatirkan oleh pelayaran global, mulai terbukti. Saat mereka membangun kapal –kapal gede bingitz (istilah lain dari ultra-large container ship / ULCS), setidaknya para operator pelabuhan sudah berpikir tentang kapasitas maksimal yang mampu diakomodir.

Asal tahu aja, bagi sebagian pemain global, membangun kapal gede merupakan prestise dan bisa mendongkrak citra pelayaran bersangkutan. Harga yang harus ditebus bukan main-main. Milyaran dollar Amrik.

Nek gak kuat-kuat bener, bisa bablas alias bangkrut. Nah, terkait dengan kemampuan suatu pelabuhan tadi, kabarnya 2 (duo) pelayaran RRCina yaitu COSCO dan CSCL berniat pindah ke lain hati. Dari pelabuhan Hamburg ke JadeWeserPort, dekat Wihelmshaven.

Keduanya sepakat untuk “move-on” lantaran problem kapasitas tadi. Asal tahu aja, JadeWeserPort sahamnya dimiliki 70 persen oleh Eurogate (joint venture antara Eurokai + BLG Logistics Group), sisanya dimiliki APM Terminals (APMT).

Kapan ya mereka mau pada pindah ke JadeWeserPort ? Kita tunggu saja tanggal mainnya ya.

Sumber : SN-TR.

Rabu, 19 November 2014

JT 191114 : ILWU vs PMA Masih Lanjut Di Amrik Pantai Barat

Amrik menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini dirundung ketidakpastian, khususnya menyangkut perseteruan antara serikat pekerja dan juragan pelabuhan. Polemik ini terjadi di area Amrik pantai barat seperti Los Angeles (LA), Long Beach (LB), Tacoma, Seattle dan Oakland.

Produktifitas melorot tajam dan menjelang sesi tahunan ini, pihak pelabuhan mengeluhkan lemotnya negosiasi dengan para pekerja sehingga telah menjatuhkan pamor pelabuhan tersibuk di negeri Paman Sam.

Kongesti sudah didepan mata.  Sebagian pengamat menyebutnya sikon LA-LB sudah dibatas toleransi bingitz (crisis levels) yang diakibatkan oleh kurangnya armada truk dan chassis, diperparah lagi oleh lambatnya proses negosiasi antara ILWU dan PMA.

Black Friday hanya tinggal 2 (dua) minggu kedepan dan maunya juru bicara Pacific Maritime Association (PMA) Wade Gates, sebaiknya perpanjangan kontrak kerja sementara antara ILWU dan PMA dituntaskan dulu. Ini kondisi khusus.

Sejak 31/10, anggota ILWU (International Longshore and Workers Union) memperlambat pekerjaan sehingga membuat sengsara pelabuhan-pelabuhan Tacoma dan Seattle. Untuk kebaikan bersama , tidak hanya pemerintah Amrik yang dipermalukan. Pelanggan di Amrik dibuat kelimpungan karenanya.

Info yang beredar dalam minggu-minggu ini, sejumlah produsen pohon Natal hias, buah-buahan apel Washington State, kentang yang tengah panen, bakal mengalam dilemma. Solusinya, sudah dipastikan akan menggunakan jasa angkutan udara (air-cargo shipment).

Bila dalam minggu-minggu ini kedua belah pihak masih ngotot dan gak mau mengalah, bisa dipastikan menjelang akhir tahun 2014 catatan buruk industri maritim Amrik bakal menghiasi halaman media cetak maupun media sosial internasional.

Ikut prihatin deh. Amrik yang demikian perkasa koq gak berdaya menangani isu buruh dan juragan.


Sumber : Dari Sana-sini. 

Selasa, 18 November 2014

JT 181114 : "UASC" Angkat Agen Baru Di Indonesia

Setelah rekat selama puluhan tahun lamanya, keutuhan keagenan UASC akhirnya retak juga, dan menjelma menjadi perpisahan di akhir Oktober 2014 lalu. Sedih sih ... tapi apa mo dikata, udah sulit dipertahankan lagi. Gitu kira-kira.

Kini, "United Arab Shipping Co." (UASC) pelayaran yang bermarkas di Dubai (Uni Emirat Arab) ini mengangkat agen baru, PT. Equator Marindo sebagai General Agent, untuk mewakili kepentingan UASC di Indonesia (baik servis maupun operasinya).

Penunjukan ini, berlaku mulai 01/12/14 tetapi selama November 2014 sudah menjalani masa transisi. Gak mungkin juga lah, cabut dari PT Samudera Indonesia Tbk tiba-tiba muncul begitu aja khan, he he he. Kayak sulap aja. Intinya, sekarang keagenan UASC sudah berganti.

Equator Marindo bermarkas di Jakarta, dan memiliki cabang di Surabaya, Medan dan Semarang. Sedangkan kargo-kargo dari outports (selain yang disebutkan diatas) akan ditangani langsung oleh sub-agent yang ditunjuk kemudian.

Alamat detil kantor pusat PT Equator Marindo bisa ditemui di:

Kantor Taman E3.3 Unit C5, 2nd Floor
Jl Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Indonesia
T (+62) 21 57948855
F (+62) 21 57948854
General email : info@uasc.co.id

Nah, selamat berkarya. Agen baru dengan paradigma UASC yang semakin membahana, semoga berhasil ya. Thanks untuk PT Samudera Indonesia Tbk yang sudah membesarkan nama UASC di Nusantara. Tanpa campur tangan salah satu pelopornya, Amursyah Agustiar (alm) mustahil UASC bisa segede sekarang di Indonesia.


Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 16 November 2014

JT 161114 : Jelang Merger, “CSAV” Perkecil Kerugian


Menjelang merger dengan pelayaran Jerman, “Hapag-Lloyd” (H-L), pelayaran asal Cile ini terus membuktikan kinerjanya bahwa pilihan H-L untuk menarik “Compania Sud Americana de Vapores” (CSAV) tidaklah salah.

Hasil di kuartal 3 – 2014 kabarnya membaik dibanding kondisi tahun lalu. Berhubung catatan keuangannya tidak bisa didapat sehingga hasilnya kita percayakan sepenuhnya kepada mereka yang berkepentingan saja.

CEO CSAV Oscar Hasbun berkeyakinan bahwa pelayaran yang dipimpinnya bisa menekan biaya operasional dan dalam beberapa minggu ke depan H-L dan CSAV akan mewujudkan diri menjadi pelayaran terbesar ke-4 didunia, di belakang Maersk Line, MSC dan CMA CGM.

Untuk diketahui bersama, CSAV memiliki konsentrasi perdagangan di rute Asia – Amerika Selatan (sekitar 75 %) namun dalam 9 (Sembilan) bulan pertama dikabarkan turun 2,3 % - demikian catatan Container Trade Statistics (CTS).

CSAV belum lama ini mebenamkan duitnya untuk membangun 7 (tujuh) unit kapal berkapasitas 9.3000 TEUs dan dasar pertimbangannya, untuk meminimalisir biaya sewa kapal yang tinggi dan bisa berhemat di bahan bakar.

Menurut Bloomberg, H-L untuk tahun ini memprediksitahun pembukuannya bakal minus karena peperangan harga tak bisa dihindari dan tidak memberikan keuntungan apa-apa bagi pelayaran namun disisi lain, banjirnya kapal besar dan baru, bila tidak dikurangi bisa membuat prediksi pelayaran mana pun tahun 2015 dan seterusnya, dirundung rasa pesimis.

Hal yang mampu membuat pelayaran global saat ini adalah berkolaborasi dan membangun network / jaringan sebanyak mungkin agar servis yang diminta Customer bisa dilayani dengan baik. Sekarang jamannya ekspansi, gak pake acara nolak muatan lagi. Forwarding bisa, masak pelayaran kalah ?

CEO H-L Rolf Habben Jansen menyebutkan situasi “overcapacity” seperti digambarkan diatas, namun dia berharap kondisi tahun 2015 akan jauh lebih baik dan menantang. Waduuuh, menantang kompetitor ato menantang naik harga nih he he he.

Bagi H-L, 9 (Sembilan) bulan pertama bisa mengangkut 4,3 juta TEUs cukup bagus karena itu artinya meningkat 6,3 % dibanding periode tahun 2013. Hanya saja, tahun depan, kombinasi H-L dan CSAV seperti apa, itu yang menarik untuk disimak.

Congrats dulu ‘lah.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 15 November 2014

JT 151114 : Hadiri Hari Jadi “Samin” Di Surabaya


Kami mendapat kesempatan menghadiri peringatan acara ulang tahun PT Samudera Indonesia Tbk (Samin) yang ke-50 Tahun, tepatnya tanggal 13/11 namun cabang Surabaya merayakannya pada hari Sabtu 15/11 untuk memastikan pimpinan kantor pusatnya hadir.

Acara dimulai jam 06.00 pagi di Jl. Perak Timur kawasan Tanjung Perak, Surabaya. Syukur Alhamdulillah Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk, Bani Mulia berkenan hadir sehingga acara dibuat meriah dengan berbagai door-prize serta hiburan Sapto Band.

Turut diundang dalam acara peringatan tersebut para pini sepuh ato punggawa Samin generasi awal, hingga kami-kami yang berada di pertengahan alias pensiun dini dan sekarang tergabung salam PERKUSI (Perkumpulan Samudera Indonesia) bisa mewakili teman-teman lain yang berhalangan.

Terima kasih masih diingat, setidaknya berkarya 12 (duabelas) tahun rupanya membekas di hati. Juga dipertemukan dengan kawan-kawan lama semasa masih aktif di Divisi UASC (1996-2000) dan kini UASC sudah berada dipangkuan orang lain hik hik hik.


Terlepas dari itu semua, keseluruhan acara dinilai sukses dan bagus banget. Rapih dan tertib. Saluuut !

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : RAM.

Jumat, 14 November 2014

JT 141114 : "Horizon Lines" Ambruk Perlahan


Melihat perkembangan terkini, industri pelayaran di Amrik semakin ditinggalkan dan gak kompetitif lagi. Drama akuisisi pelayaran "Sea-Land Service" beberapa tahun lalu oleh "Maersk Line" membuktikan hal itu. Terlepas ada intrik ato kepentingan bisnis di balik itu.

Kini, bayangan keperkasaan industri pelayaran negeri Paman Sam kembali terusik, saat pelayaran "Horizon Lines" yang nota bene merupakan pelayaran domestik terbesar harus melepas kepemilikannya kepada pihak lain. Peminatnya yakni "Matson Navigation" dan "Pasha Group" - bukan milik Pasha Ungu loh he he he.

Pelayaran yang bermarkas di Charlotte, North Carolina, Amrik ini memiliki 13 unit kapal bagus berlabel "Jones Act" (semacam Azas Cabotage di Indonesia). Mendapat keistimewaan dari pemerintah Amrik sesuai kepentingan nasionalnya. Hampir setiap negara memiliki kebijakan tersebut.

Rupanya walaupun memiliki keistimewaan tadi, gempuran kompetisi tidak mengenal ampun sehingga urusan laba yang dituntut sulit dipenuhi. Bila ini tidak bisa dipenuhi, bisa dipastikan investor bakal hengkang karena dianggap sudah tidak kompetitif lagi. Buat apa diperjuangkan ?

Kebetulan ada 2 (dua) yang berminat dan manajemen Horizon Lines ingin membagi harta warisannya walau gak gratisan gitu loh. Ada hitung-hitungan bisnisnya. Selain memiliki 13 unit kapal, Horizon juga memiliki 5 (lima) terminal kontainer di negara bagian Amrik tapi di titik terluar, yaitu : Hawaii dan Alaska.

Secara garis besar, kesulitan terbesar Horizon adalah saat di bulan Februari 2011 petaka datang. Pihak Departemen Kehakiman mengetok palu atas dakwaan pelayaran ini melakukan price-fixing dengan konsekuensi denda USD 45 juta, namun setelah disidang akhirnya dipotong membayar USD 15 juta doank.

Selain itu, pihak Horizon harus membayar dampak class-action senilai USD 13 juta. Hmmmm, pegel juga ya. Gak sampe disitu, Horizon yang sudah sekarat akhirnya dikeluarkan dari lantai bursa ternama "New York Stock Exchange" terkait melorotnya kinerja perusahaan.

Sayang lagunya "Sakitnya Tuh Disini" belum sampai diedarkan di Amrik. Bila sudah mungkin bakal menjadi lagu andalan para karyawannya. Horizon mewarisi tradisi Amrik dimana pelayaran kontainer pertama berhasil tumbuh waktu itu dibawah gagasan Malcolm McLean, pendiri Sea-Land Service.

Lantas, warisan Horizon bakal dijual kemana nih ? Kabarnya sih, "Matson" bakal mengambil-alih aset Horizon untuk rute Alaska dimana saat ini Matson sudah memiliki rute ke Hawaii, Guam dan Tiongkok. Ya hitung-hitung sekalian ekspansi gitu deh. Matson juga pernah tersandung denda membayar USD 2,1 juta akibat kelalaiannya tempo hari.

Kemudian, rute Hawaii-nya Horizon ditaksir oleh Pasha Group (sebuah perusahaan swasta yang berbasis di San Diego), beberapa tahun lalu mulai membuka servis pelayaran kapal feri ato roll-on roll-off (RO/RO) antara San Diego - Hawaii. Ini juga hitung-hitung ekspansi Pasha Group di bisnis kontainer. Mantep.

Untuk rute Puerto Riko sendiri, Horizon memutuskan untuk menyetop total karena gak ngehasilin alias merugi terus. Jadi dengan berat hati, nama Horizon Lines segera masuk buku sejarah di industri martim dunia yang terkena krisis keuangan berikutnya dan gak bisa diselamatkan lagi.

Ikut prihatin deh.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 13 November 2014

JT 131114 : "Samin" Rayakan Hari Jadi Ke-50

Bertempat di kantor pusat, gaung ulang tahun pelayaran nasional yang dirintis oleh Soedarpo Sastrosatomo (alm) memasuki usia paruh abad ato genap 50 tahun. Usia yang semakin matang bila diasumsikan seorang pria paruh baya yang memiliki usaha serta mempunyai posisi keuangannya mapan.

Di kantor-kantor cabang pun ada perayaan serupa, semacam syukuran tapi gak pake sungkeman he he he. Intinya, semua insan diajak menikmati hari jadi PT Samudera Indonesia Tbk ato disingkat Samin / PTSI, dengan acara syukuran sederhana. Bisnis pelayaran dimana pun sedang mengalami pasang surut sehingga harus memfokuskan diri di sektor yang betul-betul dikuasainya.

Pak Darpo dulunya (demikian sapaan akrabnya), boleh coba-coba karena beliau lah yang merintis di saat-saat awal. Apalagi saat bisnis keagenan dimulai, boleh dibilang dimasa lalu, gak ada pelayaran lain yang memiliki agen sebanyak Samin. Perusahaan besutan pak Darpo sempat berjaya dan malang melintang di tahun 1970-an hingga menjelang tahun 2000.

Seiring perkembangan diluar sana, manajemen PTSI pun harus dinamis dan bisa mengatasi berbagai problematika-nya sehingga bisa tetap eksis hingga sekarang. Misalnya fokus di bisnis antar pulau dengan bendera PNPP Panurjwan ato membangun sekaligus mengoperasikan terminal petikemas di DSN Jakarta maupun Palaran, Samarinda, Kalimatan Timur.

Prestise Samin diluar negeri sana sebagai pemain feeder pun tetap dipertimbangkan oleh para kompetitornya. Siapa yang gak kenal "Samudera Shipping Lines" (SSL). Belum lagi ada MTCon, MKT, Samudera Combine Logistics (SCL) dll.

Intinya, sebagai salah satu alumnus dan juga salah satu pelayaran yang masih ada, cuma sanggup bersuka cita melalui tulisan. Turut menghaturkan "Selamat Ulang Tahun yang ke-50" untuk PT Samudera Indonesia Tbk. Semakin jaya dan eksis di industri transportasi Tanah Air.



Sumber : Dari Sana-sini / Kredit Foto : Zen, Echie, Yanthy P.

Rabu, 12 November 2014

JT 121114 : Kapal “Nossan” Nyaris Tenggelam Di Göta Alv

Kapal barang bermuatan timber (kayu), “Nossan” dikabarkan berada dalam kondisi berbahaya karena diperkirakan bakal tenggelam setelah sikon sebenarnya. Hal itu dibuktikan setelah para penyelam turun dan mengecek kondisi kapal dari bawah.

Kejadian tersebut, dikabarkan terjadi pada tgl 12/11/14 jam 12.40 waktu setempat sesaat setelah kapal mengalami problem blackout (mesin mati mendadak). Kapal sedang dalam perjalanan, dari Kalmar menuju Grums namun kandas di Trollhattan, dibawah sebuah jembatan.

Bantuan datang dan membantu dengan peralatan pompa yang dibawa. Setelah memastikan kondisi kapal yang sulit dipertahankan, kru kapal yang terdiri dari 7 (tujuh) orang ABK dan pandu meninggalkan kapal.

Kapal “Sjofartverket” dan kapal tug “KBV 051” dikerahkan membantu kapal Nossan namun keadaan hingga beberapa jam kemudian masih gak berubah. Yang ada kekhawatiran kapal akan tenggelam. Demikian yang dapat di-sharing.

Kita tunggu kabar lebih lanjut dari sono ye. Ikut prihatin.

Sumber : SN-TR.

Senin, 10 November 2014

JT 101114 : Ekspansi "UASC" Berbiaya USD 2,3 Milyar


Untuk mengupayakan efisiensi dan agar nama pelayaran ini bisa terus berkibar di pasar yang bergejolak dewasa ini, "United Arab Shipping Co." (UASC) bertekad untuk meneruskan ekspansi dengan membangun kapal besar dan canggih serta memasuki aliansi strategis. Bukan tanpa alasan, pastinya.


Guna mewujudkan ide gilanya, UASC harus membelanjakan setidaknya USD 2 Milyar untuk membangun kapal moderen plus bergabung dengan pelayaran lain, yang memiliki visi dan misi serupa. Pertumbuhan tidak secepat yang diprediski tetapi tetap saja tumbuh - demikian ungkap Presiden & CEO UASC, Jorn Hinge.

Hinge menyebutkan, perusahaan yang dipimpinnya memiliki target mencapai volume 2,35 juta TEUs di 2014, ato meningkat dari 1,8 juta TEUs di tahun 2013 dan 1,6 juta TEUs di tahun 2012. Sebuah lompatan besar dan tentunya, dibarengi ide gila tadi.

Keyakinan Hinge bahwa kedepannya, UASC akan semakin berperan dengan asumsi bahwa bila semua order kapal besarnya sudah datang maka target yang ingin dicapai yaitu 4 juta TEUs. Wooow banget khan. UASC memilik order 17 unit kapal anyar dan gede-gede deh. Masa pengirimannya antara 2014-2016.

Kapal pertama yang bakal masuk adalah seri 18.000 TEUs dan di bulan November nanti, UASC akan mendapatkan 6 (enam) unit kapal 18.000 TEUs ato kalo disamakan dengan kapal milik Maersk Line, ya sekelas dengan triple-E gitu. Tapi UASc tetap UASC dan gak mau dibandingin dengan yang lain. Kalo itu terjadi, Hinge pasti teriak "sakitnya tuh disini" (sambil nunjuk dadanya). Begitu kira-kira sih.


Untuk membangun sendirian kapal setipe "triple-E" (semisal Maersk McKinney Moller) khan butuh nyali dan kerja keras, gak ujug-ujug pesan. Biaya yang dikeluarkan pun kabarnya mencapai USD 2,3 Milyar ! Nah dalam membangun kapal segede ini, UASC menggandeng CSCL yang menjadi mitranya di "Ocean 3" (O3), bersama CMA CGM.

Tahun 2013 lalu, UASC sempat menderita saat Iran terkena sanksi ekonomi akibat tuduhan Amrik bahwa negeri pimpinan presiden Ahmedinejad tempo hari memproduksi senjata pemusnah massal. Biasa alasan klasik Amrik untuk mendapatkan minyak negeri orang dengan propaganda mirip pepesan kosong.

Kini, UASC semakin membuka mata untuk terus dan terus meningkatkan layanan kepada Customer, tidak hanya di Timur Tengah tetapi juga merangsek ke Asia - Eropa (AE) bahkan bulan lalu dengan menggandeng Hamburg-Sud (H-S) bertukar slot. UASC mendapatkan rute Eropa - Amerika Selatan sedangkan H-S mendapat porsi AE.

Tidak membutuhkan tambahan biaya investasi tetapi secara produk, bisamenambah luas cakupan servisnya. Top, UASC is the best !

Ehh ngomong-ngomong agennya UASC di Indonesia sudah ganti ya ? Cek dulu deh, daripada nanti kecele ato salah booking. Good luck !

Sumber : Dari Sana-sini.