Selasa, 30 September 2014

JT 300914 : "FMC" Persulit Aliansi Strategis "2M"




Kesannya seperti itu. hingga minggu lalu saat eksekutif dari 2 (dua) pelayaran besar dunia mengunjungi Washington, dan secara jujur pihak Maersk Line dan Mediterranean Shipping Co. (MSC) enggan menjawab sejumlah pertanyaan.

Indikasinya, walau secara informal mereka sudah berkampanye dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, tapi toh belum adanya kesepakatan ato kebulatan tekad otoritas Paman Sam yang membuat anggota aliansi strategis 2M ini muring-muring.

Pihak otoritas Federal Maritime Commission (FMC) Amrik, memiliki waktu 45 hari untuk mengumpulkan semua masukan dari para-pihak namun belum habis masa tersebut, sudah ada usulan untuk diperpanjang.

Batas waktu 45 hari pertama yakni 10 Oktober mendatang. Sepertinya pihak FMC blon yakin bener bahwa Maersk dan MSC bakal melaksanakan “vessel sharing agreement”(VSA), namun tidak menyebut juga secara spesifik ada “sesuatu” yang disembunyikan.

Rasanya, ada sebuah kekuatan dibalik 2M yang dikhawatirkan dapat mengganggu pola perdagangan bila dipaksakan. Apabila terjadi merger ato 2M diijinkan beroperasi, porsi pangsa pasar keduanya  sekitar 30 persen, masih cukup menakutkan bagi FMC untuk meloloskannya.

Apakah dikhawatirkan akan timbul kesan kartel di industri maritim saat sekarang ini ? Blon ada yang bisa memprediksi namun kesan-kesan itu mudah terbaca bagi yang sudah mafhum dengan kebiasaan di industri pelayaran global.

Selanjutnya gimana dunk ? Kita tunggu aja. Apakah tetap jalan tanpa menunggu persetujuan FMC (rasanya gak mungkin deh) ato harus menunggu waktu lagi ? Disisi lain CMA CGM terus menggeber FMC untuk memberikan ijin operasi aliansi baru Ocean 3 yang beranggotakan CMA CGM, CSCL dan UASC.

Mana yang duluan … hayooooo … lama-lama bisa bikin be-te nih deal sama FMC xi xi xi.

Sumber : Dari Sana-sini.

Senin, 29 September 2014

JT 290914 : Aksi Mogok Pilot “Air France” Berakhir


Petinggi maskapai penerbangan “Air France” tampaknya masih galau dihantam pemogokan terbesar dan terlama dalam sejarah penerbangan Perancis. Aksi pemogokan terakhir sudah berlangsung sejak 15/09 lalu.

Untungnya, berdasarkan info semalam, SNPL (serikat pekerja Utama maskapai) memutuskan mengakhiri mogok kerja – sebagaimana disampaikan oleh juru bicara serikat pilot Air France lainnya, SPAF.

Akibat aksi tersebut menyebabkan perusahaan merugi tidak kurang dari USD 25 juta per hari karena setengah dari penerbangan ke dunia, dibatalkan. Ini jelas berpengaruh terhadap citra maskapai penerbangan akibat aksi tersebut.

Gak salah bila Perdana Menteri Perancis Manuel Valls meminta semua pihak mengembalikan kepercayaan demi maskapai kesayangan Perancis. Valls menekan pilot agar menerima kesepakatan yang ditawarkan maskapai – pilot walau belum deal semua.

Kabarnya, negosiasi dengan para plot masih akan berlanjut dan isunya mereka dipengaruhi juga oleh semangat  serikat pilot Jerman yang tergabung dalam Vereinigung Cockpit (VC), yang tahun ini saja sudah 4x melakukan pemogokan.

Tadinya, manajemen Air France berencana membenamkan duitnya di low-cost carrier (LCC) Transavia dan membatasi anggaran di maskapai induk. Dampak isu ini belum diketahui dalam jangka pendek. Jadi, bersabarlah.

Yang penting, semua jadual penerbangan harus normal kembali klo mo pada gajian. Klo disesaki aksi mogok, lha gimana mo gajian ? Kerja ngga, ehhh malah minta gaji. Ribez khan. Ikut prihatin deh dan gak dimana-mana, semoga aspirasi karyawan bisa disampaikan ke manajemen tanpa harus mengorbankan kepentingan bisnis secara luas.

Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 28 September 2014

JT 280914 : "Kado 69" PT Kereta Api Indonesia (Persero)


Tanggal 28 bulan 9, bagi insan perkeretaapian memiliki makna yang dalam dan akan berulang setiap tahun. Ibarat bayi yang terlanjur terlahir, maka predikat ulang tahun akan selalu digenggam disaat tahun berganti tetapi di tanggal yang sama. Kecuali bayi tersebut kemudian meninggal dan perusahaan dinaksud tutup.

Tidak bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) ato PT KAI. Memasuki usianya yang ke-69 mirip lagu Nicky Astria tempo dulu, Tua tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya, bagi PT KAI harus menjadi lebih baik dan bisa diakui oleh masyarakat luas, terutama pengguna jasanya.

Kiprah perkeretaapian nasional sejak 5 (lima) tahun lalu mulai menggeliat, saat Ignasius Jonan dipercaya menjadi pemangku jabatan tertinggi di perusahaan pelat merah tersebut. Bila sebelumnya selalu merugi, ditangannya PT KAI mampu memberikan sumbangsih nyata. Bisa membukukan keuntungan dan tidak menjadi perusahaan parasit di republik tercinta.

Segenap kegiatan menjelang ulang tahun sudah dilaksanakan dengan baik, mulai lomba-lomba ringan dan riang, momen olah raga, aksi sosial donor darah, gerak jalan hingga do'a bersama serta menyantuni anak-anak panti asuhan. Kesemuanya berjalan sinergis dan tanpa henti.

Kerja tanpa dibarengi kegiatan sosial, akan terasa pincang. Karenanya manajemen PT KAI sangat menyadari hal tersebut dan terus digalakkan agar khalayak ramai pun kini mengerti apa yang tengah dikerjakan dan apa yang sudah dikerjakan.

Upacara puncak perayaan hari jadi ke-69 PT KAI dilakukan serentak di Jawa dan Sumatera, melibatkan 9 Daop dan 3 Divre serta 5 anak perusahaan yang sedang dipupuk untuk menjadi profit center di waktu-waktu mendatang. Lantas, hal apalagi yang perlu diketahui publik supaya bisa lebih dekat mengenal PT KAI.

Bila tahun lalu ada maskot "Si Loko" maka tahun 2014 PT KAI berhasil "membangun" kembali lok tua seri B5112 dan dinyatakan laik jalan oleh otoritas terkait. Plus ada peluncuran buku anyar berjudul "Mengubah Indonesia Lewat Kereta Api" karya H.M Djuraid.

Dalam peringatan tahun ini nama Ir. H. Djuanda, Pahlawan Nasional Indonesia, yang juga Kepala Pertama Djawatan Kereta Api (DKA), diresmikan sebagai nama Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. KAI. Sebuah penghargaan dari manajemen atas jasa-jasa tokoh pahlawan nasional yang langsung berkiprah di perkeretaapian nasional. Top.

Maju terus perkeretaapian Tanah Air dan siapa tahu bentangan rel-nya mampu merambah Nusantara, suatu hari. Tak ada yang tahu tapi yang pasti harus tetap diusahakan !

Bagi yang berminat mengikuti perkembangan industri perkeretaapian nasional, bisa di klik di website resmi PT KAI : www.kereta-api.co.id ato blog KALOG Sumsel : www.kalogpalembang.blogspot.com.

Sumber : PT KAI.

Sabtu, 27 September 2014

JT 270914 : Operasi Penyelamatan “Manusia Perahu” Di Limassol


Sekitar 350 orang, yang diperkirakan pengungsi asal Suriah, berhasil dselamatkan oleh sebuah kapal pesiar dilepas pantai Siprus. Kapal pesiar dimaksud adalah “Salamis Filoxenia” dan dinakhodai oleh kapten kapal Girgos Pouros.

Kabarnya, kondisi para pengungsi yang sempat terkatung-katung diatas kapal ikan hari Kamis 25/09 lalu akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat, sering disebut “Manusia Perahu”, dalam kondisi baik-baik saja. Khususnya 52 anak yang berhasil didata.

Kondisi kapal ikan ini sempat kritis di lokasi kejadian yakni sekitar 55 mil laut sebelah selatan kota Paphos. Kementerian Pertahanan Siprus yang menangani isu ini menyebutkan, 345 orang berhasil diselamatkan dalam kejadian dramatis tersebut.

Tahun ini, menurut catatan otoritas terkait, semakin banyak ditemukan manusia perahu asal Suriah di Laut Mediterania. Hal ini akibat konflik yang tak kunjung mereda sehingga banyak orang memilih untuk mencari area yang aman dan menjadi pengungsi. Setelah itu biasanya minta suaka.

Tujuan yang diminati oleh para pengungsi yaitu Italia dan Malta.Selain Suriah, beberapa manusia perahu ditemukan berasal dari Libya – negeri yang pernah kesohor dipimpin oleh Kolonel Moammar Khadaffy.

Awalnya, para pengungsi menolak turun dari kapal namun setelah dinegosiasi, akhirnya mau turun. Pihak operator sendiri mengaku mengalami kergian besar berhubunga saat kejadian sedang membawa 700 turis asal Rusia, tujuan ke Israel.

Inget, ini misi kemanusiaan, ya sudah terima saja he he he. Ikut prihatin deh dengan kejadian politik di Suriah dan bagi pemilik kapal, semoga Allah SWT memberikan ganti rejeki yang lebih baik. Misi mulia loh ini. Siiiip.


Sumber : SN-TR.

Jumat, 26 September 2014

JT 260914 : “UASC” & “H-S” Padukan Servis Global

Ibarat perkawinan di industri  maritim, seharusnya kalo mau merger ya antara “United Arab Shipping Co.” (UASC) dengan “Hamburg-Sud” (H-S) karena satu sama lain saling melengkapi dan kategorinya sangat sepadan. Pasti deh ditanya alasannya. Koq gitu ?

Namanya jadi analis amatiran, boleh juga skali-skali ngeluarin jurus apa adanya. Gini loh, keduanya memiliki fokus dagang yang berbeda, walhasil klo dijodohin Insya Allah mak-nyus. Artinya servis yang tidak dimiliki, menjadi nilai tambah ato komplemen bagi kedua pelayaran tadi.

Ini mirip dengan isu “P&O Container Line” (POCL) mengakuisisi “Nedlloyd Linen” (NLL) tempo hari, nah ini pun serupa tapi tak sama. POCL saat itu menguasai east-west trade, sedangkan NLL menguasai north-south trade. Hasil merger keduanya disebut “P&O Nedloyd” (PONL). Lengkap khan.

Hebatnya lagi, Maersk Line membabat habis musuh-musuhnya lewat aksi akuisisi yang menghebohkan sehingga nama-nama besar seperti Sea-Land Service dan PONL, akhirnya tinggal menyisakan brand container prefix.

Kini, bisa jadi masih sebatas kerjasama tapi kedepannya kalo prospektif, kenapa ngga juga ? Kembali ke pokok masalah kenapa UASC dan H-S berkolaborasi. UASC sangat membutuhkan akses ke Amerika Latin dan H-S membutuhkan akses Asia – Eropa (AE) serta rute Trans Pasifik (TP).

Sesuai kabar terkini, H-S akan mulai masuk servis AE sekitar bulan Desember 2014 mendatang dan TP di bulan Januari 2015. UASC bakal memulai masuk pasar Eropa – Amerika Selatan pantai timur dan asia – Amerika Selatan mulai mid-2015.

Bagi UASC, ini merupakan langkah besar, setelah awal bulan merespon tawaran CMA CGM dan CSCL membentuk aliansi strategis “Ocean 3” dan kini berkolaborasi di jalur berbeda (Amerika Selatan) menjadi buah bibir kompetitor.

Cakupan dalam detil, masih dalam diskusi kedua belah pihak dan akan segera dirilis untuk publik dalam waktu dekat. Wuih wuih wuiiiiiih …. UASC agresif juga nih.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 25 September 2014

JT 250914 : "Maersk Line" Pakai Kapal "Triple-E" Di AE-10

Pelayaran papan atas “Maersk Line”, dipastikan bakal memasang kapal generasi terbaru di armada pelayaran asal Denmark ini, yang diberi kode “triple-E” ato kapal sekelas 18.270 TEUs. Hingga saat ini masih tergolong kapal kontainer terbesar di dunia.

Masuknya kapal ke-12 “Mogens Maersk” dalam jajaran armada kapal triple-E, membuat manajemen Maersk Line memastikan bahwa rute Asia – Eropa (AE) loop 10, disebut AE-10, akan dipasangi 12 x 18.270 TEUs.

Sebelumnya, kekuatan AE-10 dipasangi kappa terbesar dimasanya yakni “Emma Maersk” dan saudara-saudaranya, dengan kapasitas 15.000 TEUs. Nah nantinya, kapal Emma Maersk dan saudaranya akan masuk AE-2, sebagaimana disampaikan oleh media riset “Alphaliner”.

Kapal seri triple-E pertama kali diperkenalkan tahun 2013, dengan masuknya koleksi pertama “McKinney Maersk”. Setelah itu secara berduyun-duyun saudara kembarnya masuk bergantian, sampe sekarang sudah 12 unit masuk armada Maersk Line.


Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini. 

Rabu, 24 September 2014

JT 240914 : Dua Kapal Kontainer Berbahan Bakar LNG Siap Diluncurkan

Entah mana dulu yang akan membuat sejarah, terkait penggunaan bahan bakar liquified natural gas (LNG) guna menjalankan kapal kontainer. Hal ini diungkap oleh galangan kapal MASSCO yang sahamnya dimiliki "General Dynamics".

Jauh hari sebelumnya, pelayaran asal Timur Tengah, "United Arab Shipping Co." (UASC) mengklaim kapal barunya berbahan bakar LNG dan solar (dual-fuelled system) menjadi pionir penggunaan teknologi hibryd. Kedepannya, UASC berharap bisa memanfaatkan isu ini demi kepentingan bisnisnya.

Menurut American Journal of Transportation, mesin ME-GI merupakan salah satu mesin yang direkomendasi oleh pemerintah Amrik, disamping Dousmen Engine yang membuat 8L70ME-C8.2GI dibawah lisensi dari MAN Diesel and Turbo.

Tote Ship Holdings Inc. menjadi pelayaran pertama yang menggunakan mesin seberat 539 ton. Dua kapal Marlin-class yang dibuat General Dynamics Masco's shipyard, San Diego, Amrik ini akan dipakai di rute Puerto Riko dan siap kirim di tahun 2015 dan 2016.

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Selasa, 23 September 2014

JT 230914 : "2M" Umumkan Jadual Kapal

Seperti sudah kebelet alias gak tahan he he he, kongsi antara 2 (dua) pelayaran besar "Maersk Line" dan "Mediterranean Shipping Co." (MSC) akhirnya mengumumkan vessel sharing agreement (VSA) yang mencakup 6 servis Asia - Eropa (AE), 5 servis Asia - Med (AM), 4 servis Asia - Amrik pantai barat, selain 2 servis Asia - Amrik pantai timur via Terusan Suez.

Maersk Line berharap akan ada hubungan langsung dari Shanghai ke Laut Hitam dan satu lagi dari Le Havre dan Gothenburg dari Jepang. Aliansi strategis 2M yang hingga kini masih belum mendapat persetujuan otoritas terkait, masih tetap berharap pihaknya akan mendapat kata "ok" guna mengurangi duplikasi maupun meminimalisir pelayaran tanpa muatan.

Beberapa waktu lalu, pimpinan tertinggi dari Maersk maupun MSC menyambangi Washington agar segera mendapat “lampu hijau” dan beroperasi segera. Pokoknya 2M mau bekerjasama dengan otoritas terkait seoptimal mungkin agar VSA yang diajukan bisa disetujui - demikian pernyataan Diego Aponte yang tak lain putera mahkota pemilik MSC, Gianluigi Aponte.

Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 160914 : Konstelasi Aliansi Strategis Akhir tahun 2014 dan JT 120914 : Petinggi “Maersk” dan “MSC” Sambangi Washington. Detilnya, monggo kontak kantor perwakilan Maersk dan MSC.


Sumber : Dari Sana-sini.

Minggu, 21 September 2014

JT 210914 : "Evergreen" Pilih Piraeus Daripada Taranto



Padahal, sejak awal pelayaran Taiwan ini menjagokan Taranto sebagai hub-port untuk mendistribusikan kontainer Evergreen ke seluruh penjuru Mediterania dan Eropa. Namun perkembangan belakangan membuktikan lain.

Kabar tersebut, bakal dibuktikan dengan mulai dipindahkannya servis UAM Pendulum yang menghubungkan Med - Asia - Amrik pantai barat, via pelabuhan Piraeus, Yunani, terhitung mulai bulan Oktober mendatang. Kapal-kapal yang bakal dibawa berukuran 7.000 TEUs (saat di Taranto, kapal yang dipake 5.300-6.300 TEUs). 

Kapal servis Pendulum UAM akan singgah di Taranto tgl 24/09 dan langsung masuk Piraeus. Nantinya rotasi pelabuhannya sbb : Alexandria - Ashdod - Piraeus - Trieste - Koper - Piraeus - Kolombo - Tanjung Pelepas - Kaohsiung - Hong Kong - Shenzhen/Yantian - Shanghai - Ningbo - Tacoma - Vancouver - Tokyo - Osaka - Busan - Qingdao - Shanghai - Ningbo - Taipei - Shenzhen/Shekou - Shenzhen/Yantian - Tanjung Pelepas - Alexandria.

Evergreen kecewa dengan layanan Taranto Container Terminal (TCT) dimana thruput yang sempat meroket hingga 892.000 TEUs di tahun 2006 namun setelah itu merosot terus.

Bahkan tahun lalu hanya meng-handle 197.000 TEUs dan yang terendah sejak Evergreen mulai menggunakan TCT di tahun 2001. Konsesi Evergreen untuk mengelola TCT seharusnya 60 tahun.

Hutchison Port Holdings (HPH) mengakuisisi 50 persen TCT sedangkan Evergreen membeli saham minoritas di Thamesport (LTP) dan ECT Delta Rotterdam, Belanda. Sejak 2011, Evergreen mulai melirik Piraeus dan akhirnya mulai Oktober nanti dipastikan akan mengoptimalkan Piraeus sebagai hub port, selain Port Said (Mesir) dan Algeciras (TTI).

Congrats !

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 20 September 2014

JT 200914 : "CKYHE" Respon Kompetisi Global


Dari beberapa aliansi strategis di industri pelayaran global, yang kini tengah bersibuk diri memesan kapal guna memenangkan persaingan adalah anggota CKYHE. Kongsi ini terdiri dari 5 (lima) pelayaran besar : Cosco Container Lines, "K" Line, Yang Ming, Hanjin Shipping dan Evergreen Line.

Dua diantara anggota CKYHE, kini tengah memesan kapal baru, yakni "K" Line dan COSCO. Yang Ming dan Evergreen sudah bersiap dengan kapal 14.000 TEUs dan sepadan. Sedangkan Hanjin Shipping belum mempersiapkan kapal sejenis.

Untuk "K" Line, kabarnya pelayaran Jepang ini tengah memesan 5 x 13.870 TEUs batch 2 dari galangan kapal "Imabari Shipbuilding Group", Jepang. Rencana kirim di tahun 2018. Batch 1 yang dipesan Maret 2013 lalu, bakal mulai dikirim tahun 2015 mendatang. Wuiiiih. Gak berasa ya, dah deket waktunya.

Totalnya nanti, "K" Line memiliki 10 unit kapal 13.870 TEUs. Galangan yang dipilih yaitu "Imabari Hiroshima", sebelumnya dikenal dengan nama "Koyo Dockyard". Bagi Imabari, pembangunan kapal diatas 10.000 TEUs merupakan yang pertama di Jepang.

Afiliasi Imabari Group yang membiayai konstruksi kapal yaitu "Shoei Kisen" dan sebelumnya, instutusi ini dimasa lalu membiayai konstruksi sejumlah kapal. Tiga diantara 10 kapal "K" Line diatas, dibiayai via Shoei Kisen. Kapal kelas ini memiliki spesifikasi panjang 365,90 meter, lebar 20 baris / rows, demikian media riset "Alphaliner" melaporkan.

Dari pihak COSCO, kabarnya pelayaran asal Tiongkok ini memesan 5 x 14.500 TEUs seiring tren pelayaran global menghadapi kompetisi yang semakin ketat. Galangan yang dipilih "Shanghai Jiangnan Changxing Shipbuilding" - CSSC Group.

Rupanya, bagi anggota CKYHE penggunaan kapal 14.000 TEUs akan menjadi standar, khususnya Asia - Eropa (AE) dan sebagian Amrik. Nantinya, kombinasi anggota CKYHE akan mengelola 75 unit kapal sejenis, maksudnya kelas kapal 13.000 - 14.500 TEUs (diberikan catatan juga, harus bisa melewati Terusan Panama). Bukan jumlah yang kecil.

Yang Ming (YML) termasuk yang agresif, artinya menjadi pelayaran Taiwan yang menyewa 13 x
14.000 TEUs
dari pihak Seaspan Inc. Hanjin Shipping (HJS) termasuk yang paling hemat, kapal terbesar yang dimilikinya cuma berukuran 13.102 TEUs.

Yang justru terlihat siap adalah Evergreen - anggota termuda di kelompok CKYHE. Evergreen baru saja mendapat 10 x 13.808 TEUs - hasil sewa jangka panjang ke pihak Enesal, Yunani. Selain partai diatas, Evergreen masih memiliki order 10 x 14.000 TEUs untuk masa kirim di tahun 2016 dan 2017.

Wuiiiiih mantep. CKYHE sudah kita bedah. Kapan-kapan kita bedah yang lain ya. Cheers.

Sumber : Dari Sana-sini.