Kamis, 31 Mei 2012

JT 310512 : SCI Jeblok & Rugi USD 76 Juta


Tahun 2011 memang parah, ngga mandang pelayaran mana, kebanyakan raport-nya jeblok akibat buruknya kondisi perekonomian. Padahal, periode tutup buku pelaporan pelayaran India ini berakhir Maret 2012. Ngga nolong juga tuh.

Adalah Shipping Corporation of India (SCI) yang merupakan perusahaan pelayaran pelat merah India dan merugi hingga INR 4,28 milyar (= USD 76, 24 juta) untuk periode tahun 2011 yang ditutup akhir Maret 2012 lalu.

Harian setempat, Economic Times of India melaporkan bahwa kontribusi terberat atas jebloknya prestasi SCI adalah tingginya harga minyak serta tanggungan biaya bunga yang meningkat hampir 6x lipat hingga INR 3,87 milyar !

Kedepannya, SCI bakal melakukan restrukturisasi servis, walau secara khusus di sektor bulk ngga yakin bakal mengangkat pendapatan. Harapan diletakkan ke sektor tanker dan offshore (industri lepas pantai) – demikian ujar chairman S. Hajara.

Hantaman krisis yang terjadi belakangan ini ikut menggerus armada SCI yang semula berjumlah 62 kapal menjadi 36 unit saja. Haaah ? Jangan kaget, itu lumrah dan dampaknya akan dirasakan beberapa waktu kemudian.

Prihatin dan prihatin dulu lah.

Sumber : HKSG.

Rabu, 30 Mei 2012

JT 300512 : Sinotrans + YML Buka Servis Intra-Asia


Pasar Intra-Asia (IA) kembali dilirik pelayaran-pelayaran regional setelah pasar Eropa dan Amrik masih gitu-gitu aja. Sejumlah pelayaran pilih fokus di Intra-Asia karena secara dekat sehingga bisa memutar duit lebih cepet ketimbang jarak jauh.

Sinotrans Container Lines (SCL) dan Yang Ming Line (YML) siap meluncurkan servis anyar yang dinamai China Japan Philippines (CJP), menghubungkan : Tokyo – Yokohama – Shanghai – Ningbo – Hong Kong – Shenzen/Shekou – Manila – Hong Kong – Shanghai – Tokyo.

Tiga kapal berkapasitas 1.000 TEUs siap mendobrak pasar IA, Sinotrans Hong Kong dan Isara Bhum (keduanya dari SCL) dan Stadt Berlin (YML). Pelayaran perdana dilaksanakan 27/05 dengan kapal Stadt Berlin dari Shanghai.

Menurut Alphaliner, YML juga membeli slot di servis milik Sinotrans di Shanghai Japan Kanto (SJ1), menghubungkan Shanghai – Tokyo – Yokohama. Siiiplah. Yang berminat dengan detilnya, silahkan kontak kantor perwakilan SCL maupun YML ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Sabtu, 26 Mei 2012

JT 260512 : MV Erol Senkaya Tenggelam Di Yunani

Sebuah kapal barang “Erol Senkaya” dikabarkan tenggelam tanggal 19/05 pagi, antara kepulauan Zakynthos dan daratan Yunani. Kapal bermuatan olive seed. Enam kru berhasil diselamatkan oleh Penjaga Pantai Yunani, semnatara 4 lainnya hilang.

Tidak ada polusi namun pencarian terus dilakukan, untuk menemukan 4 kru yang dikabarkan hilang. Semua kru berkebangsaan Turki. Untuk 6 kru yang berhasil diselamatkan, langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikna pihak berwajib.

Sumber : SN-TR.

Jumat, 25 Mei 2012

JT 250512 : Info Terkini Atas Musibah Kapal Kontainer Rena


Cukup lama ngga terdengan kabar atas terbelah dan tenggelamnya kapal kontainer Rena (3.300 TEUs), yang saat kejadian dioperasikan oleh pelayaran ke-2 terbesar didunia, Mediterranean Shipping Company (MSC).

Dua perkembangan terkini yang layak disampakan kepada publik. Satu, dari sisi operasi penyelamatan kontainer dan ke-dua, hukuman yang dijatuhkan kepada pihak yang didakwa salah. Setidaknya begitu kata kuncinya.

Isu pertama. Dari total 1.368 kontainer yang dibawa kapal Rena saat menuju Selandia Baru, hingga kini jumlah kontainer yang berhasil diselamatkan mencapai 815 unit. Ini ngga bicara barangnya utuh atau tidak. Pokoknya dikumpulkan dulu deh.

Yang dipercaya untuk mengumpulkan aset MSC ex Rena dan tercecer, mulai dari sisa kapal yang tenggelam, terjatuh saat mulai kandas hingga yang terapung-apung di laut bahkan yang terhempas hingga pantai, jadi tanggung jawab Braemer Howells.

Kabar terkini yang didapat dari Selandia Baru, terkait tuntutan hukuman untuk kapten dan petugas navigasi. Sesuai dakwaan pengadilan Tauranga, keduanya dituntut hukuman penjara 7 (tujuan) karena menyebabkan bencana lingkungan nasional terburuk di Negeri Kiwi.

Kedua terpidana yakni kapten Maura Balomaga dan petugas navigasi Leonil Relon, keduanya berkebangsaan Filipina dan saat kejadian menghilangkan berkas dokumen saat kapal diketahui kandas.

Seperti diketahui, kapal kontainer Rena kandas di gugusan karang Astrolabe Reef pada tanggal 05/10/2011 serta menumpahkan sekitar 360 ton minyak mentah ke laut lepas sehingga menyebabkan kerusakan ekosistem dan matinya sejumlah satwa, disamping mengotori pantai.

Kronologis peritiwa Rena bisa dibaca dirujukan sebelumnya. JT 070412 : Rena – Bencana Lingkungan Terburuk NZ, JT 250312 : Tim Penyelamat Rena Di Uji Cuaca Buruk, JT 140212 : Prihatin Kondisi Kontainer Ex Kapal Rena, JT 210112 : Pertama Kali, Penyelam Masuk Pecahan Rena, JT 120112 : Drama Kapal Rena Di Selandia Baru.

Sebelumnya, JT 110112 : Buritan Kapal Rena Rusak, JT 030112 : Kapal Rena Akhirnya Terbelah Dua, JT 191211 : Regu Penyelamat Rena Diganggu Badai, JT 141211 : Cuaca Buruk Hambat Evakuasi Rena dan JT 051211 : Biaya Penyelematan Rena > MSC Napoli.

Selanjutnya di JT 241111 : Evakuasi Rena Terkendala Cuaca Buruk, JT 231111 : Cafer Dede dan Rena Lakukan Evakuasi Kontainer, JT 071111 : Drama Rena – Kontainer Siap Dievakuasi,  JT 031111 : MSC Dibayangi Klaim Rena dan JT 281011 : Update - Minyak Rena Mulai Dipompa.

Info sebelumnya, JT 191011 : MNZ – Kapal Rena Ngga Pecah Koq, JT 171011 : Minyak Rena Dekati Pantai NZ, JT 151011 : Costamare Minta Maaf Atas Insiden Rena, JT 121011 : Akhirnya, Master Kapal Rena Ditahan, JT 111011 : MNZ Minimalisir Dampak Rena dan JT 091011 : Kapal Kontainer Rena Kandas di NZ.

Sumber : Dari Sana-sini.

Kamis, 24 Mei 2012

JT 240512 : Mantan Chairman Vinalines Ditahan


Pihak kepolisian Vietnam menahan mantan petinggi perusahaan pelayaran pelat merah negeri semata wayang, Vietnam National Shipping Lines (Vinalines) karena didakwa ngga bisa mengelola perusahaan negara dengan baik.

Duong Chi Dung (saat ini menjabat direktur Vietnam Maritime Administration / VMA) sejak bulan Februari lalu, bersama 2 (dua) pejabat lainnya, yakni - Mai Van Phuc dan Tran Huu Chieu, keduanya pernah di manajemen Vinalines, akhirnya ditahan sejak hari Jumat lalu.

Penahanan diberlakukan setelah didapati bukti-bukti oleh pihak penyelidik, adanya sejumlah penyimpangan di Vinalines sejak tahun 2007 hingga 2010, termasuk transaksi pembelian kapal tua dan ketidak-efisienan kapal tersebut.

Dalam laporannya, Vinalines selalu melaporkan profit namun para ekonom dan pengamat meragukan hal tersebut dan meminta dilakukan audit untuk memastikan kebenarannya. Biasa deh, pada saat berkuasa susah ditembaus, tetapi pada waktunya ... eng ing eng. 

Fakta akan terungkap. Sejumlah afiliasi Vinalines pun berguguran alias membukukan kerugian (losses). Akhirnya, pemerintah Vietnam geram dan menurunkan tim investigasi untuk membuktikan hal tersebut.

Tak kurang dari Vietnam Shipbuilding Industry Group (Vinashin), usaha milik negara yang bergerak di sektor galangan kapal, juga dilakukan penyelidikan di tahun 2010. Hasilnya, cukup menyakitkan sehingga harus melewati proses restrukturisasi.

Ikut prihatin deh. Vinalines, Vinashin atau Vina yang lain (asal bukan Vina Panduwinata) bakal terus diselidiki agar kebocoran anggaran ngga berlarut-larut.

Sumber : STA.